Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wanita 'Cinderella' Kejang-kejang Lalu Tewas saat Hadiri Organ Tunggal Hajatan, Warga Tak Kenal

Seorang wanita kejang-kejang lalu meninggal usai hadiri organ tunggal di pesta hajatan viral di media sosial.

Tribunnews.com
Ilustrasi berita wanita kejang-kejang lalu meninggal usai hadiri organ tunggal di pesta hajatan viral di media sosial. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang wanita kejang-kejang lalu meninggal usai hadiri organ tunggal di pesta hajatan viral di media sosial.

Dugaan muncul bahwa si wanita tersebut overdosis.

Adapun inisiden ini terjadi di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Dalam video yang beredar luas itu, terlihat seorang perempuan berjoget diiringi musim dari organ tunggal.

Tak berselang lama, sang perempuan terlihat kejang-kejang.

Perempuan itu kejang-kejang dalam dekapan pria yang sejak awal menemaninya.

Baca juga: Padahal Tak Diberi KAI Izin, Warga Tetap Gelar Hajatan di Jalur Rel KA, Terekam Kereta Melintas

Kini terungkap siapa perempuan muda tersebut.

Ternyata dia warga mangun Jaya, Musi Banyuasin berinisial RA.

RA dikabarkan meninggal dunia karena overdosis di acara orgen tunggal, Rabu (7/2/2024).

Atas kepergiannya, tak sedikit di media sosial menyampaikan belasungkawa.

Sebab banyak orang yang tahu dan tak asing dengan sosoknya.

Bahkan mengungkap julukan dari wanita ini yakni Cinderella.

"Kami sekeluarga besar anak Talang Ratu, turut berduka cita atas perginya Cinderella," bunyi caption dalam video yang beredar, dikutip dari Tribun Sumsel pada Jumat (9/2/2024).

Dari keterangan yang beredar, disebutkan wanita itu diduga mengalami overdosis di tengah acara.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Putra Rosa mengatakan, mereka sudah bergerak melakukan penyelidikan dari informasi yang diterima, bukan dari temuan atau laporan polisi.

"Wanita itu meninggal dunia. Kami sekarang masih bergerak dari informasi. Kami sudah memeriksa pemilik hajatan atau pesta, kades, rekan korban dan saksi-saksi yang ada di sana," kata Ferly, Rabu (7/2/2024).

Sementara, dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mulai dari pemilik hajatan, organ tunggal, kades dan sejumlah saksi, bila tidak ada yang mengenal korban.

Dari data atau identitas korban, tertera bila wanita itu merupakan warga Mangun Jaya Kabupaten Muba.

Baca juga: Niat Mau Gelar Hajatan Pemilik Rumah Rugi Rp 125 Juta, Rumah Ludes Akibat Lampu Lentera

Para saksi yang diminta keterangan, juga sama sekali tidak mengenal wanita tersebut, termasuk juga teman-temannya.

"Kami juga sudah meminta keterangan dari keluarga korban, mereka mengatakan bila kasus ini tidak mau dilanjutkan pemeriksaannya atau diperpanjang. Selain itu, saat korban di bawa ke rumah sakit, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan visum ataupun autopsi," jelas Ferly.

Meski dari pihak keluarga menolak untuk memperpanjang kematian korban, dan korban sendiri sudah dimakamkan, akan tetapi dari pihak Polres Banyuasin akan tetap melakukan proses penyelidikan.

Polres Banyuasin masih akan terus mendalami kasus ini, sampai menemukan secara pasti apa penyebab tewasnya korban.

Apakah korban memang tewas karena overdosis ataukah memang ada hal lain.

"Kejadiannya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan Banyuasin. Kasus ini, masih terus kami selidiki terutama untuk memanggil teman-teman korban.

Apakah betul korban ini meninggal karena diduga overdosis atau ada hal ini. Bila memang nantinya karena overdosis, akan lebih intens lagi kami melakukan penyelidikan, barangnya dari mana, mereka beli dimana dan berapa banyak," ungkap Ferly.

Sejauh ini, lanjut Ferly pihaknya masih tetap melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi meski dari pihak keluarga meminta untuk dihentikan proses pemeriksaan.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved