Berita Viral
SPBU Swasta Kesulitan Dapat Stok BBM, Pegawainya Banting Setir Jualan Kopi dan Donat, Warga Prihatin
Akhirnya resmi SPBU Swasta tak lagi bisa mendapatkan pasokan BBM untuk diedarkan kepada masyarakat, para pegawainya banting setir.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Karyawan SPBU swasta yang terdampak karena langkanya BBM pasokan ke SPBU akhirnya harus memutar otak.
Mereka kini melakukan penjualan makanan dan minuman untuk menutupi kerugian mereka lantaran tak lagi bisa menjual BBM.
Bukan deretan kendaraan yang berbaris menunggu giliran mengisi bahan bakar, melainkan dua meja cokelat dengan deretan botol kopi dan wadah berisi donat yang kini menyambut pengendara di depan sebuah SPBU swasta di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
Para petugas mengenakan seragam SPBU swasta biasanya dengan sigap memegang nozzle kini berdiri di pinggir jalan, menyodorkan menu minuman kepada warga yang melintas.
Senyum ramah tetap mereka suguhkan, hanya saja kali ini bukan untuk menawarkan bensin, melainkan kopi, donat, siomay, dan odeng.
Kosongnya pasokan bahan bakar minyak (BBM) membuat SPBU swasta di SPBU Shell Ciputat sepi.
Seorang petugas bernama Arif (bukan nama sebenarnya) mengaku kondisi itu membuat para karyawan gelisah.
Pasalnya, mereka yang terbiasa menggantungkan pemasukan harian dari penjualan BBM, kini sudah tidak ada lagi pasokan BBM yang datang.
Kelangkaan BBM di SPBU swasta ini membuat para karyawannya harus menjual produk lain, seperti makanan dan minuman ke customer.
“Karena bensin yang dijual sudah tidak ada lagi, jadi kami kuatin (jual produk) di makanan dan minuman,” kata Arif saat ditemui Kompas.com, Rabu (17/9/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Sabtu (20/9/2025).
Baca juga: Viral Karyawan SBPU Swasta Dirumahkan Imbas Pasokan BBM Kosong hingga Tahun Depan: Selesai
Awalnya, mereka hanya menaruh beberapa botol minuman di bagian dalam SPBU. Namun, tidak banyak yang melirik.
Akhirnya, meja kecil dipindahkan ke depan, lengkap dengan buku menu sederhana agar orang yang lewat bisa dengan mudah melihat.
“Kalau di dalam enggak kelihatan, makanya kita coba di luar. Lumayan ada yang beli,” ujar Arif.
Produk yang mereka jual cukup bervariasi: kopi satu liter, minuman cokelat, matcha, donat, hingga odeng (fish cake).
Semua dihadirkan agar warga punya pilihan dan tertarik berhenti sejenak.
| Yakin Gibran Tak Lulus SMA, Rismon dan Roy Suryo Sebut Prabowo Sudah Tahu Ijazah Sang Wapres Palsu |
|
|---|
| Kakek Tunanetra Tidur di Pinggir Jalan Berselimutkan Karung Glangsing, Ngaku Dibuang Keluarganya |
|
|---|
| Melda Safitri Kenang Masa Lalu Suami Kadang Pulang Tanpa Hasil, Baju Korpri Memori sebelum Cerai |
|
|---|
| Imbas Iri Jatah Tak Sesuai, Asep Cekcok Hingga Serang Temannya saat Pesta Narkoba, Pelaku: Rugi |
|
|---|
| Pantas Nenek Pencuci Piring Diantar Pakai Mobil Rp 6 Miliar Tiap Hari, Ternyata Kerja karena Bosan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Banting-setir-para-pegawai-Shell.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.