Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Perempuan Pemicu Siswa SMK di Kaltim Bunuh 1 Keluarga, Alasan Kekejian Terungkap: Tak Direstui

Inilah sosok perempuan pemicu siswi SMK di Kaltim bunuh 1 keluarga dengan keji, ternyata sempat merudapaksa mantan kekasih setelah meninggal.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunKaltim.co
Kasus pembantaian satu keluarga yang terjadi di Penajam Paser Utarav 

TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa keji pembantaian satu keluarga belakangan menjadi sorotan media sosial.

Seorang siswa SMK di Kalimantan Timur tega bunuh satu keluarga karena alasan putus cinta.

JND, siswa SMK di Penajam Paser Utara, atau PPU itu membantai ayah, ibu, dua saudara hingga mantan kekasihnya sendiri.

Diketahui, peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Selasa (6/2/2024) dini hari di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Satu keluarga yang tewas terdapat lima orang yang terdiri dari suami, istri dan ketiga orang anak.

Kelima korban merupakan satu keluarga yang tinggal di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, PPU.

Adapun motif pelaku membunuh satu keluarga diduga soal asmaranya kandas.

Kini terungkap sosok korban yang diduga memiliki hubungan asmara dengan pelaku.

Pemicu kekejian JND adalah korban berinisial RJS.

Siapa sebenarnya sosok RJS yang disebut-sebut punya hubungan tertentu dengan pelaku?

Baca juga: Cerita Sedih Orang Tua Remaja Pacitan Kuak Kejadian Sebenarnya, Pelaku Disuguhi Kopi di Ruang Tamu

Korban berinisial RJS yang lahir pada tahun 2009. Ia saat ini berusia 15 tahun.

RJS merupakan anak pertama dari Waluyo dan Sri Winarsih.

Ia diketahui memiliki hubungan asmara dengan pelaku, JND siswa SMK.

Menurut sumber terpercaya di Polres PPU dan juga informasi awal dari warga, JND juga merupakan tetangga langsung dari korban.

Pelaku bantai 1 keluarga
Pelaku bantai 1 keluarga (Tribun Kaltim)

Rumah terduga pelaku berdampingan dengan rumah korban sekaligus TKP kasus pembunuhan sadis di PPU.

JND nekat membunuh Waluyo istri dan ketiga anaknya lantaran sakit hati karena cintanya ditolak oleh keluarga RJS.

Untuk itu, polisi memastikan pelaku utama dari kasus pembunuhan kini masih diperiksa secara instensif.

Untuk itu, polisi memastikan pelaku utama dari kasus pembunuhan kini masih diperiksa secara instensif.

"Ini terkait dengan motif asmara. Pelaku memiliki hubungan cinta dengan salah satu korban, yaitu anak tertua, namun hubungan mereka kandas," kata sumber di kepolisian, dikutip TribunJatim.com dari TribunKaltim.co, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Sosok Pria Diduga Lamar Ayu Ting Ting, Keluarga Pernah Bertemu di Banyuwangi? Umi Kalsum: Doain Aja

Kronologi

Keterangan awal yang diperoleh dikutip dari Tribunkaltim.co di Polres Penajam Paser Utara, pelaku utama dari kasus pembunuhan ini ternyata masih berstatus siswa SMK berinisial JND.

Adapun motif pelaku membunuh satu keluarga diduga soal asmara.

Pelaku memiliki hubungan asmara dengan RJS (15) salah satu korban dalam kasus pembunuhan yang menewaskan satu keluarga di Desa Babulu, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara ini.

Kejadian pembunuhan satu keluarga diperkirakan sekitar tengah malam, sekitar pukul 02.00 Wita.

Informasi dari kepolisian yang tengah memeriksa secara intensif JND di Polres PPU menyebutkan, pelaku mengaku sengaja mematikan listrik di rumah korban sebelum menjalankan aksinya.

“Listrik dimatikan melalui meteran, lalu ia masuk sambal membawa parang,” kata sumber terpercaya di kepolisian.

