Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Seminggu Pulang dari Malaysia, Warga Tulungagung Pamit Tenangkan Diri di Sungai, Hilang Terbawa Arus

Baru seminggu pulang dari Malaysia, warga Tulungagung pamit menenangkan diri di Sungai Brantas, hilang terbawa arus sungai.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
LK (28), seorang warga Desa Bulusari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, hilang saat mandi di Sungai Brantas, Rabu (15/2/2024) sore. Tim SAR telah berupaya mencari LK dari titik awal hingga beberapa KM ke arah hilir, namun belum membuahkan hasil. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - LK (28), seorang warga Desa Bulusari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, hilang saat mandi di Sungai Brantas, Rabu (15/2/2024) sore.

Tim SAR telah berupaya mencari LK dari titik awal hingga beberapa KM ke arah hilir, namun belum membuahkan hasil.

LK masuk ke aliran Sungai Brantas, tidak jauh dari peternakan ayam petelur desa setempat.

“Korban saat itu mandi di Sungai Brantas, kemudian terpeleset hingga terbawa arus sungai,” jelas Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno, Kamis (15/2/2024).

Iptu Mujiatno menambahkan, korban baru seminggu pulang dari Malaysia.

Selama di rumah, LK seperti tertekan dan kerap marah.

Sebelumnya, LK sempat pamit menenangkan diri, kemudian menuju ke aliran Sungai Brantas.

“Korban sempat melepas pakaiannya untuk mandi di Sungai Brantas sebelum hilang terbawa arus,” sambung Iptu Mujiatno.

Baca juga: Hilang Setelah Nyoblos, Warga Banjarejo Tulungagung Ditemukan Tewas di Sungai, Kepala Ada Luka Gores

Tim SAR yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pos Basarnas Trenggalek telah diturunkan dalam pencarian.

Ada tim yang diturunkan untuk mengamati dari darat, dan ada yang menyusuri aliran Sungai Brantas dengan perahu karet.

Proses pencarian hari pertama dimulai dari titik hilangnya korban, sampai di sekitar Jembatan Ngujang 1 Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.

Berulang kali perahu karet ini mengaduk-aduk palung yang ada di Sungai Brantas.

Harapannya, pusaran air dari mesin perahu karet bisa mengangkat tubuh korban jika tersangkut, atau ada di dasar sungai.

Menjelang sore, proses pencarian dihentikan.

“Sementara proses pencarian dihentikan, akan dilanjutkan besok hari,” ujar Iptu Mujiatno.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved