Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Akademisi Kritisi Pemerintahan Jokowi

Beda Respons Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka Soal Civitas Akademika Gerudukan Kritik Presiden

Ternyata beda respons Jokowi dan Gibran Rakabuming soal civitas akademika gerudukan kritik Jokowi. Presiden sebut itu hak demokrasi dan harus dihargai

|
Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY dan KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Presiden Joko Widodo menyatakan, hal tersebut merupakan hak demokrasi dan hak setiap orang untuk berbicara dan mengutarakan pendapatnya. Pernyataan itu disampaikan Kepala Negara saat ditanya wartawan soal petisi atau seruan beberapa universitas di Tanah Air yang mengkritik pemerintahannya. 

TRIBUNJATIM.COM - Presiden Joko Widodo tak henti-hentinya menjadi perhatian publik.

Terlebih ketika civitas akademika gerudukan mengkritik pemerintahannya.

Namun, ternyata beda respons Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka terkait civitas akademika gerudukan kritik Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan itu hak demokrasi dan hak setiap orang untuk berbicara dan mengutarakan pendapatnya sehingga harus dihargai.

Namun, di sisi lain Gibran Rakabuming Raka menilai, petisi dari sejumlah akademisi dapat menjadi salah satu masukan.

Seperti diketahui, sejumlah civitas akademika menyampaikan kritik dan pesan moral kepada Presiden Joko Widodo. 

Civitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat Petisi Bulaksumur, Rabu (31/1).

Lewat petisi itu, civitas akademika mengkritik pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap telah keluar jalur.

Selanjutnya, civitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) mengkritik kondisi pemerintahan Presiden Jokowi yang dianggap menyalahgunakan wewenang jelang pemilu, Kamis (1/2).

Mereka menyuarakan kritik melalui pernyataan sikap 'Indonesia Darurat Kenegarawanan'.

Sejumlah civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi kemudian menyusul memberikan petisi mereka.

Kemudian, Universitas Padjajaran Bandung, mengeluarkan “Seruan Padjadjaran” menyelamatkan demokrasi.

Sementara Dewan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menyampaikan pesan dan imbauan moral kepada Presiden Jokowi dan seluruh penyelenggara negara untuk kembali ke jalur yang benar.

"Itu hak demokrasi yang harus kita hargai," kata Jokowi usai kunjungan kerja di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu, (3/2/2024).

Terpisah, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka pun memberikan tanggapan mengenai petisi dari sejumlah akademisi.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved