OTT KPK di Sidoarjo
Keberadaan Gus Muhdlor saat OTT KPK, Kini Belum Ketemu, Pesan Terakhir Bupati Sidoarjo: Kami Hormati
Inilah keberadaan Gus Muhdlor saat OTT KPK dilakukan, hingga kini sosoknya belum ketemu, pesan terakhir Bupati Sidoarjo jadi sorotan.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Namun sebelumnya, Gus Muhdlor menanggapi kabar bahwa ada dugaan KPK akan melakukan OTT.
Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Sidoarjo pada Jumat (26/1/2024), berbuntut panjang.
Dalam waktu dekat, KPK akan memeriksa Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor sebagai saksi dugaan korupsi pemotongan insentif pajak dan retribusi daerah.
Pemeriksaan KPK ini mematahkan narasi yang menyebut KPK sengaja melindungi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam kasus ini.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengaku telah memerintahkan tim penyidik segera memanggil Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor.

Alex membantah isu yang menyebut pimpinan KPK melindungi Bupati Sidoarjo dari jerat hukum.
"Perasaan pas ekspose enggak ada pimpinan yang ingin melindungi bupati. Malah perintah pimpinan segera panggil dan periksa bupati," kata Alex saat dihubungi, Senin (29/1/2024).
Alex merupakan salah satu pimpinan KPK yang ikut hadir dalam ekspose atau gelar perkara OTT Sidoarjo yang digelar pada Jumat (26/1/2024).
Menurut dia, semua pimpinan KPK yang saat ini berjumlah empat orang sepakat menaikkan perkara tersebut ke tahap penyidikan.
"Pas ekspose semua pimpinan setuju perkara dinaikkan ke penyidikan dengan perintah segera panggil bupati dan lakukan pemeriksaan," tutur Alex.
Sebelumnya, KPK menggelar OTT di Sidoarjo menyangkut dugaan korupsi pemotongan insentif pajak dan retribusi daerah.
Dalam operasi senyap itu, tim lembaga antirasuah mengamankan sepuluh orang.
Beberapa di antara mereka merupakan aparatur sipil negara (ASN).
Baca juga: Kisah Awal Mula Eddy Soepono Punya Nama Panggung Jadi Parto, Singgung Nama Teman: Spontan
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, setelah ditangkap beberapa dari mereka diperiksa di Polda Jawa Timur.
Sementara itu, beberapa lainnya dibawa ke Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.