Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Prabowo dan Titiek Soeharto akan Rujuk? Didit Tertawa Dengar Teriakan Balikan, Sang Capres: Kenapa

Hubungan asmara Titiek Soeharto dan Prabowo Subianto kian menjadi perbincangan. Baru-baru ini, momen mantan pasangan suami istri itu disorot.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram - IST via WartaKota
Prabowo dan Titiek Soeharto akan Rujuk? Didit Tertawa Dengar Teriakan Balikan, Sang Capres: Kenapa 

TRIBUNJATIM.COM - Hubungan asmara Titiek Soeharto dan Prabowo Subianto kian menjadi perbincangan.

Baru-baru ini, momen mantan pasangan suami istri itu mencuri perhatian.

Itu terjadi dalam acara pidato Kemenangan Prabowo Gibran di Istora Senayan, Jakarta Pusat.

Saat itu, Titiek Soeharto ikut hadir.

 

Di momen tersebut, pendukung Prabowo Subianto meneriakan yel-yel “Balikan”.

Momen tersebut terjadi ketika Capres Prabowo Subianto menyinggung satu persatu nama-nama Presiden RI mulai dari Soekarno hingga Jokowi.

Saat menyinggung nama Soeharto, para pendukung Prabowo Subianto riuh.

Prabowo kemudian bertanya kepada pendukungnya apakah mereka tidak percaya bahwa Ketua Umum Gerindra itu cukup mengenal Soeharto.

“Kalau Presiden ke-2 saya lumayan kenal juga. Kenapa kalian ketawa? Kalian enggak percaya?” ujar Prabowo Subianto pada Rabu (15/2/2024), melansir dari WartaKota.

 

Suasana riuh pendukung kemudian meneriakan “balikan” saat Prabowo Subianto menyinggung nama Soeharto.

Kamera kemudian menyorot wajah mantan istri Prabowo Subianto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto.

Titiek pun kemudian tertawa bersama putranya yang juga anak Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo.

Prabowo kemudian kembali bercerita bahwa dulu dia sering makan siang dengan Presiden Soeharto.

Prabowo Subianto pernah menikah dengan Titiek Soeharto di tahun 1983. Keduanya kemudian dikaruniai seorang putra Didit Hediprasetyo.

Namun di tahun 1998 keduanya memutuskan berpisah.

Meski berpisah, Titiek dan Prabowo kerap kompak di beberapa kesempatan. Utamanya selama Prabowo mengikuti kontestasi Pilpres, Titiek selalu setia mendukung mantan suaminya itu.

Diketahui suara Paslon 02 Prabowo-Gibran melebihi 50 persen berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024.

Misalnya saja dari hasil quick count Litbang Kompas yang diambil pada Rabu (14/2/2024) pukul 19.21 WIB suara Prabowo-Gibran menyentuh angka 58,78 persen.

Angka itu didapat dari sampel suara yang masuk sebesar 83.90 persen.

Sementara suara Paslon 01 Anies-Cak Imin hanya 25,20 persen atau kurang dari setengah suara Prabowo-Gibran dan Paslon 03 Ganjar-Mahfud MD hanya 16,02 persen.

Perolehan suara Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang melebihi 50 persen disebut telah memenuhi satu syarat satu putaran Pilpres 2024.

 

Ssebelumnya, Titiek Soeharto sering diminta rujuk dengan Prabowo Subianto.

Apalagi keduanya masih sama-sama sendiri selepas bercerai.

Belum lagi, Titiek Soeharto selalu mendukung Prabowo Subianto dalam karier politiknya.

Beberapa kali, Titiek Soeharto bereaksi soal diminta rujuk dengan Prabowo Subianto.

Pada kampanye akbar di Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019) lalu, Titiek Soeharto diteriaki massa pendukung Prabowo-Sandi.

Massa pendukung bersorak dan berteriak, meminta Titiek rujuk dengan Prabowo.

Tampak dalam tayangan live kampanye akbar Prabowo di saluran YouTube Digdaya TV, awalnya Titiek menyampaikan orasinya di atas panggung.

 

Dalam orasinya itu, Titiek meminta para pendukung Prabowo-Sandi di Solo berjuang bersama memenangkan pasangan calon nomor urut 02.

"Perjuangan ini bukan untuk Pak Prabowo dan Sandi. Beliau sudah cukup. Kita semua yang ada di sini sudah cukup. Perjuangan ini adalah untuk bangsa Indonesia. Agar kita bisa maju, negara berdaulat. Nggak malu-maluin sama tetangga," kata Titiek.

"Mudah-mudahan tahun 2019 ke atas kita menjadi bangsa yang bangga terhadap bangsanya sendiri," sambung dia.

Titiek kemudian menyampaikan salam, berniat mengakhiri orasinya.

Namun terdengar teriakan massa, "rujuk, rujuk, rujuk."

 

Titiek tampak tersenyum dan memegang telinganya, seolah menunjukkan bahwa dirinya sedang mendengarkan teriakan tersebut.

Namun, ia juga langsung menutup kedua telinganya.

"Nggak dengar, nggak dengar, nggak dengar," kata Titiek sambil tertawa.

Teriakan tersebut masih terus terdengar di antara massa.

"Insya Allah kita ...," kata Titiek sambil tertawa.

Ia tak menyelesaikan kalimatnya.

"Tunggu, insya Allah kita menang," Titiek lantas melengkapi kalimatnya.

Penyebab Cerai

Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto menikah pada Mei 1983.

Dari pernikahan ini, mereka dianugerahi seorang putra semata wayang bernama Ragowo Hediprasetyo atau yang akrab disapa Didit Prabowo.

Sayangnya, pernikahan Prabowo dan Titiek hanya bertahan 15 tahun. Mereka memutuskan bercerai pada Mei 1998.

Usut punya usut, perceraian keduanya disebabkan oleh memburuknya hubungan keluarga yang dibumbui oleh isu politik.

Sebab, berdasarkan dari isu yang beredar, Prabowo Subianto dituding mengkhianati Soeharto, sang mertua.

 

Seperti yang tercatat dalam sejarah, pada Mei 1998, kerusuhan besar-besaran terjadi.

Bahkan, Prabowo Subianto juga dituding membiarkan para mahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR dalam rangkaian Kerusuhan Mei 1998 yang terjadi.

Disebutkan bahwa pada saat itu Titiek Soeharto hanya menangis melihat sang suami dituduh mengkhianati Soeharto.

Namun, terlepas dari berbagai kabar burung yang beredar, tidak dapat dipastikan secara pasti apa penyebab perceraian antara Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto.

Tudingan yang dilemparkan kepada Prabowo pada 1998 juga belum terbukti benar atau salahnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved