Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kronologi ‘Cinderella’ Tewas Diduga Overdosis saat Pesta Hajatan di Banyuasin, Sempat Kejang-kejang

Inilah kronologi 'cinderella' tewas diduga overdoosis saat pesta hajatan di Banyuasin dilangsungkan, sempat kejang-kejang dengan seorang pria.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunSumsel.com
Sosok pria berambut pirang yang dicurigai terlibat dalam kematian Cinderella yang kena overdosis 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kronologi kematian 'Cinderella', seorang perempuan yang menjadi penghibur pesta hajatan di Banyuasin.

Cinderella meninggal dunia dalam keadaan yang tak disangka.

Sebelum meninggal dunia, Cinderella sempat mengalami kejang-kejang.

Inilah fakta-fakta kasus kematian Cinderella alias RA, wanita muda meninggal dunia di acara orgen tunggal sebuah pesta hajatan di Kecamatan Rambutan, Banyuasin.

Sebelumnya, video wanita muda yang akrab disapa Cinderella itu tengah berjoget diduga dalam pengaruh obat viral di media sosial.

Cinderella terlihat sempat mengalami pingsang dan kejang-kejang bersama pria berambut pirang.

Atas kepergiaannya, tak sedikit di media sosial menyampaikan belasungkawa kepada wanita yang akrab dijuluki Cinderella ini.

Kasus kematian Cinderella ini pun masih tengah dalam penyelidikan polisi.

Dalam video yang beredar di sosial media, tampak wanita yang sedang kejang-kejang itu berusaha disadarkan oleh teman-temannya.

Di tengah suasana orang yang masih menikmati dentuman musik orgen tunggal, wanita itu duduk dengan kondisi lemas sembari terus berusaha disadarkan.

Baca juga: Dulu Main Drakor Populer Kini Jadi Cleaning Service, Artis Minta Restu Keluarga: Mereka Setuju

Namun karena tak kunjung sadar, wanita itu kemudian dibopong untuk kemudian dibawa meninggalkan lokasi hajatan.

Dari keterangan yang beredar, disebutkan wanita itu diduga mengalami overdosis di tengah acara.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Putra Rosa mengatakan, mereka sudah bergerak melakukan penyelidikan dari informasi yang diterima, bukan dari temuan atau laporan polisi.

"Wanita itu meninggal dunia. Kami sekarang masih bergerak dari informasi. Kami sudah memeriksa pemilik hajatan atau pesta, kades, rekan korban dan saksi-saksi yang ada di sana," kata Ferly, Rabu (7/2/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel.com

Sosok pria yang menjadi sorotan sebelum Cinderella meninggal dunia
Sosok pria yang menjadi sorotan sebelum Cinderella meninggal dunia (TribunSumsel.com)

Sebelumnya, video seorang wanita tengah bergojet ditengah musik remix yang terus menggema viral di media sosial.

Namun tak lama dari itu, wanita itu dikabarkan sempat mengalami pingsang dan kejang-kejang.

Belakangan diketahui, wanita yang dijuluki Cinderella itu dikabarkan meninggal dunia karena over dosis di acara orgen tunggal, Rabu (7/2/2024).

Atas kepergiaannya, tak sedikit di media sosial menyampaikan belasungkawa kepada wanita yang akrab dijuluki Cinderella ini.

"kami sekeluarga besar anak Talang Ratu, turut berduka cita atas perginya Cinderella," bunyi caption dalam video yang beredar.

Adapun dalam video yang beredar di sosial media, tampak wanita yang sedang kejang-kejang itu berusaha disadarkan oleh teman-temannya.

Di tengah suasana orang yang masih menikmati dentuman musik orgen tunggal, wanita itu duduk dengan kondisi lemas sembari terus berusaha disadarkan.

Namun karena tak kunjung sadar, wanita itu kemudian dibopong untuk kemudian dibawa meninggalkan lokasi hajatan.

Sebelumnya, video seorang wanita tengah bergojet ditengah musik remix yang terus menggema viral di media sosial.

Namun tak lama dari itu, wanita itu dikabarkan sempat mengalami pingsang dan kejang-kejang.

Baca juga: Pengakuan Ayu Ting Ting Dilamar Lettu Fardhana, Panggil Calon Mas, Sepakat Serius: Sudah Jodohnya

Kapolres Banyuasin mengungkapkan bahwa pihak keluarga RA menolak untuk memperpanjang kasus kematian korban.

Keluargannya juga menolak korban dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.

"Kami juga sudah meminta keterangan dari keluarga korban, mereka mengatakan bila kasus ini tidak mau dilanjutkan pemeriksaannya atau diperpanjang. Selain itu, saat korban di bawa ke rumah sakit, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan visum ataupun autopsi," ujar Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Putra Rosa.

Meski dari pihak keluarga menolak untuk memperpanjang kematian korban, dan korban sendiri sudah dimakamkan, akan tetapi dari pihak Polres Banyuasin akan tetap melakukan proses penyelidikan.

Polres Banyuasin masih akan terus mendalami kasus ini, sampai menemukan secara pasti apa penyebab tewasnya korban.

Apakah korban memang tewas karena overdosis ataukah memang ada hal lain.

Sebab jika benar korban meninggal akibat overdosis, pihaknya akan mencari tau dari mana korban mendapat barang tersebut.

"Kejadiannya di Desa Suka Pindah, Kecamatan Rambutan Banyuasin. Kasus ini, masih terus kami selidiki terutama untuk memanggil teman-teman korban. Apakah betul korban ini meninggal karena diduga overdosis atau ada hal ini.

Bila memang nantinya karena overdosis, akan lebih intens lagi kami melakukan penyelidikan, barangnya dari mana, mereka beli dimana dan berapa banyak," ungkap Ferly.

Baca juga: Dante Ditenggelamkan 12 Kali, YA Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Angger Dimas Ogah Ketemu Pelaku

Sementara itu, polisi tengah menyelidiki penyebab tewasnya Cinderella diantaranya dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi yang ada di lokasi kejadian, kades, pemilik hajatan hingga warga sekitar.

Terlebih, kuat dugaan adanya penggunaan narkotika baik dari korban maupun cowok rambut pirang yang bersama Cinderella saat menikmati acara orgen tunggal.

Namun kini, pria berambut pirang itu kini keberadaannya tak diketahui, ia hilang bak ditelan bumi termasuk sejumlah teman-teman korban.

"Baru itu yang kami mintai keterangan, sedangkan cowok yang terekam bersama korban menghilang. Selain cowok yang bersama korban, orang-orang yang mengantar korban ke rumah sakit juga ikut menghilang," ungkap Ferly.

Kendati demikian, sampai sekarang keluarga Cinderella dikabarkan belum membuat laporan polisi atas kematian korban.

Tetapi, Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra mengatakan pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan kasus ini.

"Awalnya, pihak keluarga yang melapor kepada kami dan sekarang malah tidak mau membuat laporan polisi. Mungkin, ini karena aib dan keluarga tidak mau melanjutkan. Kami paham itu, tetapi ini sudah menjadi sorotan publik," jelas Ferly.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved