Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Benarkan Pernyataan Connie, Hasto Akui Dengar Skenario Prabowo Jabat 3 Tahun Jika Jadi Presiden

Seolah membenarkan pernyataan Connie Bakrie, Hasto Kristiyanto akui mendengar skenario Prabowo Subianto menjabat selama 3 tahun jika menjadi Presiden.

Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie. 

TRIBUNJATIM.COM - Connie Rahakundini Bakrie atau Connie Bakrie kembali membantah pernyataan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Rosan Roeslani terkait pembagian masa jabatan antara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming apabila menang Pilpres 2024.

Pakar Militer tersebut mengklaim pembagian masa jabatan itu disampaikan langsung oleh Prabowo dalam sebuah pertemuan di Singapura.

Dalam pertemuan itu, kata dia, Prabowo mengatakan hanya akan menjabat selama 3 tahun saja usai dilantik.

"Saya mendapat perkuatan informasi itu, jadi bukan cuma diomongin ke saya oleh Pak Ambassador Rosan, tapi juga pernah didengar oleh Bapak Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP) dalam pertemuan pengusaha di Singapura," ujarnya kepada wartawan, Senin (12/2).

Connie menambahkan berdasarkan pengakuan Prabowo, suksesi kepemimpinan nantinya akan diteruskan oleh Wakilnya yakni Gibran yang juga merupakan putra sulung Presiden Jokowi.

Kendati demikian, Connie tidak mengungkapkan lebih lanjut ihwal detail kapan pertemuan di Singapura itu terjadi.

Ia justru meminta hal tersebut ditanyakan secara langsung kepada Hasto.

"Pak Prabowo menyatakan di depan para pengusaha di Singapura, beliau hanya akan tiga tahun, kemudian diteruskan Gibran. Kalau tidak salah ya, nanti tanya Pak Hasto langsung," ucapnya.

Connie mengklaim skenario masa jabatan itu memang sengaja disiapkan demi Gibran.

Dengan skenario itu, kata dia, Gibran tetap bisa mengikuti pemilihan presiden dua kali lagi, sehingga total masa jabatannya jadi 12 tahun.

"Bedanya cuma satu, ketika Pak Prabowo menyatakan di depan sana, katanya beliau hanya akan tiga tahun, kemudian tersisa Gibran dua tahun. Maka, kemudian, Gibran akan running dua kali lagi, jadi total 12 tahun," ucap Connie.

"Tapi kalau Pak Rosan bilang sama saya, adalah Prabowo akan dua tahun, kemudian akan diteruskan oleh Gibran tiga tahun," imbuhnya.

Connie juga membantah pernyataan Rosan yang menyebut dirinya meminta posisi Wakil Menteri Pertahanan ataupun Luar Negeri. Connie mengklaim dirinya justru menolak tawaran posisi tersebut saat bertemu dengan Rosan.

"Janji atas bujukan his excellency Rosan kepada saya untuk bergabung di 02 itu saya ditawari, apakah mau menjadi Wamenhan atau Wamenlu. Dan saat itu langsung saya jawab 'bos, jangan PHP'," jelasnya.

"Dan itu saya tolak, kenapa? Karena saya tidak mau dijadikan alat untuk diviralkan bahwa 'oh akademisi satu itu sudah dibeli'," imbuhnya.

Sebelumnya Rosan mengakui dirinya memang pernah bertemu dengan Connie pada November 2023. Hanya saja, ia membantah pernyataan Connie yang menyebut Gibran didesain menjadi presiden setelah dua tahun menjabat.

Rosan bahkan balik menuding apabila pernyataan soal Prabowo yang hanya menjabat selama 2 tahun itu justru disampaikan Connie selaku pengamat Militer. Ia lantas menyebut pernyataan Connie terlalu berandai-andai dan tidak pantas.

"Pernyataan yang dua tahun itu bukan datang dari saya, beliau mengatakan, 'ini bagaimana kalau sudah dua tahun, atau kalau tiba-tiba Prabowo, saya ini orang intelijen, bisa saja Pak Prabowo diracun, bisa lebih cepat, itu gimana?' Dia bilang begitu," ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (11/2).

"Saya bilang, 'Bu, sudahlah, itu tidak pantas. Ya sudahlah, kita sih enggak ada pikiran seperti itu lah, janganlah'," imbuhnya.

Rosan menambahkan dalam pertemuan itu, Connie juga meminta agar diberikan jabatan apabila Prabowo-Gibran terpilih menjadi prediksinya. Ia menyebut Connie meminta dijadikan wakil menteri luar negeri ataupun wakil menteri pertahanan.

"Saya bilang, 'Bu, itu bukan domain saya, tetapi kalau Ibu bekerja untuk Pak Prabowo, mungkin ada pilihan lain, silakan disampaikan ke beliau'," ujarnya.

Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku memperoleh informasi bahwa jika Prabowo Subianto menjadi presiden, hanya akan memegang jabatan presiden tiga tahun saja.

Hal itu disampaikan Hasto saat dikonfirmasi wartawan soal peryataan Connie Rahakundini Bakrie.

"Ya itu betul sekali, saya mendengar dari salah satu orang yang mengetahui pertemuan para pengusaha di Singapura bersama dengan Pak Prabowo," kata Hasto saat ditemuinl di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Hasto, disebut Connie, mendapat informasi sejenis. Bedanya hanya soal waktu, dimana bukan 2 tahun tapi 3 tahun.

Hasto pun menyatakan adanya pernyataan dari Boy Thohir semakin menguatkan jika paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran didukung oleh kekuatan oligarki yang besar.

"Maka kan Pak Boy Thohir pernah mengatakan bahwa lebih dari sepertiga pengusaha yang menyumbang perekonomian Indonesia itu mendukung mereka. Kekuatan oligarki mendukung 02," tuturnya.

Untuk itu, politisi asal Yogyakarta itu mengatakan, apa yang disampaikannya itu dapat dipertanggungjawabkan.

"Sehingga apa yang disampaikan Bu Connie betul, dan itu kami pertanggungjawabkan," pungkasnya.

Analis Pertahanan dan Militer Connie Rahakundini Bakrie saat ditemui awak media di Kawasan Tebet, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Analis Pertahanan dan Militer Connie Rahakundini Bakrie saat ditemui awak media di Kawasan Tebet, Jakarta, Senin (12/2/2024). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Saat kembali disinggung soal bulan atau tahun pernyataan itu didengar oleh Connie, akademisi bidang pertahanan ini lagi-lagi enggan menyebut lebih jelas.

Connie hanya menegaskan, kalau dirinya tidak mungkin berbohong soal pernyataannya itu.

"Aku tidak tanya segitu detilnya. Jadi maksud aku ketika ngomong begitu, orang tidak mungkin gue boong lah. Gue tidak pernah boong," kata Connie.

"Kalau ada yang bilang Bu Connie tukang fitnah, halo ke mana aja lu? Kalau tukang fitnah gue gak mungkin ngajar di mana-mana," tukas dia.

Lalu siapakah sosok Connie Rahakundini Bakrie?

Connie Rahakundini Bakrie saat ini merupakan akademisi dan Analis Militer dan Hubungan Internasional.

Wanita kelahiran 3 November 1964 itu memiliki darah campuran Suku Sunda dan Gorontalo, berkebangsaan Indonesia.

Ayah Connie adalah Bakrie Arbie merupakan seorang ahli Nuklir Indonesia generasi kedua setelah Dr Baiquni yang berasal dari Desa Yosonegoro, Limboto Barat, Gorontalo(Kampung Jawa Tondano), dan Ibunya Ani Sekarningsih yang juga seorang penulis, ahli tarot dan fotografer kenamaan berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat.

Connie menyelesaikan Studi S3 di Universitas Indonesia selain menempuh pendidikan di APCSS Asia Pacific Centre for Security Studies, Hawaii - Fu Xi Kang war Academy, ROC - Chevening Executive Programme for Democracy and Security di Birmingham University, UK.

Ia berkesempatan menjadi Senior Research Fellow di The INSS Institute of National Security Studies di Tel Aviv Israel dalam rangka menyelesaikan penelitian disertasinya.

Connie adalah Visiting Lecturer di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara dan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut.

Connie juga rutin mengajar pada Sekolah Diplomat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Sesparlu dan Disparlu) serta beberapa Universitas yang berada di dalam dan luar negeri.

Connie juga tercatat pernah ikut serta dalam proses Perumusan kebijakan di DPR Komisi 1 dan DPRD, Kemenkopolhukam, Kemhan, Kemlu, Wantanas, Lemhanas, Wantipres dan Badan Intelijen Negara serta lainnya.

Connie kerap menyampaikan paparan pemikiran di pentas pertemuan Internasional antara lain pada National Defense University (NDU), Washington D.C. Global Security Meeting di Bratislava, Slovakia, ASEM-EU Regional Security Architecture Meetings, Centre for Security Policy (CCSP), Switzerland.

Connie diketahui juga sebagai Dewan Pengawas Industri Pertahanan Swasta Nasional.

Ia menjadi salah satu dari 22 orang Future Leaders yang terpilih oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, USA, di Ideas Batch III.

Connie juga salah satu orang yang memperjuangkan Ratu Kalinyamat mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Sosok Ratu Kalinyamat menurut Connie sebagai figur historis Nusantara yang memengaruhi tekad dan imajinya.

Menurutnya Ratu Kalinyamat adalah perempuan Tegar Pahlawan Laut itu telah memberinya banyak inspirasi.

Artikel ini telah tayang di Warta Kota dan Tribunnews.com

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved