Alasan Wanita Pekalongan Diberi Nama 'Q', Petugas PPS Sempat Bingung, Ternyata Nama Kakak Juga Unik

TRIBUNJATIM.COM - Sosok wanita bernama Q tengah menjadi sorotan menjelang Pemilu 2024.

Pasalnya, nama wanita Pekalongan, Jawa Tengah itu sempat membuat petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) bingung.

Kini terungkap alasan wanita itu diberi nama tersebut.

Rupanya hal serupa juga terjadi pada kakaknya.

Jelang Pemilu 2024, Q turut terdaftar sebagai pemilih.

Nama Q yang unik, sempat membuat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Degayu ragu.

Petugas sempat mengira Q bukanlah nama asli.

"Kita sempat mengira itu bukan nama asli, tapi setelah kita melihat dokumen KTP dan KK, itu kita konfirmasi juga asli," ucap petugas PPS Kel Degayu, Syafaat, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Baca juga: Cara Cek DPT Online KPU untuk Mengikuti Pemilu 2024, Mudah Bisa Lewat Handphone

Ayah Q, Yachoni, mengatakan, nama itu diambil dari kata bahasa Inggris, queen, atau ratu.

"Queen sendiri sebagai ratu, jadi sudah sewajarnya kalau anak kami, sebagai perempuan, jadi ratu di keluarga kami," ujarnya, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (10/2/2024).

Selain bermakna "ratu", penamaan itu juga diharapkan bisa menjadikan Q sebagai penjaga anggota keluarganya.

Karena mempunyai nama unik, Q mengaku tak kerepotan untuk mengurus kartu identitas

"Enggak," jawabnya singkat.

Sewaktu menikah, ia juga mengaku tak kesulitan mengurus dokumen pernikahan

"Tapi (sempat) ditanyain petugas," ujar wanita asal Kelurahan Degayu ini sambil terkekeh.

Baca juga: Ratusan Warga Binaan Lapas Porong di Sidoarjo Belum Masuk DPT Pemilu 2024, Kalapas: Penghuni Baru

Ternyata, kakak Q juga memiliki nama unik.

Ia bernama LY, yang merupakan kependekan dari "loyo".

LY lahir ketika krisis moneter menerjang Indonesia.

Keluarga Q terdampak hingga mengakibatkan kondisi perekonomian mereka loyo.

Dari situlah inspirasi nama LY muncul.

Sebelumnya, sejumlah nama unik juga ramai dibicarakan saat Pemilu 2019.

Saat itu, ada 6 orang dengan nama Tuhan di Jember yang masuk DPT dan bakal ikut menyalurkan hak pilih di Pilpres 2019 dan Pileg 2019.

Dilansir oleh belitung.tribunnews.com, fakta adanya 6 nama Tuhan masuk DPT di Jember ini diungkap oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember.

Tercatat ada enam Tuhan yang berhak menggunakan hak pilihnya untuk Pilpres 2019 dan Pileg 2019.

Tuhan disini bukan berarti yang maha kuasa, namun merupakan orang dengan nama unik yaitu Tuhan.

Baca juga: Pengakuan Wanita yang Digendong Mayor Teddy Ajudan Prabowo, Tak Terima Dituduh Pura-pura: Gelap Mata

Sebayak 6 orang dengan nama Tuhan ini tersebar di lima kecamatan yang berbeda.

Komisioner KPU Jember, Ahmad Hanafi mengungkapkan fakta unik tersebut.

Dirinya menyebutkan kalau 6 orang tersebut memang memiliki nama Tuhan dilihat dari KTP yang mereka punya.

"Mereka ini memang di kartu identitas dan data pemilih bernama Tuhan," jelas Ahmad.

6 orang yang memiliki nama unik Tuhan tersebut tersebar di kecamatan Arjasa, Balung, Kencong, Patrang dan Sumberbaru.

Ada dua orang bernama Tuhan yang berasal dari Kecamatan Sumberbaru.

Baca juga: KPU Tulungagung Temukan 10 WNA Masuk DPT, Tiga Warga Asing Bahkan Punya KTP Elektronik

Berdasarkan data dari KPU Jember, mereka sudah diketahui akan menyalurkan di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Warga bernama Tuhan asal Arjasa terdata bisa menyalurkan pilihannya di TPS 014 Desa Kemuninglor Arjasa.

Kemudian Tuhan asal Kecamatan Balung tercatat sebagai pemilih di TPS 022 Desa Tutul.

Lalu Tuhan ketiga yang berasal dari Kecamatan Kencong tercatat bisa menyalurkan aspirasi di TPS 079 Desa Kencong.

Lalu warga Patrang yang bernama Tuhan terdata di TPS 012 Kelurahan Slawu.

Dua orang bernama Tuhan asal Kecamatan Sumberbaru tercatat sebagai pemilih di TPS 011 Desa Pringgowirawan, dan TPS 013 Desa Karangbayat.

Tuhan yang berasal dari kecamatan Patrang bekerja sebagai buruh.

Ia mengaku bangga atas nama Tuhan yang disandangnya selama ini.

Tuhan mengatakan kalau sehari-hari dirinya tetap dipanggil Tuhan oleh keluarga dan tetangga sekitar.

"Senang saya soalnya itu kan nama pemberian dari orang tua," kata Tuhan.

Dilansir jabar.tribunnews.com, Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi memastikan bahwa bukan kali ini saja nama Tuhan masuk di DPT.

Keenam orang bernama Tuhan itu sudah masuk sejak Pemilu 2014 lalu.

Baca juga: Pria Probolinggo Ini Punya Nama Unik Hari Idul Fitri, Mengaku Kerap Menangis saat Lebaran Tiba

Hanafi menegaskan, tidak ada yang perlakuan beda bagi pemilih bernama Tuhan itu.

"Sama dengan yang lain, nama mereka sudah terdata di TPS dan bisa menyalurkan hak pilihnya di TPS yang sudah tercatat," lanjutnya.

Sementara itu, jumlah DPT di Jember untuk Pemilu 2019 mencapai 1,8 juta orang.

Mereka terbagi di 7.666 TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.

TPS ini terbagi di 248 desa dan kelurahan di 31 kecamatan se-Kabupaten Jember.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com