Selamatkan Bayi Terlantar, Nana Mirdad Sebut Aksinya Bukan Hal Heroik: Ini yang Harus Kita Lakukan

Ia ingin menyadarkan masyarakat terutama wanita-wanita yang sedang mengandung bahwa jika memang tidak menginginkan bayi yang ada di kandungan tersebut masih ada jalan lain daripada membuangnya begitu saja.

Alih-alih membuang bayi, Nana mengimbau agar wanita-wanita yang enggan memiliki anak untuk tidak bersikap keji.

Ia memohon agar mereka meminta bantuan dan tidak memilih jalan pintas.

"Cari bantuan, jangan pernah diam saja dan memilih jalan pintas untuk membuang anak yang kalian lahirkan dari rahim kalian untuk mati di pinggir jalan. Bayi yang ART saya temukan kemarin, ngga pernah memilih untuk dilahirkan dari rahim ibunya. 9 bulan di dalam kandungan, mendengar suara ibunya, saya hanya bisa membayangkan betapa ngga sabarnya ia untuk melihat ibunya secara langsung, suara yang selama ini menenangkan hatinya," imbuh Nana.

"Namun sungguh disayangkan hal itu ngga akan pernah ia rasakan. Banyak faktor kenapa seorang wanita mungkin ngga menginginkan anak di dalam kandungan mereka, saya ngga berbicara disini untuk menghakimi keinginan mereka," lanjut Nana.

"Tapi jelas cara yang dipilih untuk mengakhiri nyawa bayi ini KEJAM. Dan sampai kapanpun hal ini ngga bisa dibenarkan."

Di akhir tulisannya, Nana pun berharap agar publik bisa menebar kebaikan. Ia bahkan membocorkan nama bayi yang ditemukannya itu.

"Terima kasih banyak untuk semua doa dan perhatiannya untuk BELLA, begitu bayi kecil itu diberi nama oleh Tika, penemunya. Mari kita sama2 menebar kebaikan, jalankan hal yang benar, saling mengingatkan satu sama lain..," tambah Nana.

"Dan yang terpenting, mari kita mulai membantu spread awareness mengenai hal ini karena masih banyak Bella2 lain diluar sana yang membutuhkan..."

Diberitakan sebelumnya, Nana Mirdad bercerita pada Sabtu (20/1/2024) bahwa ART yang bekerja untuknya, Tika,menemukan bayi di semak belukar dekat rumah tanpa pakaian dan tali pusarnya masih menempel.

Bayi tersebut sempat mengalami hipotermia.

Nana langsung membungkus bayi tersebut dengan kain lalu mengajak Andrew untuk ke Rumah Sakit Bali Mandara.

"Cari bantuan, jangan pernah diam saja dan memilih jalan pintas untuk membuang anak yang kalian lahirkan dari rahim kalian untuk mati di pinggir jalan. Bayi yang ART saya temukan kemarin, ngga pernah memilih untuk dilahirkan dari rahim ibunya. 9 bulan di dalam kandungan, mendengar suara ibunya, saya hanya bisa membayangkan betapa ngga sabarnya ia untuk melihat ibunya secara langsung, suara yang selama ini menenangkan hatinya," imbuh Nana.