Rumah yang menjadi TKP
Rumah yang menjadi TKP (TribunKaltim.co)

Setelah mematikan listrik, pelaku masuk ke rumah korban dan bertemu dengan Waluyo. Saat itulah dengan gelap mata JND memukul Waluyo dengan parang yang sudah dibawa sejak dari rumah.

Setelah Waluyo terkapar tak berdaya, JND lalu masuk ke satu kamar yang didalamnya ada Sri Winarsih (34) dan dua anak masing-masing VDS (11) dan ZAA (3).

Sama dengan yang dilakukan terhadap Waluyo, JND dengan membabi buta menghabisi ibu dan dua anak yang ada di kamar tersebut.

Terakhir, JND kemudian menuju ke kamar RJS (15) yang sebelumnya memiliki hubungan asmara dengan JND.

Informasi awal, JND juga langsung mengayunkan parang yang sudah melukai empat orang yang menjadi penghalang hubungan asmaranya dengan RJS untuk membunuh kekasih pujaannya tersebut.

Informasi yang masih didalami penyidik menyebutkan, terhadap korban RJS ini, JND tega melakukan hal tak senonoh dengan korban yang sudah meninggal dunia.

"Pelaku sempat berbuat tak senonoh terhadap korban yang sudah tewas. Ini akan dibuktikan dengan hasil otopsi," kata sumber dari kepolisian.

Selesai melampiaskan nafsunya, JND berniat untuk keluar dari TKP. Namun saat itu ia melihat korban pertama, yaitu Waluyo masih tampak bergerak.

Saat itu juga ia kembali mengayunkan parang yang dibawa untuk menghabisi Waluyo.

Sumber di RSUD PPU menyebutkan, dari hasil otopsi terhadap para korban disebutkan bahwa rata-rata korban mengalami luka serius di bagian kepala.

"Ada yang luka di kepalanya sangat parah dan nyaris terbelah. Pihak keluarga meminta semua korban langsung dimandikan dan dikafani untuk langsung dimakamkan. Sebelumnya kami jugaakan menjahit luka yang diderita korban," kata sumber di RSUD PPU.

Baca juga: Sosok Anak Artis Kuras Tabungan Demi Bikin Lagu Baru, Tak Mau Tenar karena Nama Ayah: Aku Berusaha

Pengakuan Saksi

Dilansir dari TribunKaltim, adik salah satu korban, Putut Sunaryo mengatakan bahwa Waluyo masih berada di rumah orang tuanya sebelum kejadian.

Kelima anggota keluarga itu lantas ditemukan tewas setelah ada tetangga yang mendengar teriakan dari dalam rumah korban.

Ketika dicek, ternyata Waluyo sudah dalam kondisi tewas di ruang tamu.

Selain Waluyo, empat korban lainnya ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar tidur.

Mengetahui adanya pembunuhan, saksi pun melaporkan hal tersebut ke ketua RT yang kemudian dilaporkan ke kepolisian.

Putut Sunaryo menambahkan, saksi yang menemukan kelima jenazah korban itu juga sempat bertemu dengan pelaku.

Akan tetapi, saksi itu tidak kuasa menahannya karena pelaku membawa parang.

Kelima jenazah korban pun lantas dibawa ke rumah sakit untuk selanjutnya dilakukan visum.

Kelima jenazah korban pun lantas dibawa ke rumah sakit untuk selanjutnya dilakukan visum.

Satu keluarga dihabisi di Kaltim oleh Siswa SMK
Satu keluarga dihabisi di Kaltim oleh Siswa SMK (Tribun Kaltim.)

Pelaku Diamankan

Kasat Reskrim Polres PPU AKP Dian Kusnawan mengkonfirmasi bahwa terduga pelaku sudah diamankan.

Belum diketahui pasti berapa jumlah pelaku yang diamankan dalam kejadian pembunuhan ini.

"Alhamdulillah yang diduga pelaku sudah kita amankan," ungkapnya melalui pesan singkat, dilansir dari TribunKaltim, Selasa.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved