Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Internasional

Korea Utara Berulah, Retas Email Milik Ajudan Presiden Korea Selatan, Apa yang Dicuri?

Korea Utara meretas e-mail pribadi milik ajudan Presiden Korea Selatan untuk pertama kalinya Hal ini terjadi sebelum Presiden Yoon Suk Yeol ke Inggris

Editor: Torik Aqua
KCNA via REUTERS
Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un 

Pyongyang dikenakan sanksi internasional yang ekstrem, dan para peretas siber berusaha mencuri sejumlah besar uang, seringkali dalam bentuk mata uang kripto, untuk mendanai rezim tersebut dan program senjata nuklirnya.

Korea Utara diperkirakan telah mencuri sebanyak $3 miliar sejak 2016.

Pyongyang juga diduga melakukan peretasan dengan tujuan mencuri rahasia negara, termasuk rincian teknologi senjata canggih.

Sumber pemerintah Korea Selatan, yang berbicara kepada Kukmin Ilbo tanpa menyebut nama, mengatakan mereka "sangat terkejut" ketika mengetahui pelanggaran tersebut.

"Itu dapat menyebabkan masalah bagi keamanan Yoon di luar negeri," urainya.

Presiden Yoon mengunjungi London untuk kunjungan kenegaraan tiga hari pada bulan November, di mana ia bertemu Raja Charles dan Ratu Camilla, serta Perdana Menteri Rishi Sunak.

Pemerintah Korea Selatan mengatakan bahwa insiden tersebut telah terdeteksi sebelum kunjungan presiden dimulai, dan tindakan yang diperlukan telah diambil untuk mengatasinya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanannya, termasuk meningkatkan kesadaran di antara timnya, untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved