Berita Viral
Elwizan Aminudin Dokter Gadungan Ternyata Sudah Kelabui 9 Klub Bola, Download Ijazah Palsu di Google
Elwizan Aminudin dokter gadungan ternyata sudah kelabui 9 klub sepakbola. Download ijazah palsu di Google.
TRIBUNJATIM.COM - Pelarian dokter gadungan rugikan PSS Sleman akhirnya terhenti.
Ia kini ditangkap oleh pihak kepolisian.
Pelaku ialah Elwizan Aminudin.
Tak mudah bagi polisi untuk menangkap Elwizan Aminudin si dokter gadungan yang telah dilaporkan pada 3 Desember 2021 silam itu.
Sebab, Elwizan Aminudin diketahui berpindah- pindah tempat, bahkan memalsukan identitas.
Kini, dokter gadungan yang juga pernah menangani Timnas U-19 Indonesia terancam hukuman sekira 6 tahun penjara.
Baca juga: Sosok Dokter Cantik Istri Keempat Babang Tamvan, Andika Sempat Kapok Nikah, Kini Mahar Tak Main-main
Atas kasus ini, pihak kepolisian pun melakukan pengembangan.
Dokter gadungan yang pernah menangani sejumlah tim sepak bola Liga Indonesia, bahkan Timnas Indonesia U-19, telah ditangkap.
"Atas partisipasi masyarakat, kami melakukan penangkapan terhadap salah satu tersangka atas kegiatan pemalsuan dokumen yang seolah-olah dia seorang dokter," ujar Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (31/1/2024).
Adapun peristiwa ini bermula pada 2020.
Kala itu PSS Sleman membutuhkan dokter untuk tim.
Kemudian tersangka memasukan lamaran dan diterima.
Pada 2020 tersangka mendapatkan gaji Rp 15 juta per bulan.
Selain itu tersangka juga mendapatkan bonus.

Setelah itu pada 2021 mendapatkan gaji beserta bonus sebesar Rp 25 juta.
"Pada November 2021 beredar kabar bahwa tersangka ini bukanlah dokter dan ini sudah mendapatkan klarifikasi dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh," ungkapnya.
Pada 1 Desember 2021, tersangka berpamitan pulang ke Palembang dengan alasan orangtuanya sakit.
Namun ternyata, tersangka tidak pernah kembali lagi ke PSS Sleman.
Managemen PSS Sleman kemudian memutuskan untuk membuat laporan ke Polresta Sleman.
"Pada 3 Desember 2021 peristiwa ini dilaporkan ke Polresta Sleman," tuturnya.
Dari kejadian tersebut PT PSS mengalami kerugian Rp 254.100.000.
Kerugian tersebut atas gaji dan bonus yang diberikan kepada tersangka.
Baca juga: Dulu Kondektur Bus, Elwizan Aminudin Ternyata Dokter Gadungan Tipu Tim Sepak Bola dan Timnas U-19
"Salah satu warga masyarakat yang memberitahukan keberadaan tersangka."
"Kami tindaklanjuti dengan mengirimkan tim dan tangkap di daerah Cibodas," ucapnya.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian menuturkan, selama pelariannya, tersangka memang sering berpindah-pindah tempat mulai dari Palembang hingga Depok.
Bahkan tersangka juga sempat mengubah alamat di Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari yang awalnya beralamatkan Palembang menjadi Depok.
"Jadi untuk penangkapan itu 24 Januari, di rumahnya di Cibodas," tandasnya.
AKP Riski Adrian mengungkapkan, berdasarkan pengakuan, tersangka sudah berkerja sebagai dokter di 9 tim sepak bola.
Tim tersebut seperti Persita Tangerang, Barito Putra, Bali United, Madura United dan PSS Sleman.
Selain itu, tersangka juga pernah menjadi dokter Timnas Indonesia U-19.
Barang bukti yang disita berupa foto copy ijazah palsu, foto copy KTP, lembar perjanjian kerja, hingga surat dari Universitas Syah Kuala Banda Aceh perihal verifikasi keabsahan ijazah.
Akibat perbuatanya, tersangka Elwizan Aminudin dijerat Pasal 263 KUHP dengan ancaman hukuman 6 tahun atau Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.

