Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Perempuan Pemicu Siswa SMK di Kaltim Bunuh 1 Keluarga, Alasan Kekejian Terungkap: Tak Direstui

Inilah sosok perempuan pemicu siswi SMK di Kaltim bunuh 1 keluarga dengan keji, ternyata sempat merudapaksa mantan kekasih setelah meninggal.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunKaltim.co
Kasus pembantaian satu keluarga yang terjadi di Penajam Paser Utarav 

Informasi awal, JND juga langsung mengayunkan parang yang sudah melukai empat orang yang menjadi penghalang hubungan asmaranya dengan RJS untuk membunuh kekasih pujaannya tersebut.

Informasi yang masih didalami penyidik menyebutkan, terhadap korban RJS ini, JND tega melakukan hal tak senonoh dengan korban yang sudah meninggal dunia.

"Pelaku sempat berbuat tak senonoh terhadap korban yang sudah tewas. Ini akan dibuktikan dengan hasil otopsi," kata sumber dari kepolisian.

Selesai melampiaskan nafsunya, JND berniat untuk keluar dari TKP. Namun saat itu ia melihat korban pertama, yaitu Waluyo masih tampak bergerak.

Saat itu juga ia kembali mengayunkan parang yang dibawa untuk menghabisi Waluyo.

Sumber di RSUD PPU menyebutkan, dari hasil otopsi terhadap para korban disebutkan bahwa rata-rata korban mengalami luka serius di bagian kepala.

"Ada yang luka di kepalanya sangat parah dan nyaris terbelah. Pihak keluarga meminta semua korban langsung dimandikan dan dikafani untuk langsung dimakamkan. Sebelumnya kami jugaakan menjahit luka yang diderita korban," kata sumber di RSUD PPU.

Baca juga: Sosok Anak Artis Kuras Tabungan Demi Bikin Lagu Baru, Tak Mau Tenar karena Nama Ayah: Aku Berusaha

Pengakuan Saksi

Dilansir dari TribunKaltim, adik salah satu korban, Putut Sunaryo mengatakan bahwa Waluyo masih berada di rumah orang tuanya sebelum kejadian.

Kelima anggota keluarga itu lantas ditemukan tewas setelah ada tetangga yang mendengar teriakan dari dalam rumah korban.

Ketika dicek, ternyata Waluyo sudah dalam kondisi tewas di ruang tamu.

Selain Waluyo, empat korban lainnya ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar tidur.

Mengetahui adanya pembunuhan, saksi pun melaporkan hal tersebut ke ketua RT yang kemudian dilaporkan ke kepolisian.

Putut Sunaryo menambahkan, saksi yang menemukan kelima jenazah korban itu juga sempat bertemu dengan pelaku.

Akan tetapi, saksi itu tidak kuasa menahannya karena pelaku membawa parang.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved