Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Ditanyai Puan Maharani Coblos Siapa, Massa Kampanye Ganjar-Mahfud MD Banyak yang Jawab Prabowo: Dua!

Momen menarik ini terjadi saat acara kampanye akbar Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Banyuwangi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, saat selfie bersama masyarakat Banyuwangi dalam Hajatan Rakyat Banyuwangi, Kamis (8/2/2024). 

TRIBUNJATIM.COM - Ditanyai Puan Maharani coblos siapa, massa kampanye Ganjar-Mahfud MD banyak yang jawab Prabowo.

Momen menarik ini terjadi saat acara kampanye akbar Harapan Jutaan (Hajatan) Rakyat Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Tepatnya kampanye yang digelar di RTH Maron, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024) lalu.

Dalam acara tersebut, awalnya Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Puan Maharani, mengajak massa yang hadir untuk memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud MD, pada hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Namun massa meneriakkan nama Prabowo saat Puan Maharani bertanya kepada mereka siapa capres yang akan dipilih.

Terdengar teriakan massa yang menyebut nama calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, beberapa kali.

"Semuanya akan datang ke TPS-nya masing-masing 14 Februari pilih siapa?" tanya Puan Maharani kepada massa.

"Prabowo!" kata segelintir orang di acara tersebut.

Puan Maharani kemudian bertanya lagi kepada massa yang hadir.

Namun jawaban serupa kembali menggema.

"Siapa?" tanya Puan Maharani lagi.

"Prabowo!" seru sejumlah orang.

Puan Maharani pun kali ini bertanya nomor berapa yang akan dipilih massa.

Alih-alih menjawab nomor tiga, segelintir orang yang semula menyerukan nama Prabowo, justru meneriakkan nomor dua berkali-kali.

Baca juga: Pendukung Prabowo ke Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Banyuwangi, Puan: Diperlakukan dengan Baik

"Nomor berapa?" tanya Puan Maharani, melansir Kompas.com.

"Dua!" jawab beberapa orang.

Untuk informasi, nomor dua adalah nomor urut pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Puan Maharani sendiri tak mempermasalahkan jawaban massa.

Sebab dia menilai, Pemilu merupakan hak rakyat. 

Menurutnya, setiap orang memiliki pilihan masing-masing. 

Ketua DPR RI ini lalu menyinggung aksi sejumlah orang yang menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran di acara kampanye Ganjar-Mahfud MD.

Walaupun massa yang hadir ada yang tidak mendukung paslon nomor urut 3, namun mereka masih mendukung acara yang digelar kubu Ganjar-Mahfud MD.

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, saat selfie bersama masyarakat Banyuwangi dalam Hajatan Rakyat Banyuwangi, Kamis (8/2/2024).
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, saat selfie bersama masyarakat Banyuwangi dalam Hajatan Rakyat Banyuwangi, Kamis (8/2/2024). (Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan)

"Itu di sana ada yang gini-gini, ya enggak apa-apa yang pilihannya enggak nomor tiga, tapi kan datangnya ke sini juga. Ya kan?" kata Puan Maharani.

"Karena memang asyik kalau datang ke hajatan nomor tiga, jadi yang lain juga datangnya ke sini, ya kan? Setuju kan?" imbuhnya.

Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu pun berpesan kepada pendukung Ganjar-Mahfud MD agar tetap bersikap baik kepada pendukung paslon lain.

"Yang pilihannya bukan nomor tiga enggak apa-apa, senang kan ikut Hajatan Rakyat nomor 3, ya enggak? Yang pilihannya bukan nomor 3 ada di sini," kata Puan Maharani.

"Tolong semuanya yang nomor 3, teman-temannya, saudara-saudaranya, yang enggak pilih nomor 3 harus diperlakukan dengan baik, setuju ya?" tuturnya.

Diketahui dalam kampanye akbar tersebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, hingga jajaran partai pendukung Ganjar-Mahfud turut hadir.

Acara tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan dari sejumlah musisi.

Seperti Slank, NDX AKA, Tipe-X, hingga Nella Kharisma.

Baca juga: Isi Surat Megawati saat Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Banyuwangi: Jangan Gunakan Fasilitas Negara

Sementara itu kepada puluhan ribu pendukung yang hadir, Ganjar menawarkan solusi untuk UMKM, nelayan, dan seniman di Indonesia.

Untuk UMKM, Ganjar berjanji akan mendorong para pelakunya agar naik kelas.

Termasuk agar mereka bisa mengekspor produknya ke berbagai negara.

Untuk mencapai itu, menurut Ganjar, para pelaku UMKM harus dilatih, diberi akses terhadap permodalan, dan didampingi.

"Saat menjadi Gubernur (Jateng), UMKM sudah ekspor ke Osaka, ke Belgia, ke Prancis. Itu karena kami mendampingi mereka dan memberi akses permodalan," kata Ganjar.

Program yang telah dijalankan di Jateng tersebut akan diteruskan pada tingkat nasional apabila Ganjar-Mahfud MD menang dalam Pilpres 2024, yang digelar pada 14 Februari mendatang.

Puluhan ribu orang memadati RTH Maron, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024) siang, untuk mengikuti kampanye akbar Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Puluhan ribu orang memadati RTH Maron, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (8/2/2024) siang, untuk mengikuti kampanye akbar Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Tribun Jatim Network/Aflahul Abidin)

Sementara untuk para nelayan kecil, Ganjar juga menjanjikan soal akses bahan bakar yang lebih mudah dibanding saat ini.

Selain itu Ganjar juga berjanji untuk membantu meningkatkan alat tangkap, dan mempermudah perizinannya.

Setiap datang ke daerah-daerah selama kampanye, Ganjar mengaku mendapat banyak keluhan dari para nelayan terkait kesulitan mereka.

"Dan itulah pekerjaan sat set yang bisa kita lakukan (jika menang Pilpres 2024)," sambungnya.

Baca juga: Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud, Purnawirawan TNI AU Sindir Pecatan Tentara Tak Layak Jadi Presiden

Selain itu, Ganjar-Mahfud MD juga berbicara soal program-program untuk seniman dan budayawan.

Menurut Ganjar, banyak seniman yang menyampaikan kekhawatiran soal birokrasi yang bisa menghambat pekerjaan mereka.

"Buat Ganjar-Mahfud (mengatasi itu), tidak sulit. Pemerintah atur dan fasilitasi agar seniman budayawan langsung melakukannya," terangnya.

Ganjar turut menyinggung soal etika dan budi pekerti dalam kampanye tersebut.

Ia mengatakan, pemerintah punya komitmen tinggi untuk menjaga ketahanan budaya di Indonesia.

Antara lain melalui tindak tanduk perilaku anak muda yang baik, etika yang baik, penghormatan kepada orang tua, dan budi pekerti.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved