Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Mojokerto

Pencarian Pasutri yang Hanyut di Sungai Pacet Dihentikan, Sang Suami Ari Budi Dinyatakan Hilang

Pencarian Pasutri yang Hanyut di Sungai Pacet Dihentikan, Sang Suami Ari Budi Dinyatakan Hilang

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
Pj Wali Kota Mojokerto Ali tabur bunga tanda pencarian korban hanyut di Sungai Kalibanyak Pacet dihentikan. 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Tim SAR gabungan Basarnas menghentikan pencarian Pasutri asal Mojokerto yang hanyut di Sungai Kalibanyak, Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet dihentikan.

Korban adalah Ari Budi Yuwono (53), warga Kelurahan Wates, Kota Mojokerto dinyatakan hilang dan tidak ditemukan.

Sebelumnya jenazah sang istri, Ririn Martiningsih (53) ditemukan dalam sekitar 13 Km dari lokasi kejadian tepatnya di Sungai irigasi, Desa Kutoporong, Kecamatan Bangsal, pada Sabtu (10/2/2024) sore.

Pj Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro mengatakan pihaknya bersama keluarga korban melakukan salat ghaib, doa bersama dan tabur bunga di lokasi pencarian Dermaga Taman Bahari Tlocor, Kabupaten Sidoarjo.

Pemda telah berupaya masif berkoordinasi dengan Tim SAR untuk menemukan korban.

"Sampai hari ini, kita masih ikhtiar untuk mencari namun sesuai SOP sudah 7 hari. Kita mohon maaf, kita sudah melakukan upaya yang terbaik, dan mungkin ini jalan terbaik," bebernya, Minggu (18/2/2024).

Ali Kuncoro mengungkapkan pihaknya turut belasungkawa terkait musibah yang dialami Pasutri asal Kota Mojokerto.

"Saya meyakini almarhum dan almarhumah meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Saya menyaksikan, saat takziyah di rumah duka banyak yang datang memberikan doa," ungkapnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, Yo’i Afrida menjelaskan pencarian korban hanyut di Sungai Kalibanyak Pacet dapat kembali dilakukan, jika ada laporan terkait keberadaan korban.

"Kita tetap monitor pergerakan yang ada di lapangan karena sesuai SOP, 7 hari apabila belum ditemukan maka pencarian diberhentikan terlebih dahulu," jelasnya.

Dikatakan Yo’i, pihaknya terus berkoordinasi dengan Tim SAR dan potensi relawan untuk memantau, apabila ada informasi terkait keberadaan korban maka akan kembali dilakukan pencarian.

"Kita juga sudah komunikasi dengan teman-teman relawan, pemangku wilayah baik dari kecamatan, Koramil maupun Polsek yang dilalui sungai ini. Jika ada informasi langsung kita lakukan upaya OPS SAR lagi," tandasnya.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan Basarnas Surabaya terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban Pasutri asal Kota Mojokerto yang hanyut di aliran Sungai Kalibanyak, Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet.

Radius pencarian pun diperluas hingga 40 kilometer dari lokasi kejadian tersebut.

Radius pencarian korban diperluas lantaran dari informasi warga melihat sesosok jenazah yang hanyut di aliran Brantas (Sungai Sadar), Desa Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, pada Minggu (11/2) malam kemarin.

Sehingga pencarian dihari ketiga ini difokuskan dengan penyisiran menggunakan perahu karet, mulai Sungai Brantas di Jembatan Krembung yang mengarah ke Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Pencarian dilakukan dengan menerjunkan perahu karet dari Jembatan Tanjangrono ke sungai Porong yang mengarah perbatasan sungai dengan laut di Muara Telocor.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved