Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

REAL COUNT TPS Pilpres 2024: Prabowo-Gibran Unggul di IKN, Raih 38 Suara, Ganjar-Mahfud Menyusul

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di tempat pemungutan suara (TPS) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

TribunJatim.com
Real Count TPS Pilpres 2024.Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di tempat pemungutan suara (TPS) di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

TRIBUNJATIM.COM - Masyarakat Indonesia menggunakan hak pilih suaranya dalam Pemilu 2024.

Adapun Pemilu 2024 dilakukan serentak hari ini Rabu (14/2/2024).

Dalam Pemilu 2024 ini, masyarakat memilih calon presiden dan calon wakil presiden hingga calon legislatif.

Para kandidat Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Adapun calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di tempat pemungutan suara (TPS) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pasangan ini meraih total 38 suara dari 2 TPS yang ada di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Total ada 59 pemilih yang memberikan suaranya.

Baca juga: REAL COUNT TPS Pilpres 2024 - Perolehan Suara Paslon 01 dan 02 Saling Kejar di TPS Cak Imin Denanyar

Berikut perolehan suara pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 di 2 TPS tersebut, dikutip dari Kompas.com.

TPS 901

Anies-Muhaimin, meraih 5 suara

Prabowo-Gibran, meraih 26 suara

Ganjar-Mahfud, meraih 9 suara

TPS 902 

Anies-Muhaimin, meraih 3 suara

Prabowo-Gibran, meraih 12 suara

Ganjar-Mahfud, meraih 4 suara

Baca juga: REAL COUNT TPS Pilpres 2024 - AMIN Menang di TPS KHR Kholil Situbondo Nyoblos, Ganjar Nihil Suara

Untuk diketahui, di TPS 901 tercatat ada 187 pemilih di daftar pemilih tetap (DPT) dan 16 daftar pemilih tambahan (DPTb). Sementara, di TPS 902 tercatat ada 117 DPT dan 3 DPTb

Berdasarkan laporan Ketua KPPS Desa Bumi Harapan Muhammad Hafidz, tidak ada surat suara yang rusak.

Semua surat surat dianggap sah.

Terkait jumlah partisipasi yang rendah, Hafidz mengatakan, kemungkinan pemilih tidak lagi ada di IKN.

"Kemungkinan sebagian besar yang terdaftar di DPT sudah pulang kampung. Pendataan itu di Mei-Juli 2023, nah sudah ada yang pulang kampung dan tidak di sini lagi," katanya.

Penghitungan suara di Ibu Kota Nusantara di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (14/2/2024). Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, unggul di dua TPS di IKN pada Pemilu 2024.
Penghitungan suara di Ibu Kota Nusantara di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (14/2/2024). Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, unggul di dua TPS di IKN pada Pemilu 2024. (KOMPAS.com/Hilda B. Alexander)

Tidak bisa memilih

Sebelumnya, puluhan pekerja IKN harus menelan kekecewaan karena tak bisa menyalurkan haknya untuk memilih calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 kali ini.

Samrul Sam, salah satu pekerja yang juga konsultan proyek pembangunan jalan seksi 6C-1 SP 3 ITCI Simpang 1B Sumbu Kebangsaan Timur KIPP dari WKP Consultant kecewa berat karena tidak bisa mencoblos.

Samrul datang bersama seluruh pekerjanya yang berjumlah 30 orang dengan menggunakan pick up.

"Saya sudah cek dan diberitahu bahwa saya pemilih terdaftar di DPT Makassar. Dan menurut KPU hanya dengan KTP-el dan sudah terdaftar di DPT tempat asal, saya bisa mencoblos. Namun, faktanya tidak bisa. Kami ini membangun ibu kota negara, berkontribusi aktif, masak tidak bisa mencoblos," gerutu Samrul.

Menurutnya, karena Petugas Pemungutan Suara (PPS) TPS 901 tidak bisa memberikan solusi alternatif, dia dan rombongan terpaksa kembali pulang ke mess pekerja.

"Hak suara kami hilang," cetusnya.

Hal yang sama dialami Dwi Lestari, mandor proyek dari KSO PT Adhi Karya (Persero) Tbk-PT Nindya Karya-Wiratman yang membangun Paket 1 Rusun Polri dan BIN.

Menurut Dwi yang datang ke TPS 901 sejak pukul 08.00 WITA, dirinya tidak bisa mencoblos karena tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), atau pun Daftar pindahan.

"Saya kecewa, karena kami pekerja IKN yang jauh dari Malang, Jawa Timur. Harapannya, kami bisa ikut dalam catatan sejarah ikut Pemilu pertama di IKN," imbuh Dwi.

Untuk itu, dia mengharapkan Pemerintah dan pihat terkait mempersiapkan Pemilu berikutnya dengan matang dan baik.

"Perbanyak kuota surat suara khusus untuk puluhan ribu pekerja IKN, perbanyak juga TPS-TPS khusus. Dengan demikian kami tidak kehilangan hak menyalurkan aspirasi (suara)," cetus Dwi.

Baca juga: REAL COUNT TPS Pilpres 2024 - Anies-Muhaimin Menang di TPS Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Coblos

Hasil Quick Count Pilpres 2024, Prabowo sementara unggul dibanding Anies dan Ganjar
Hasil Quick Count Pilpres 2024, Prabowo sementara unggul dibanding Anies dan Ganjar (TribunJatim.com)

Quick Count Litbang Kompas

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul 59,91 persen dalam hitung cepat (quick count) sementara Litbang Kompas, Rabu (14/2/2024).

Data itu didapat dari hitung cepat Litbang Kompas pada pukul 15.36 WIB.

Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 22,88 persen suara.

Kemudian pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 17,21 persen suara.

Perolehan suara tersebut diperoleh dari data penghitungan yang masuk 51,75 persen, yang didapat dari total 2.000 TPS sampel.

Quick Count Litbang Kompas dalam Pemilu 2024 menggunakan metodologi stratified random sampling dan memiliki margin of error sebesar 1 persen.

Quick Count Litbang Kompas ini dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas.

Hasil Quick Count ini bukanlah hasil resmi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari Kamis (15/2/ 2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Penetapan hasil Pemilu dilakukan paling lambat 3 hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved