Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

Bekal Ketika Bebas, Warga Binaan Lapas Kediri Dilatih Bertani Sayuran dan Jamur Tiram 

Untuk membekali warga binaan yang akan bebas, Lapas Kelas II A Kediri memberikan pelatihan bercocok tanam sayuran dan jamur tiram.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/DIDIK Mashudi
Warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas II A Kediri belajar bertani sayuran dan budidaya jamur tiram di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lakuli Kelurahan Pojok, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Untuk membekali warga binaan yang akan bebas, Lapas Kelas II A Kediri memberikan pelatihan bercocok tanam sayuran dan jamur tiram.

Kegiatan edukasi ini berlangsung di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lakuli  Lapas Kelas IIA Kediri di kawasan lereng Gunung Klotok Kelurahan Pojok, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

Setiap hari ada puluhan warga binaan yang menjalani asimilasi berlatih bertani sayuran seperti menanam kangkung dan budidaya jamur tiram.

Petugas SAE Lakuli beserta warga binaan pemasyarakatan yang sedang menjalani program asimilasi berlatih menanam sayuran kangkung dan budidaya jamur tiram. 

Dipilihnya tanaman kangkung karena memiliki masa panen yang cukup singkat, yaitu 30-45 hari sejak masa tanam benih. Sedangkan jamur tiram juga mudah dibudidayakan. 

Baca juga: Pemkab Siapkan Tenaga Kerja Terampil, 150 Warga Nganjuk Dilatih Keterampilan Pelinting Rokok

Pelatihan ini diawali dengan mempersiapkan lahan sebagai media tanam untuk menanam sayur kangkung dan jamur tiram.

Kemudian pemberian pupuk kandang yang ditambahkan dengan campuran pupuk phonska, kalsium bubuk dan juga insektisida pada lahan atau media tanam yang telah dipersiapkan.

Program ini merupakan upaya memberikan pelatihan keterampilan kepada narapidana dan bekal ketika mereka kembali di tengah masyarakat.

Plt Kepala Lapas Kediri Budi Ruswanto menjelaskan, kegiatan kemandirian tidak hanya untuk mengisi waktu luang, tetapi mengajarkan nilai-nilai positif, tanggung jawab, dan life skill. 

"Kami melihat perubahan positif dalam perilaku dan keterampilan para narapidana yang terlibat dalam kegiatan ini. Mereka belajar bekerja sama, disiplin, dan mengembangkan keterampilan baru yang dapat mereka terapkan setelah bebas," jelasnya.

Baca juga: Hadapi Era Distrupsi, Milenial Probolinggo Dibekali Pelatihan Robotika oleh Ganjar Creasi

Keberadaan SAE  Lakuli selain untuk menghindari kejenuhan di dalam Lapas, melatih warga binaan mempunyai bekal ilmu yang cukup untuk kembali bersosialisasi ke masyarakat. 

"Kami menyediakan Sarana Asimilasi dan Edukasi bagi warga binaan yang sedang menjalani asimilasi luar tembok Lapas dengan tujuan untuk mengasah kemampuan mereka di bidang pertanian," jelasnya. 

Diharapkan  keberadaaan SAE Lakuli di Lapas Kelas IIA Kediri dapat berkontribusi penuh bagi pendidikan pertanian warga binaan.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim Heni Yuwono menjelaskan, kegiatan kemandirian di Lapas ditingkatkan dengan progresif menciptakan peluang ekonomi dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan. 

"Hasil panen jamur tiram  dan pertanian dipasarkan secara lokal, menciptakan siklus ekonomi yang positif dan memberikan kontribusi pada pembangunan komunitas sekitar," harapnya

Baca juga: Latihan Berbicara Sebagai Pemenang, Finalis Miss Universe Indonesia Dibekali Public Speaking

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved