Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pria Kesal Diteror Adik Ipar soal Warisan Mendiang Kakak, Padahal Sudah Dibagi, Curhat Malah Dihujat

Seorang pria kesal diteror adik ipar soal harta warisan sang kakak. Kisahnya viral setelah ia membagikan ceritanya di media sosial Facebook.

KOMPAS.com/HERU SRI KUMORO
Seorang pria kesal diteror adik ipar soal harta warisan sang kakak. Kisahnya viral setelah ia membagikan ceritanya di media sosial Facebook. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus hubungan keluarga hancur gara-gara masalah warisan ini viral di media sosial.

Seorang pria kesal diteror adik ipar soal harta warisan sang kakak.

Kisahnya viral setelah ia membagikan ceritanya di media sosial Facebook.

Dikutip dari Tribun Style pada Senin (29/1/2024), ia berbagi cerita tentang istri mendiang kakaknya yang sering minta uang.

Kakaknya meninggal lima tahun lalu, meninggalkan seorang istri dan tiga anak yang masih bersekolah.

Padahal pembagian harta warisan mendiang kakaknya sudah dibagikan, namun pria tersebut mengaku masih diganggu oleh adik iparnya yang meminta bantuan dana untuk sekolah anak-anaknya.

Baca juga: Jadi Sopir di Arab, TKI Ini Dapat Warisan dari Majikannya, Rumah Mewah Pemberian Kakek Tajir Ditolak

“Semua harta mendiang kakakku sudah dibagikan. Tapi sekarang adik iparku selalu menggangguku".

“Dia memintaku membelanjakan uang yang kudapat dari warisan kakaknya untuk anak-anaknya."

“Dia menyuruhku untuk mengurus sekolah putranya,” kata pria yang tidak mengungkapkan identitasnya melalui Facebook.

Ia juga menjelaskan alasan tidak dapat membantu anak-anak mendiang kakaknya karena ia juga mempunyai keluarga sendiri yang harus dinafkahi.

Pria tersebut menanyakan pendapat warganet Facebook tentang apa yang bisa dilakukan untuk menghentikan teror adik iparnya.

"Bukannya aku tak mau berbagi, tapi aku sendiri punya banyak tanggung jawab. Saya seorang suami dan memiliki empat anak yang masih kecil".

Seorang pria menjadi viral di Facebook setelah ia berbagi cerita tentang istri mendiang kakaknya yang sering minta uang.
Seorang pria menjadi viral di Facebook setelah ia berbagi cerita tentang istri mendiang kakaknya yang sering minta uang. (via Tribun Style)

"Aku punya istri yang perlu di nafkahi. Bagaimana aku bisa menyuruh adik iparku untuk tak meminta uang kepadaku?"

Berharap akan mendapatkan dukungan dari warganet, pria tersebut malah menerima nasib sebaliknya ketika dikritik habis-habisan.

Parahnya, sebagian warganet juga menilai pria tersebut sebagai pendosa karena telah merampas hak anak yatim.

“Sudah terbiasa memakan hak orang, sampai tidak sadar memakan hak anak yatim dan mengingkari hak anak yatim."

“Dia tidak mengerti kalau Faraid tidak menyuruhnya bermain-main dengan uang, itu amanah. Kalau keponakanmu menjadi yatim piatu, tanggung jawab jatuh pada pamannya."

Baca juga: Terungkap Gaji TKI yang Menolak Warisan dari Majikan di Arab, Haru Pertemuan dengan Kakek Tajir

"Kasihan punya keluarga seperti ini. Tak tahu tanggung jawab, Faraid mau tapi malah lepas tanggung jawab," tulis warganet.

Namun ada pula yang mendukung pria tersebut dan meminta warganet lebih memahami undang-undang faraid sebelum berkomentar mengecam.

“Tidak wajib menafkahi keponakanmu meskipun kamu mendapat sebagian faraid. Itu hanya kebaikanmu saja untuk membantu. Tugasmu menafkahi tanggunganmu sendiri, yaitu istri dan anak-anakmu. Tolong dicatat"

“Ternyata masih banyak yang belum memahami dan mengetahui perbedaan antara konsep farid dan tanggung jawab. Jelas bahwa mayoritas ulama dan mufti bahwa faraid adalah hak, sedangkan kebutuhan untuk menafkahi keponakan adalah tidak wajib."

“Tolong kita semua sama-sama belajar dengan mengacu pada fatwa mufti, tokoh agama dan lain sebagainya,” tulis warganet lagi.

Baca juga: Nasib Gadis Pacari Aktor 40 Tahun Lebih Tua, Ayah Ancam Coret Warisan, Ogah Putus Walau Hidup Miskin

Sementara itu, seorang juragan buah mendapat warisan Rp 7 miliar dari teman yang meninggal dunia.

Namun warisan itu malah direbut keluarga mendiang.

Si juragan buah pun ikhlas akan hal itu.

Namun siapa sangka, rezeki memang tak akan kemana.

Pada 2020 lalu, Tuan Ma, yang saat itu berusia 88 tahun, memutuskan untuk memberikan seluruh asetnya kepada “Tuan Liu,” seorang pemilik kios buah, melansir dari TribunnewsMaker.

Ternyata pemberian aset itu adalah caranya berterima kasih padanya dan keluarganya karena telah merawatnya selama tahun-tahun terakhir hidupnya.

Tuan Ma telah menjadi seorang lelaki tua yang hidup sendirian.

Setelah putra satu-satunya yang menderita penyakit jiwa meninggal secara tak terduga.

Sampai saya berbincang dengan pemilik kios buah di dekat rumah saya.

Hubungan dekat antara teman-teman dari berbagai usia dimulai.

ILUSTRASI: Diberi Teman Warisan Rp 7 M, Juragan Buah Ikhlas Keluarga Mendiang Merebut, Akhirnya Kembali Padanya
ILUSTRASI: Diberi Teman Warisan Rp 7 M, Juragan Buah Ikhlas Keluarga Mendiang Merebut, Akhirnya Kembali Padanya (KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

Tuan Liu adalah orang yang turun tangan untuk membantu mengurus dan memperbaiki setiap masalah.

Tuan Ma pernah pingsan setelah terjatuh di rumah.

Liu juga yang menemukannya dan membawanya ke rumah sakit tepat waktu.

Oleh karena itu, ia dianggap sebagai dermawan yang menyelamatkan nyawanya.

Selain itu Liu juga mejadi satu-satunya orang yang merawatnya setelah kejadian itu.

Tidak lama kemudian, diketahui bahwa Liu berada dalam situasi yang sulit.

Orang tua itu mengajak dia, istrinya, dan ketiga anaknya untuk tinggal bersama di rumahnya.

Mereka menjadi keluarga yang sangat istimewa.

Hidup bersama secara harmonis dan bahagia bersama seperti saudara sedarah.

Ketika Ma meninggal pada 31 Desember 2021, sebuah perjanjian ditandatangani antara Tuan Ma dan Liu pada 2020, yang menyatakan bahwa Liu bertanggung jawab untuk merawat Ma hingga kematiannya.

Semua aset orang tua itu akan dialihkan kepada Tuan Liu.

Namun rumah tersebut diambil alih oleh ketiga adik almarhum, dan menolak memberikan sertifikat properti kepada Liu.

Mereka menegaskan berhak menerima seluruh harta saudaranya.

Mereka kemudian mengajukan tuntutan hukum terhadap Liu di pengadilan.

Katanya Tuan Ma sakit jiwa.

penyakit Alzheimer dan tidak mempunyai kapasitas intelektual untuk menandatangani dokumen tersebut

Namun, para pejabat menolak argumen kerabat Tuan Ma.

Ditegaskan tidak ada yang salah dalam keputusan memberikan aset kepada Liu sesuai dengan wasiat.

Baru-baru ini, Pengadilan Rakyat Distrik Baoshan Shanghai mengeluarkan keputusan yang merupakan kesepakatan antara Tuan Ma dan Tuan Liu “Dengan sah,” hakim meminta kerabat almarhum untuk mengembalikan rumah lelaki tua itu dan seluruh harta bendanya kepada Liu.

Berita Keputusan tersebut menarik lebih dari 100.000 komentar di situs jejaring sosial.

Sebagian warganet memuji keputusan pengadilan yang adil.

“Keputusan itu sangat adil dan masuk akal. Mereka yang berbuat baik pasti beruntung."

“Sangat masuk akal bagi pemilik kios buah untuk mendapatkan properti itu. Dia dan keluarganya membantu Tuan Ma menjalani kehidupan yang hangat dan penuh perhatian di hari-hari terakhirnya.”

"Sederhana, sangat mudah dimengerti. Kalau itu aku, aku akan baik kepada orang yang baik padaku."

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved