Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Aksi Petugas KPPS Rebutan Makanan saat Pelantikan Dinilai Miris, Hidangan Habis Hitungan 1 Menit

Aksi petugas KPPS rebutan makanan saat pelantikan bikin miris, disebut seperti monyet yang kelaparan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/undercover.id
Puluhan petugas KPPS rebutan makanan saat pelantikan 

Menurutnya, video tersebut direkam pada Sabtu (27/1/2024), sebelum kegiatan bimbingan teknis atau bimtek KPPS.

"Itu, anggota KPPS dan (videonya) sebelum bimtek," ujar Muhtadin kepada sejumlah wartawan di satu hotel di Pantai Pangandaran, Minggu (28/1/2024) siang.

"Terus kemarin sore ada yang ngomong ke saya. Ya, saya bilang pecat," tegasnya.

Wanita tersebut sendiri adalah anggota KPPS dari wilayah Kecamatan Cigugur, Pangandaran, berinisial HH.

"Ya, katanya cuma heurey (bercanda). Tapi saya mah enggak memandang itu bercanda. Karena menyebutkan citra diri peserta Pemilu," katanya.

Usai video tersebut viral, Muhtadin sempat meminta anggota KPPS tersebut klarifikasi.

Namun kini anggota KPPS tersebut sudah dipecat dan diganti.

Helmi, petugas KPPS di Pangandaran dipecat usai pose dua jari.
HH, petugas KPPS di Pangandaran dipecat usai pose dua jari (via Tribun Jabar)

HH sendiri adalah warga Desa Pagerbumi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dan sempat bekerja di TPS 8.

Putri kedua dari tiga bersaudara ini memiliki hobi olahraga bola voli dalam kesehariannya.

"Kalau untuk pekerjaan, dulu sempat kerja di Jambi. Tapi sekarang mah masih pengangguran lah," kata HH saat dihubungi Tribun Jabar, tidak lama ini.

Meskipun tidak bekerja, saat ini HH sedang menggeluti bidang olahraga voli yang menjadi hobinya.

"Ya, ikut-ikutan voli sama temen," ungkap HH.

Setelah viral mengacungkan dua jari menyebut nomor 2 dan nama Prabowo, HH berharap, video yang sudah menyebar tersebut bisa dihapus.

"Ya, kalau bisa dihapus, bisa dihapus enggak, Pak? Karena, kalau di media sosial saya secara pribadi sudah menghapus," tutur HH lagi.

Namun meskipun di medsosnya (Facebook) sudah dihapus, masih ada orang yang menyebarkan sampai akhirnya sekarang viral.

"Saya juga baru sadar, video saya malah viral. Yang pertama menyebarkan videonya ya saya belum tahu," ujarnya.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved