Berita Terpopuler
VIRAL TERPOPULER: Habib Rizieq Akui Didatangi Polisi Soal Cooling System - Ayah Lempar Anak Kandung
4 berita viral terpopuler, Sabtu (10/2/2024): Habib Rizieq akui didatangi polisi soal cooling system hingga ayah dan selingkuhan lempar anak kandung.
Dilansir dari New York Post, Rabu (31/1/2024) via Kompas.com, ayah korban adalah Zhang Bo.
Ia berselingkuh dengan wanita bernama Ye Chengchen.
Saat memulai hubungan terlarang dengan Ye, Zhang awalnya menyembunyikan fakta bahwa dia telah menikah dan memiliki anak.
Berdasarkan keterangan dalam persidangan di Mahkamah Agung Rakyat, Zhang pun menceraikan istrinya, Chen Meilin, pada Februari 2020 setelah Ye mengetahui statusnya.
Namun, Ye melihat kedua anak balita Zhang sebagai penghalang bagi mereka untuk menikah sekaligus beban bagi kehidupan pernikahannya di masa depan.
Baca juga: Nelangsa Ibu Sering Disiksa, Anak Murka Nyaris Bunuh Ayah Tiri, Ngaku ke Tetangga Ingin Potong Ayam
Dia kemudian berulang kali mendesak Zhang untuk membunuh balita tersebut dan mengancam akan putus jika tidak melakukannya.
Setelah bersekongkol dengan Ye, pada November 2020, Zhang melemparkan putrinya yang berusia dua tahun dan putranya yang berusia satu tahun dari lantai 15 apartemennya, di kota metropolitan barat daya Chongqing, China.
Kala itu, menurut pengadilan, dua balita bernama Zhang Ruixue (putri) dan Zhang Yangrui (putra) tersebut tengah asyik bermain di dekat jendela kamar tidur.
Sebuah rekaman video setelah kejadian tampak menunjukkan Zhang yang berpura-pura mengalami kesedihan yang mendalam atas kejadian yang menewaskan kedua anaknya itu.
Ayah dua anak tersebut juga terlihat membenturkan kepalanya ke dinding dan menangis tak terkendali.
Baca juga: Sosok Suami Ibu di Malang yang Bunuh Anak Lalu Akhiri Hidup, Minggat? Pak RT: Banyak Rentenir Datang
Pada saat itu, Zhang berdalih tertidur ketika anak-anak "jatuh" dan terbangun karena orang-orang berteriak di lantai bawah.
Di sisi lain, ibu dari korban mengatakan, Zhang meminta untuk merawat anaknya pada hari dia membunuh keduanya.
"Saat saya mendengar anak-anak saya dilempar dari lantai 15 oleh ayah dan pasangannya, saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk menggambarkan perasaan," ungkapnya.
"Saya tidak bisa membayangkan apa yang dialami anak-anak saya dari lantai 15 hingga ke bawah. Apakah mereka putus asa? Apakah mereka takut?" lanjutnya.
Pria ini tertangkap kamera pura-pura menangis usai dorong anak dari balkon lantai 15. (Dailymail.co.uk)
Dua pelaku dijatuhi hukuman mati
Diberitakan CNN, Kamis (1/2/2024), Zhang dan Ye dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan setempat pada Desember 2021.
Namun, keduanya baru dieksekusi akhir Januari 2024 setelah proses banding dan kasasi yang panjang, yang tetap menghasilkan keputusan serupa untuk Zhang dan Ye.
Pengadilan Tinggi Rakyat Chongqing menguatkan putusan awal dan mengatakan hukuman yang dijatuhkan kepada Zhang dan Ye sudah tepat.
Keputusan ini pun diajukan untuk disetujui oleh Mahkamah Agung Rakyat, yang menemukan peran dan pengaruh kedua pelaku secara keseluruhan setara.
Menurut Mahkamah, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, masing-masing memainkan peran utama dan merupakan pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini.
Baca juga: Suami Ibu di Malang yang Tega Bunuh Anak Kandungnya Diperiksa, Polisi Pastikan Tak Ada Keterlibatan
Kejahatan yang dilakukan pasangan tersebut juga dicap Mahkamah "sangat menentang dasar hukum dan moral", dengan motif kriminal yang sangat tercela dan cara sangat kejam.
Oleh karena itu, perbuatan kedua pelaku memerlukan konsekuensi berat sesuai dengan hukum.
Belum ada informasi bagaimana Zhang dan Ye mendapat hukuman mati.
Namun, metode yang paling umum di China adalah lethal injection atau suntikan mematikan.
China juga tidak memberikan informasi transparan terkait total jumlah eksekusi yang telah dilakukan.
Kendati demikian, menurut kelompok hak asasi manusia Amnesty International, negara ini diyakini sebagai "algojo terbesar di dunia" dengan ribuan orang telah dieksekusi dan dijatuhi hukuman mati setiap tahunnya.
Baca juga: Masih Ingat Kasus Ayah Bunuh Anak di Gresik, Nasib Pelaku Divonis Berat, Dipenjara Seumur Hidup
Sementara itu, seorang anak di Kabupaten Garut harus berurusan dengan hukum karena nyaris membunuh ayah tirinya.
Kasus ini terjadi di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada 29 Januari 2024 lalu.
Sang ayah tiri diketahui mendapatkan luka serius usai dianiaya menggunakan senjata tajam jenis golok oleh anak yang berhadapan dengan hukum itu.
Satreskrim Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan, korban berhasil selamat usai mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Limbangan.
"Pelakunya di bawah umur, anak tiri korban. Kami sebut anak yang berhadapan dengan hukum, korban selamat dan kami masih mendalami motifnya," ujarnya, Sabtu (3/2/2024), melansir dari TribunJabar.
3. Pengakuan Habib Rizieq Didatangi Polisi Soal Cooling System: Kalau Pemilu Jujur dan Adil Akan Damai

Polda Metro Jaya merespon pernyataan pimpinan Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Pria yang kerap disapa Habib Rizieq itu menyebut jika dirinya didatangi oleh polisi membahas cooling system.
Menanggapi hal itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebut jika kedatangan polisi bertujuan untuk membuat kesejukan dalam kontestasi Pemilu 2024.
Ia menambahkan jika cooling system adalah tanggung jawab semua.
Baca juga: SELEB TERPOPULER: Istri Habib Rizieq Shihab Meninggal - Ammar Zoni Terancam 4 Tahun Penjara
"Saya nggak tahu pasti tapi bicara cooling system tanggung jawab semua warga masyarakat," kata Karyoto kepada wartawan, Jumat (9/2/2024).
Karyoto mengatakan pihak kepolisian dalam hal ini akan memastikan pengamanan agar terciptanya Pemilu yang damai dan kondusif.
"Apalagi yang dibilang tokoh, cooling itu mendinginkan kita ajak pemilu damai pemilu yang kondusif, ini kan pesta rakyat pesta demokrasi semua rakyat harus happy," ucapnya.
4. SOSOK Pak Guru Ajari Murid Bijak Pilih Capres, Ingatkan Tugas Presiden, 'Jangan karena Kegemoyannya'
Aksi pak guru ajari murid bijak pilih capres menuai pujian.
Pernyataan pak guru itu terekam dalam video yang viral di media sosial.
Pak guru itu membahas tiga capres dan alasan orang memilih mereka belakangan ini.
Video si pak guru di antaranya diunggah akun Instagram folkshitt.
Diketahui, tahun ini para murid yang masih duduk di bangku SMA/SMK sederajat sudah masuk syarat sebagai pemilih pemula.
Para siswa SMA yang jadi pemilih pemula itu pun dibimbing gurunya untuk memilih pemimpin agar tidak salah arah.
Seperti yang dilakukan oleh seorang guru yang videonya viral saat mengajarkan muridnya agar memilih capres secara bijak.
Dalam video yang beredar, pak guru tersebut tengah berdiri di depan murid-muridnya di ruangan kelas.
Ternyata ia tengah mengajarkan muridnya yang akan menjadi pemilih pemula pada Pemilu 2024.
Baca juga: Kampanye Akbar di Banyuwangi, Ganjar Pranowo Tawarkan Solusi untuk UMKM, Nelayan dan Seniman
Melansir dari TribunJabar, Jumat (9/2/2024), Sang guru itu memberikan sejumlah pengajaran agar muridnya itu memilih capres secara bijak.
Ia meminta muridnya yang pemilih pemula itu agar tidak memilih pemimpin berdasarkan hal-hal tidak ada kaitannya dengan tugas sebagai presiden.
“Jangan pilih capres berdasarkan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan tugas sebagai Presiden,” ungkapnya kepada para muridnya.
Lebih lanjut pak guru itu memberikan contoh seperti memilih Anies Baswedan karena didukung fans Kpop.
Ia juga mencontohkan memilih Prabowo karena kegemoyan.
“Jangan memilih Prabowo karena kegemoyannya, gak ada kaitannya dengan tugas Presiden,” ujarnya.
Baca juga: PREDIKSI Mayoritas Lembaga Survei Capres Pilpres 2024 Dua Putaran, Elektabilitas Siapa Terendah?
Begitu juga ia mencontohkan memilih Ganjar Pranowo karena ada tim pinguin.
Mendapat arahan tersebut ternyata membuat para muridnya pun terhibur.
Kemudian pak guru itu menegaskan agar para muridnya memilih capres karena kompetensinya.
Lanjut ia mengungkap dirinya menyayangkan jika muridnya itu sebagai generasi Z memilih pemimpin semata-mata karena viralnya.
“Jadi bapak menyayangkan kalau di antara kalian sebagai generasi Z, jangan pilih karena semata-mata viralnya dan ikut-ikutan, gimmick-gimmicknya,” ujarnya.
Ia tak menyalahkan jika dalam kontestasi politik pun ada gimmick.
Namun, ia menegaskan agar muridnya itu bijak dan tidak menjadikan alasan gimmick tersebut untuk memilih.
Dengan tegas, pak guru mengajak muridnya itu agar memilih berdasarkan rasionalitas.
“Jadi pilihlah berdasarkan rasionalitas, akal sehat,” tegasnya.
Sang guru pun menyinggung bahwa muridnya pun sejatinya sudah belajar mengenai demokrasi.
Ia menerangkan salah satu prinsip demokrasi syaratnya berdasarkan kecerdasan.
Pak guru itu juga menyinggung berdemokrasi tertuang dalam Sila ke-4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksaan.
Oleh karena itu ia menghimbau muridnya agar bijaksana dalam memilih.
Baca juga: UPDATE Hasil Survei Capres Terbaru dari 13 Lembaga, Mayoritas Prediksi Pilpres 2024 Dua Putaran
Kini, video aksi guru mengajarkan muridnya memilih capres yang bijak itu viral dan menuai pujian dari warganet.
Tak sedikit warganet memuji aksi pak guru tersebut bijak.
Berikut beragam komentar warganet.
“Gurunya cara berpikirnya sangat rasional, gw yakin dia bukan pendukung 02. Lebih mungkin pendukung 03.. atau 01 bisa juga”
“Mantap pak, kasih pendidikan ke murid bapak biar gak kemakan gimick gemoyyy padahal aslinya gapunya gagasan untuk bangsa indonesia”
“Mantab Pak, nah ini baru yang namanya tidak memihak. Coba aja semua orang kayak gini”
“kalian2 yg masi swing voters atau mauu tau seperti apa keadaan di istana dan pemerintahan skrg ini mending main2 ke bocor alus tempo. semoga bisa tercerahkan abis liat podcast2 disana”
“jangan karena gemoy”
“Apalagi pengen makan/susu gratis, iya si gratis tapi kuat sampe kapan itu biayain nya. logikanya pasti pajak juga naik, lah orang pejabat gajinya juga mau dinaikkan biar ga korupsi katanya” tulis beragam komentar warganet.
Baca juga: Cara Unik PSI Menangkan Prabowo-Gibran di Surabaya, Adakan Flash Mob Goyang Gemoy di Mall
Sebelumnya juga viral video Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira diduga mengajak para guru untuk memilih pasangan capres nomor urut dua.
Wali Kota Bobby Nasution mengaku sudah memerintahkan pihak inspektorat untuk menindaklanjuti video viral tersebut.
Diterangkan Bobby Nasution, saat ini permasalahan tersebut sudah dibahas di internal Pemko Medan.
"Terkait video guru kemarin, pihak yang bersangkutan kemarin sudah dipanggil inspektorat dan saat ini kasusnya masih di dalami lebih lajut," jelasnya, Rabu (17/1/2024).
Dikatakan Bobby, Bawaslu Medan juga sudah datang ke Dinas Pendidikan dan memeriksa Kabid SMP tersebut
"Bawaslu kemarin sudah ke Kantor Disdik Medan. Hari ini yang bersangkutan akan dipanggil," ucapnya.
---
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
berita viral terpopuler
Tribun Jatim
TribunJatim.com
pak guru ajari murid bijak pilih capres
viral di media sosial
Ganjar Pranowo
Prabowo Subianto
Pilpres 2024
Polda Metro Jaya
Habib Rizieq Shihab
polisi
ayah dan selingkuhan bunuh anak kandung
Zhang Bo
China
Ye Chengchen
lempar dua anak dari lantai 15 apartemen
BOLA TERPOPULER: Adam Malik Dipuji Pelatih Persela - Hari Ini PSS Sleman vs Deltras FC |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: SD di Solo Tegas Tolak MBG - Pengantin Keroyok Saudara Ipar saat Akad Nikah |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo - Kecelakaan Maut di Surabaya |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Arema FC Kecewa dengan Wasit - Persik Kediri Naik ke Peringkat 7 Klasemen |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Tukang Parkir Ngamuk Dikasih Rp5.000 - Mobil MBG Dipakai Jualan Buah di Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.