Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Retaknya Koalisi Perubahan, NasDem dan PKS Diprediksi Gabung Prabowo-Gibran, Pengamat: Koalisi Gemuk

Koalisi Indonesia Maju Prabowo yang dibentuk Subianto - Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 diprediksi bakal kedatangan tamu baru.

Editor: Torik Aqua
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka saat pawai menuju lokasi kampanye di Lapangan Pancasila, kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (28/1/2024). 

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Koalisi Indonesia Maju Prabowo yang dibentuk Subianto - Gibran Rakabuming di Pilpres 2024 diprediksi bakal kedatangan tamu baru.

Hal ini setelah hasil hitung cepat atau Quick Count Pilpres 2024 menunjukkan Prabowo-Gibran unggul dari pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Pengamat politik menyebut jika akan ada NasDem dan PKS yang diprediksi akan bergabung dengan Prabowo-Gibran.

Mengingat rekam jejak masa lalu juga menjadi pertimbangan.

Baca juga: Rusia dan China Sudah Ucapkan Selamat untuk Prabowo di Pilpres 2024, Amerika Serikat Belum, Kapan?

Pengamat politik Jerry Massie mengatakan, peta koalisi pun bakal segera berubah.

Prabowo-Gibran yang tadinya didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM), terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, Partai Gelora, Partai Prima, Partai Garuda dan PSI, tampaknya akan kedatangan 'tamu' baru.

Menurut Jerry, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem bakal bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Diketahui saat ini perolehan suara sementara PKS 7,61 persen.

"Memang sejauh ini belum ada pernyataan resmi PKS akan merapat ke koalisi Prabowo. Tapi saya nilai PKS secara aspek probabilitas politik besar kemungkinan mereka merapat dan bergabung dengan koalisi Prabowo," ujar Jerry kepada Tribun, Sabtu (17/2/2024) dini hari.

Menurut Jerry, ada dua indikator kuat PKS bakal bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Pertama, dalam beberapa kesempatan Pilpres, PKS selalu mendukung Prabowo.

Jadi antara Gerindra-PKS punya masa lalu yang indah.

Hubungan mereka pun baik-baik saja.

Kedua yakni faktor Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat.

"Saya pikir PKS pernah masuk kabinet SBY saat mereka berkoalisi pada 2004 silam. Apalagi sebelum hengkang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju Demokrat terlihat mesra di Koalisi Perubahan," Kata Jerry.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved