Berita Viral
Ortu Protes Siswa SMP Ditugasi Catat Hasil Hitung Suara di TPS: Gak Masuk Akal, Kepsek Kuak Alasan
Para siswa SMP di Kabupaten Deli Serdang disuruh sekolah catat hasil pemungutan suara TPS tengah viral di media sosial.
TRIBUNJATIM.COM - Para siswa SMP di Kabupaten Deli Serdang disuruh sekolah catat hasil pemungutan suara TPS tengah viral di media sosial.
Wali murid pun protes dan menilai tugas tersebut tidak masuk akal.
Adapun siswa yang disuruh ini merupakan siswa SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang mulai kelas VII hingga IX.
Beberapa wali murid pun menyuarakan protesnya terkait tugas yang diberikan oleh pihak sekolah tersebut.
"Masak disuruh buat berapa hasil penghitungan suara dari Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi sampai DPRD Kabupaten. Percis macam petugas KPPS dan saksi TPS mereka. Rekapitulasi itu kan sampai malam bahkan dini hari.
Udah nggak masuk akal ngasih tugas anak-anak SMP seperti ini," ujar Sidik salah satu orang tua murid Rabu, (14/2/2024), dikutip dari Tribun Sumsel.
Baca juga: Gontok-gontokan di TPS, Inul dan Suami Debat soal Pilihan Capres, Ogah Jadi Timses: Nanti Jealous
Adapun, setiap peserta didik diberikan satu lembar kerja oleh pihak sekolah.
Lembar kerja itu ditandatangani oleh Kepala SMP Negeri 1 Lubuk Pakam, Elfian Lubis.
Tulisan paling atas kertas tertera daftar nama siswa, kelasnya, TPS dan alamat lengkap.
Tertulis dari kata pengantar tujuan dilakukannya tugas ini agar peserta didik dapat memahami makna demokrasi.
Selain itu peserta didik diharapkan dapat memahami dan menjelaskan proses pemilu.
Dituliskan Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis untuk memilih wakil rakyat atau pejabat pemerintahan secara langsung oleh warga negara suatu negara.

Pemilu bertujuan untuk menciptakan sistem pemerintahan yang berdasarkan pada kehendak rakyat, menjaga prinsip-prinsip demokrasi, mendorong partisipasi politik warga negara, dan memastikan bahwa pemimpin yang terpilih mewakili kepentingan dan aspirasi masyarakat secara luas.
Menurut wali murid, jika tugas itu diberikan kepada siswa SMA masih dinilai masuk akal.
Hal ini lah yang menjadi pertanyaan untuk pihak sekolah.
Mengingat perhitungan suara di setiap TPS berlangsung panjang.
"Sekolah lain nggak ada kayak gini. Kalau tugas anak SMA mungkin masih nggak berat ini. Disuruh lagi minta tanda tangan KPPS. Jadi kalau subuh selesainya apa harus sampai subuh juga anak anak kita menunggu di TPS," kata Siddik.
Baca juga: Ditanyai Puan Maharani Coblos Siapa, Massa Kampanye Ganjar-Mahfud MD Banyak yang Jawab Prabowo: Dua!
Kepala Sekolah Buka Suara
Kepala SMP Negeri 1 Lubuk Pakam, Elfian Lubis yang dikonfirmasi membenarkan tugas kepada anak didiknya ini.
Disebut mulai dari kelas VII sampai IX diberikan tugas yang sama.
Ia mengakui kalau tugas ini hanya inisiatif dari sekolahnya saja.
"Bukan disuruh nungguin penghitungan tapi berapa hasil penghitungan. Kan bisa tanya sama petugas atau ketua KPPS nya saja. Kemarin sudah kita sampaikan nggak sampai habis diamati. Nggaklah ditunggu sampai sepanjang hari," ucap Elfian.
Pelaksanaan Pemilu di TPS 001 Desa Dalu X B Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang, Rabu (13/1/2024).
Elfian mengaku kalau anak-anak ditugaskan untuk mengamati TPS terdekat.
Namun bukan berarti dari dibukanya TPS sampai ditutupnya TPS anak didik tidak bergerak dari lokasi.
Disebut anak-anak bisa melihat pada saat momen ada hasil penghitungan di plano.
"Bisa besok dilihat dan pagi. Kan ada ketua KPPS bisa ditanya. Bisa juga dihubungi dan minta tandatangannya biar ada bukti anak itu memang mantau pemilu di TPS. Tujuannya seperti yang ada di pengantar (lembar kerja).
Kalau bisa hasilnya dikumpulkan Jumat pagi atau sabtu. Ini tugas sekolah melalui Mata Pelajaran PKN," kata Elfian.

Cek Hasil Quick Count Litbang Kompas
Melansir dari Kompas.com, berdasarkan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni 2 jam setelah pemungutan suara selesai dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Adapun hasil Quick Count Litbang Kompas akan bisa dilihat hari ini mulai pukul 15.00 WIB, Rabu (14/2/2024).
Sebagai informasi, hitung cepat atau Quick Count adalah sebuah metode dengan menghitung persentase hasil pemilu di sejumlah TPS yang dipilih secara acak dengan metode statistik.
Link hasil Quick Count Litbang Kompas Pilpres dan Pileg
Populasi dalam hitung cepat Kompas adalah pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ditetapkan KPU di Kantor KPU RI Jalan Imam Bonjol, Jakarta, pada hari Minggu (2/7/2023).
Total jumlah pemilih adalah 204.807.222 pemilih, dengan perincian pemilih dalam negeri sebanyak 203.056.748 orang dan pemilih luar negeri 1.750.474 orang.
Untuk pemilih dalam negeri tersebar di 820.161 TPS di 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.731 desa/kelurahan di seluruh wilayah Indonesia.
Hitung cepat Kompas hanya akan mengambil sampel berdasarkan pemilih dalam negeri saja, sehingga jumlah populasi yang digunakan adalah 203.056.748 pemilih yang tersebar di 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Dalam Pemilu 2024 ini, Litbang Kompas melakukan quick count di 2.000 TPS sampel di seluruh Indonesia
Pengambilan 2.000 sampel dilakukan dengan pertimbangan target toleransi kesalahan (margin of error), kemampuan sumber daya yang ada, dan biaya.
Metode penentuan TPS sampel dengan menggunakan teknik penarikan sampel secara acak sistematis berdasarkan jumlah data dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam negeri.
DPT dari 2.000 TPS sampel Kompas pada hitung cepat kali ini adalah 502.022 pemilih.
Dengan tingkat kepercayaan 99 persen dari total maksimal pemilih adalah 203.056.748, maka simpangan kesalahan diperkirakan akan kurang dari 1 persen.
Semua hasil data yang masuk akan divalidasi kembali, sehingga tidak terjadi kesalahan non teknis dan kesalahan akibat kelalaian manusia.
Ini semua dilakukan untuk mendapatkan data yang valid dan akurat, agar mendapatkan hasil sedekat mungkin dengan hasil yang sebenarnya.
Quick Count Litbang Kompas dibiayai dan dilakukan secara mandiri oleh Kompas Gramedia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Deli Serdang
hasil pemungutan suara
TPS
viral di media sosial
siswa ditugasi catat hasil hitung suara di TPS
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Perjuangan Kakak-Adik Anak Yatim Gantian Seragam & Sepatu Buat Sekolah, Ibunya Gangguan Kejiwaan |
![]() |
---|
Muncul 4 Kandidat Potensial Pengganti Erick Thohir Jika Lepas Jabatan Ketum PSSI, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.