Berita Trenggalek
Selama Tahun 2021-2023 Puluhan Orang di Trenggalek Terinfeksi Kusta, Dinkes : Bisa Disembuhkan
Selama Tahun 2021-2023 Puluhan Orang di Trenggalek Terinfeksi Kusta, Dinkes : Bisa Disembuhkan
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Sebanyak 25 orang di Kabupaten Trenggalek terinfeksi penyakit kusta selama tiga tahun terakhir, mulai tahun 2021 hingga tahun 2023.
Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek, mencatat pada tahun 2021 ada 8 kasus kusta baru di Kota Alen-alen, lalu tahun 2022 ada 10 kasus, dan tahun 2023 sebanyak 7 kasus.
"Tahun ini ada 7 kasus yang tersebar di Kecamatan Gandusari 1 kasus, lalu Kecamatan Karangan 2 kasus, Kecamatan Pule 1 Kasus, Kecamatan Panggul 1 kasus, Kecamatan Kampak 2 kasus, yang semua pasiennya berusia di atas 45 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek, Sunarto, Senin (29/1/2024).
Sunarto menduga mereka terinfeksi dari luar Trenggalek saat merantau kerja di luar kota.
Karena begitu ditemukan kasus kusta, petugas akan melakukan screening kepada keluarga dan orang terdekat pasien.
Baca juga: Ada 10 WNA Tinggal di Trenggalek, Enam di Antaranya Punya KTP-el Namun Tak Berhak Nyoblos
"Hasilnya tidak ada yang tertular jadi kemungkinan tertular dari daerah lain," lanjutnya.
Sesuai tema Hari Kusta Internasional 2024 yaitu 'Beat Leprosy' Dinkes Trenggalek berupaya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa kusta bukanlah penyakit kutukan dan bisa disembuhkan.
"Stigma bahwa kusta itu kutukan dan tidak bisa disembuhkan masih ada di masyarakat. Padahal kusta ini hanya penyakit menular yang bisa disembuhkan dengan pengobatan yang teratur, dan penularannya pun butuh intensitas kontak yang cukup banyak," tegas Sunarto.
Asalkan keluarga dan orang terdekat menjaga pola hidup bersih dan sehat, menurut Sunarto kusta tidak akan bisa menular ke orang terdekat.
Kusta paling sering ditunjukkan dengan adanya bercak mati rasa pada kulit yang kemudian ada rasa tidak nyaman di bagian tangan atau kaki yang terdapat bercak tersebut.
Jika muncul tanda seperti itu, petugas akan melakukan pemeriksaan secara fisik, jika diduga kusta maka akan diambil cairannya.
"Jika dilihat dengan mikroskop terdapat bakteri Mycobacterium leprae maka dia positif terkena kusta tipe multibasiler," jelasnya
Namun jika tidak ditemukan bakteri yang dimaksud bisa saja pasien tersebut terkena kusta dengan tipe atau kelompok pausibasiler yang gejalanya lebih ringan dibandingkan multibasiler dan potensi penularannya sangat kecil.
Sunarto menyebutkan untuk kusta kelompok pausibasiler, pengobatan akan dilakukan selama 6-9 bulan sedangkan multibasiler akan lebih lama yaitu 12-18 bulan.
"Untuk 7 kasus yang ditemukan di tahun 2023 semuanya multibasiler sehingga ada potensi penularan, namun dengan pengobatan teratur dan menjaga kebersihan insyaallah bisa mempercepat kesembuhan," ucap Sunarto.
Kisah Warga Trenggalek Bangun Kedai Healthy Food dari Modal Rp 200 Ribu, Kini Jadi Langganan Bupati |
![]() |
---|
Sapi Potong Sehat Jadi Prioritas Vaksinasi PMK di Trenggalek, Dinas Peternakan: Bisa Vaksin Mandiri |
![]() |
---|
Modus Penipuan Jual Beli Emas Rp 27 Juta, Pelaku Hanya Bermodal HP, Wanita Trenggalek Jadi Korban |
![]() |
---|
Masa Pendaftaran Seleksi PPPK Gelombang Kedua Trenggalek Diperpanjang, Terakhir 20 Januari 2025 |
![]() |
---|
Brak, Pohon Tumbang Timpa Warung di Desa Kedunglurah Trenggalek, Sempat Ganggu Arus Lalin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.