Masa lalu Elwizan Aminudin
Elwizan Aminudin si dokter gadungan ternyata dulunya kondektur bus dan memiliki usaha toko kelontong.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menyampaikan motif tersangka memalsukan dokumen sebagai dokter karena alasan ekonomi.
Tersangka ingin menghasilkan pendapatan lebih dari pekerjaan sebelumnya.
"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," kata Adrian, Selasa (30/1/2024).
Aksi yang dilakukan EA sangat sederhana.
Ia mengambil atau mendownload salah satu contoh ijazah dokter di Google.
Kemudian diedit dengan mengubah nama dan memasukkan foto tersangka.
Tersangka menjalankan aksinya sebagai dokter gadungan selama lebih kurang delapan tahun yakni sejak 2013 hingga 2021.
Jumlah tim sepak bola yang dikelabui tersangka pun cukup banyak.
Berdasarkan keterangan pelaku, total ada sembilan klub termasuk PSS Sleman yang pernah dikelabui oleh tersangka.

Adrian merinci, dari pengakuan tersangka yang disampaikan ke polisi, yang bersangkutan pernah menangani klub sepakbola Persita Tangerang, Barito Putra, Timnas U-19 Indonesia, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC.
Kemudian kembali lagi ke Timnas U-19 Indonesia lalu ke Kalteng Putra dan terakhir PSS Sleman.
"Itu sejak tahun 2013 sampai tahun 2021," kata Adrian.
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, bercerita perkara dokter gadungan ini bermula pada Februari 2020, PT PSS membutuhkan dokter untuk klub PSS Sleman.
Tersangka dihubungi manajemen untuk bekerja sebagai dokter.
Setelah itu, tersangka melamar sebagai dokter dan mengirimkan softcopy ijazah sebagai dokter lulusan Universitas Fakultas Kedokteran di Aceh atas nama EA berikut riwayat hidup atau identitas diri.
Setelah melamar, tersangka datang ke PT PSS dan diterima bekerja sebagai dokter dan menandatangani kontrak kerja dengan PT PSS mulai Februari 2020.
Identitas dokter palsu Elwizan Aminudin terbongkar pada akhir 2021.
PSS Sleman kemudian melaporkan hal tersebut ke Polresta Sleman pada 3 Desember 2021.
Selanjutnya, PT PSS berkirim surat ke Universitas di Banda Aceh, tempat di mana tersangka mengaku kuliah di sana dan pada 30 November 2021 itu juga ada jawaban yang menerangkan bahwa atas nama yang bersangkutan bukan merupakan alumni atau lulusan dokter di sana.
Setelah tiga tahun buron, Elwizan yang selalu berpindah-pindah tempat akhirnya berhasil ditangkap pihak berwajib di Cibodas, Tangerang pada 24 Januari 2024.
Tersangka berhasil ditangkap berdasarkan peran partisipasi dari masyarakat.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
dokter gadungan rugikan PSS Sleman
Elwizan Aminudin
dokter gadungan
Timnas U-19 Indonesia
PSS Sleman
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Alasan Zamroni Aziz Kakanwil Kemenag NTB Lempar Stand Mikrofon saat Lantik Pejabat |
![]() |
---|
Diusir Mertua, Joko Jalan Kaki Bawa Jasad Bayinya yang Meninggal, Tak Punya Biaya Pemakaman |
![]() |
---|
Beredar Surat Perjanjian Minta Penerima Manfaat Rahasiakan Kejadian Keracunan MBG, Bupati Kecewa |
![]() |
---|
Imbas Salah Lokasi, Pengendara Bayar Parkir Rp1,2 Juta di Bandara usai Mobil Nginap 4 Hari |
![]() |
---|
Sosok dan Harta Zamroni Aziz, Kakanwil Kemenag NTB Viral Lempar Mikrofon: Saya Hanya Bercanda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.