Berita Viral
SOSOK Pak Guru Ajari Murid Bijak Pilih Capres, Ingatkan Tugas Presiden, 'Jangan karena Kegemoyannya'
Aksi pak guru ajari murid bijak pilih capres menuai pujian. Pernyataan pak guru itu terekam dalam video yang viral di media sosial.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Aksi pak guru ajari murid bijak pilih capres menuai pujian.
Pernyataan pak guru itu terekam dalam video yang viral di media sosial.
Pak guru itu membahas tiga capres dan alasan orang memilih mereka belakangan ini.
Video si pak guru di antaranya diunggah akun Instagram folkshitt.
Diketahui, tahun ini para murid yang masih duduk di bangku SMA/SMK sederajat sudah masuk syarat sebagai pemilih pemula.
Para siswa SMA yang jadi pemilih pemula itu pun dibimbing gurunya untuk memilih pemimpin agar tidak salah arah.
Seperti yang dilakukan oleh seorang guru yang videonya viral saat mengajarkan muridnya agar memilih capres secara bijak.
Dalam video yang beredar, pak guru tersebut tengah berdiri di depan murid-muridnya di ruangan kelas.
Ternyata ia tengah mengajarkan muridnya yang akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024.
Baca juga: Kampanye Akbar di Banyuwangi, Ganjar Pranowo Tawarkan Solusi untuk UMKM, Nelayan dan Seniman
Melansir dari TribunJabar, Jumat (9/2/2024), Sang guru itu memberikan sejumlah pengajaran agar muridnya itu memilih capres secara bijak.
Ia meminta muridnya yang pemilih pemula itu agar tidak memilih pemimpin berdasarkan hal-hal tidak ada kaitannya dengan tugas sebagai presiden.
“Jangan pilih capres berdasarkan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan tugas sebagai Presiden,” ungkapnya kepada para muridnya.
Lebih lanjut pak guru itu memberikan contoh seperti memilih Anies Baswedan karena didukung fans Kpop.
Ia juga mencontohkan memilih Prabowo karena kegemoyan.
“Jangan memilih Prabowo karena kegemoyannya, gak ada kaitannya dengan tugas Presiden,” ujarnya.
Baca juga: PREDIKSI Mayoritas Lembaga Survei Capres Pilpres 2024 Dua Putaran, Elektabilitas Siapa Terendah?
Begitu juga ia mencontohkan memilih Ganjar Pranowo karena ada tim pinguin.
Mendapat arahan tersebut ternyata membuat para muridnya pun terhibur.
Kemudian pak guru itu menegaskan agar para muridnya memilih capres karena kompetensinya.
Lanjut ia mengungkap dirinya menyayangkan jika muridnya itu sebagai generasi Z memilih pemimpin semata-mata karena viralnya.
“Jadi bapak menyayangkan kalau di antara kalian sebagai generasi Z, jangan pilih karena semata-mata viralnya dan ikut-ikutan, gimmick-gimmicknya,” ujarnya.
Ia tak menyalahkan jika dalam kontestasi politik pun ada gimmick.
Namun, ia menegaskan agar muridnya itu bijak dan tidak menjadikan alasan gimmick tersebut untuk memilih.
Dengan tegas, pak guru mengajak muridnya itu agar memilih berdasarkan rasionalitas.
“Jadi pilihlah berdasarkan rasionalitas, akal sehat,” tegasnya.
Sang guru pun menyinggung bahwa muridnya pun sejatinya sudah belajar mengenai demokrasi.
Ia menerangkan salah satu prinsip demokrasi syaratnya berdasarkan kecerdasan.
Pak guru itu juga menyinggung berdemokrasi tertuang dalam Sila ke-4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksaan.
Oleh karena itu ia menghimbau muridnya agar bijaksana dalam memilih.
Baca juga: UPDATE Hasil Survei Capres Terbaru dari 13 Lembaga, Mayoritas Prediksi Pilpres 2024 Dua Putaran
Kini, video aksi guru mengajarkan muridnya memilih capres yang bijak itu viral dan menuai pujian dari warganet.
Tak sedikit warganet memuji aksi pak guru tersebut bijak.
Berikut beragam komentar warganet.
“Gurunya cara berpikirnya sangat rasional, gw yakin dia bukan pendukung 02. Lebih mungkin pendukung 03.. atau 01 bisa juga”
“Mantap pak, kasih pendidikan ke murid bapak biar gak kemakan gimick gemoyyy padahal aslinya gapunya gagasan untuk bangsa indonesia”
“Mantab Pak, nah ini baru yang namanya tidak memihak. Coba aja semua orang kayak gini”
“kalian2 yg masi swing voters atau mauu tau seperti apa keadaan di istana dan pemerintahan skrg ini mending main2 ke bocor alus tempo. semoga bisa tercerahkan abis liat podcast2 disana”
“jangan karena gemoy”
“Apalagi pengen makan/susu gratis, iya si gratis tapi kuat sampe kapan itu biayain nya. logikanya pasti pajak juga naik, lah orang pejabat gajinya juga mau dinaikkan biar ga korupsi katanya” tulis beragam komentar warganet.
Baca juga: Cara Unik PSI Menangkan Prabowo-Gibran di Surabaya, Adakan Flash Mob Goyang Gemoy di Mall
Sebelumnya juga viral video Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira diduga mengajak para guru untuk memilih pasangan capres nomor urut dua.
Wali Kota Bobby Nasution mengaku sudah memerintahkan pihak inspektorat untuk menindaklanjuti video viral tersebut.
Diterangkan Bobby Nasution, saat ini permasalahan tersebut sudah dibahas di internal Pemko Medan.
"Terkait video guru kemarin, pihak yang bersangkutan kemarin sudah dipanggil inspektorat dan saat ini kasusnya masih di dalami lebih lajut," jelasnya, Rabu (17/1/2024).
Dikatakan Bobby, Bawaslu Medan juga sudah datang ke Dinas Pendidikan dan memeriksa Kabid SMP tersebut
"Bawaslu kemarin sudah ke Kantor Disdik Medan. Hari ini yang bersangkutan akan dipanggil," ucapnya.
Ditanya apakah tindakan yang dilakukan Kabid SMP Medan ini tindakan pribadi atau ada yang mengarahkan, Bobby Nasution tidak menjawab secara gamblang.
"Sudah saya sampaikan kalau kami dari Pemko Medan sepakat untuk netral terhadap pemilihan Capres mendatang," ucapnya.
"Sudah sering saya sampaikan secara internal ASN haru Netral. Selebihnya apapun kejadiannya itu menjadi tanggung jawab penuh pimpinannya,"ucapnya.
Bobby Nasution juga memastikan akan ada sanksi untuk ASN yang melanggar aturan-aturan pemerintahan.
"Kalau sanksi pasti dari internal. Tapi kita harus menunggu hasil inspektorat," jelasnya.
Baca juga: Sosok Wanita Viral Meninggal saat Goyang Gemoy, Sahabat Ungkap Kronologi, Apapun Bisa Terjadi
Bobby menegaskan, selama ini ia tidak pernah memberikan sanksi secara semena-mena terhadap ASN yang melanggar aturan.
"Selama ini juga seluruh ASN jika ada yang melanggar, saya tidak pernah mau ambil tindakan yang semena-mena. Selalu menunggu hasil inspektorat.
Kecuali, kaya Bobby, ASN pemko Medan terbukti korupsi dan melakukan tindakan kriminal.
"Tapi untuk hal-hal seperti ini, perlu di dalami lagi kasusnya. Sehingga kita harus menunggu hasil inspektorat selesai," ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Benny Sinomba Siregar membenarkan adanya video tentang Kabid SMP yang mengajak untuk memilih Paslon Presiden nomor urut dua.
Baca juga: Joget Gemoy Massal Bareng Gus Sadad, Ribuan Pemuda Mojokerto Raya Jatim Dukung Prabowo-Gibran
Namun, kata Benny, perkumpulan tersebut bukan untuk khusus mengajak sejumlah guru agar memilih paslon nomor urut dua.
"Jadi itu kronologinya begini, Kabid SMP ini sedang mengadakan sosialisasi persiapan rekrutmen PPPK tahun 2024. Namun memang ada dialog-dialog kecil tentang Paslon sesuai yang ada di video viral tersebut," ucapnya.
Dikatakan Benny, video viral tersebut hanya video potongan-potongan saja dan tidak seperti dibayangkan kawan-kawan yang menceritakan khusus Pilpres.
"Tapi sudah kita lakukan pemeriksaan bahkan Inspektorat sore kemarin diperiksa. Dan hari ini yang bersangkutan sudah di bawaslu," jelasnya.
"Memang betul dalam video itu yang berbicara Sekretariat PGRI. Tapi apakah itu guru PNS atau bukan saya belum dapat informasi lanjutan. Tapi sebagian besar pasti anggota PGRI," ucapnya.
Dikatakan Benny, pihak yang bersangkutan mengatakan, pihaknya tidak membahas secara spesifik terkait Paslon nomor urut 02 tersebut.
"Untuk jumlah guru ataupun apakah yang bersangkutan berbicara mengenai Paslon setelah atau sebelum acara itu spesifiknya kita tunggu hasil Inspektorat," ucapnya.
Benny juga membantah, yang bersangkutan disuruh oleh pihak-pihak tertentu untuk membahas Paslon nomor urut dua tersebut
"Tidak disuruh. Karena gini sama seperti kita ngomong-ngomong di warung kopi saja. Sehingga tidak terpola percakapan itu," ucapnya.
Untuk status jabatan Kabid SMP tersebut, Benny menunggu arahan lanjutan dari Wali Kota Medan.
"Wah kalau itu saya baru dengar hari ini. Karena video itupun terpotong dan tidak semua video itu masuk. Malah video tentang rapat PPPK itu tidak masuk. Tapi selebihnya kita tunggu hasil inspektorat," ucapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
pak guru ajari murid bijak pilih capres
viral di media sosial
Ganjar Pranowo
Prabowo Subianto
Pilpres 2024
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
'Lihat Ma Aku Bakar Rumahmu' Pemuda Bakar Rumah Ibu Imbas Kesal Tak Diberi Uang Rp 240 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.