Ramadan 2024
Inilah Arti Kata Ramadan Kareem, Ramadan Mubarak, dan Penggunaannya di Bulan Puasa Ramadan 2024
Ramadan Kareem merupakan istilah yang sering diucapkan ketika menyambut kedatangan bulan Ramadan 2024. Lantas, apa arti kata Ramadan Kareem?
Mengucapkan kalimat Ramadan Kareem memunculkan berbagai pandangan yang berbeda atas hukum mengucapkannya.
Hal tersebut terjadi dengan alasan bukan Ramadan yang memiliki kemurahan hati, melainkan Allah SWT-lah yang menjadikan Ramadan menjadi bulan suci dan penuh berkah. Berikut hadits yang memperkuat pendapat itu, yakni:
“Hukumnya adalah bawah kalimat Ramadan kareem (Ramadhan itu pemurah) adalah tidak benar. Yang tepat adalah “Ramadhan Mubarak” (Ramadhan yang diberkahi) atau semisal, karena bukan Ramadhan yang memberi kepada manusia sehingga disebut pemurah, akan tetapi Allah Ta’ala yang memberikan keutamaan tersebut.” (Majmu’ Fatawa Syaikh Al-‘Ustaimin 20/254)
Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa “Ramadhan Mubarak” lebih baik diucapkan untuk menyambut kedatangan bulan Ramadan.
Arti Kata Ramadan Mubarak
Sementara arti kata Ramadan Mubarak yaitu ‘Ramadan berkah’ atau Ramadhan yang diberkahi.
Mengenai penggunaan Ramadan Kareem sedikit menui perdebatan lantaran sifat murah hati tidak berasal dari Ramadan melainkan Allah SWT.
Secara harfiah, Mubarak artinya sebuah berkah.
Maka, Ramadan Mubarak memiliki makna “Ramadhan yang diberkahi” atau “Ramadhan yang berbahagia”. Dapat diartikan dengan mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Mengucapkan kalimat Ramadhan Mubarak kepada sesama muslim dianjurkan oleh Rasulullah.
Ucapan ini semata-mata bukan hanya wujud penyambutan, melainkan juga doa agar bisa mendapatkan berkah dari bulan Ramadhan. Hal tersebut sejalan dengan hadis Rasulullah berikut ini.
"Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan mubarak (bulan yang diberkahi). Allah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka olehnya dan pintu-pintu jahim (neraka) ditutup serta setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan dengan1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikan-Nya maka sungguh ia telah terhalangi.” (HR. Ahmad).
Kendati demikian, pada saat yang sama, tidak sedikit pula yang menyakini bahwa penggunaan Ramadan Kareem diperbolehkan karena mencerminkan berkah yang Allah berikan kepada umat-Nya di bulan suci.
Terlepas dari perdebatan yang ada, setiap umat Islam harus menanggapi perbedaan tersebut dengan bijaksana.
Dilansir dari kompastv, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin lebih sepakat untuk menggunakan Ramadan Mubarak daripada Ramadan Kareem.
“Hukumnya adalah bawah kalimat ini “Ramadan Karim” (Ramadan yang murah hati) adalah tidak benar. Yang benar adalah “Ramadan Mubarak” (Ramadan yang diberkahi) atau yang semisal, karena bukan Ramadan yang memberi sehingga disebut pemurah, akan tetapi Allah Ta’ala yang memberikan keutamaan ini.” [Majmu’ Fatawa Syaikh Al-‘Ustaimin 20/254)
Nabi Muhammad SAW juga pernah mengucapkan Ramadan Mubarak, sebagaimana dalam hadits berikut.
“Telah datang kepada kalian Ramadan, Bulan Mubarak (bulan yang diberkahi). Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad, shahih).
Demikian penjelasan tentang arti kata Ramadan Kareem, penggunaan kalimatnya dan Ramadan Mubarak untuk ucapan di bulan puasa Ramadan 2024.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jogja
Berita seputar Ramadan 2024 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Ramadan Kareem
arti kata Ramadan Kareem
Ramadan Mubarak
arti kata
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Nabi Muhammad SAW
Bacaan Doa Akhir Ramadan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW, Tulisan Arab Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Kurang 2 Hari Lebaran, Masih Ada Waktu Bayar Zakat Fitrah, Cek Besarannya untuk Wilayah Jawa Timur |
![]() |
---|
Waktu Itikaf Mulai Jam Berapa? Amalan untuk Meraih Lailatur Qadar, Berikut Penjelasan Ulama Mesir |
![]() |
---|
Sebaiknya Itikaf Mulai Jam Berapa? Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan untuk Mendapatkan Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Waktu Paling Utama Bayar Zakat Fitrah yang Dianjurkan Nabi Muhammad, Disertai Besaran Zakat Fitrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.