Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Doa Ketika Hujan Ringan hingga Lebat, BMKG Prediksi Jawa Timur Besok Hujan dari Siang hingga Malam

Inilah doa ketika hujan, lengkap Bahasa Arab dan terjemahan. BMKG prediksi cuaca Jawa Timur Kamis (25/1/2024) akan didominasi hujan siang - malam.

Editor: Hefty Suud
Getty Images/iStockphotoik
Ilustrasi hujan - Inilah doa ketika hujan, lengkap Bahasa Arab dan terjemahan Bahasa Indonesia. 

TRIBUNJATIM.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca Jawa Timur besok Kamis (25/1/2024) akan didominasi hujan dari siang hingga malam hari. 

Dalam Islam, hujan merupakan rahmat. 

Namun terkadang hujan lebat dapat menimbulkan bencana untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. 

Agar hujan yang turun menjadi berkah, dianjurkan untuk membaca doa ketika hujan

Seorang Muslim, saat hujan turun dianjurkan untuk membaca doa dan memperbanyak berdoa.

Doa dapat diartikan pula sebagai pelindung untuk menghindari dari bencana dan musibah.

Berikut kumpulan doa ketika hujandikutip dari rumaysho.com:

Berdoa Ketika Turun Hujan: Allahumma shoyyiban nafi’an

Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha,

إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”. (HR. Bukhari no. 1032)

Baca juga: Doa Malam Isra Miraj 27 Rajab, Segala Hajat Dikabulkan, Tulisan Arab Latin dan Terjemahannya

Baca juga: Gundah Soal Pekerjaan? Sholat Istikharah Mohon Petunjuk Allah, Berikut Bacaan Doa Shalat Istikharah

Ibnu Baththol mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdo’a ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan.” (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 5: 18, Asy Syamilah)

Turun Hujan Waktu Mustajab untuk Berdo’a

Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ

“Dua do’a yang tidak akan ditolak: [1] do’a ketika adzan dan [2] do’a ketika ketika turunnya hujan.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shohihul Jaami’ no. 3078).

Doa Ketika Hujan Lebat

Ilustrasi hujan - Berikut tersaji doa ketika hujan agar tak terjadi banjir. Lengkap Bahasa Arab, latin, dan terjemahan Bahasa Indonesia.
Ilustrasi hujan - Berikut tersaji doa ketika hujan agar tak terjadi banjir. Lengkap Bahasa Arab, latin, dan terjemahan Bahasa Indonesia. (freepik.com/prostoleh)

Baca juga: Lengkap! Doa Naik Kendaraan, Darat, Laut, Udara dan Keutamaan Membacanya: Arab, Latin Beserta Arti

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu saat pernah meminta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari [Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan].” (HR. Bukhari no. 1014)

Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa do’a di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah)

Berdoa Setelah Turun Hujan: ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih'

Baca juga: Doa Naik Kendaraan Dibaca untuk Moda Transportasi Darat, Laut, dan Udara, Amalkan saat Pergi Liburan

Ilustrasi hujan petir - Berikut doa ketika hujan. Ikhtiar agar senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
Ilustrasi hujan petir - Berikut doa ketika hujan. Ikhtiar agar senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. (freepik)

Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat shubuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya.

Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jama’ah shalat, lalu mengatakan, ”Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?” Kemudian mereka mengatakan,”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir. Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), makadialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved