Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Tak Coblos Caleg Permintaan Tuan Tanah, Warga Miskin Nangis Rumah Dihancurkan, 'Dikasih Rp 30 Ribu'

Kasus warga miskin diusir perkara tak coblos caleg menjadi berita viral. Peristiwa ini terjadi di Pandeglang, Banten.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube RCTI dan iNews
Tak Coblos Caleg Permintaan Tuan Tanah, Warga Miskin Nangis Rumah Dihancurkan, 'Dikasih Rp 30 Ribu' 

"Kan saya waktu pencoblosan dikasih uang Rp30 ribu sama yang nyuruh nyoblos atas nama DS, tapi dia nyuruh bikin video, minta bukti," kata Eni dalam tayangan berita RCTI, Minggu (18/2/2024).

Baca juga: Kalah Suara, Caleg di Banyuwangi Tarik Kembali Paving untuk Desa, Warga : Kami Tidak Minta

Disuruh membuat video saat mencoblos di TPS, Eni tak berani.

Terlebih diakui Eni, pihak TPS melarang warga untuk merekam momen pencoblosan.

Karenanya, Eni memilih untuk mengikuti perintah dari petugas KPPS.

Kendati demikian diakui Eni, ia sudah menjalani perintah pemilik tanah tersebut yakni mencoblos caleg tersebut.

Tapi karena tak ada bukti video, omongan Eni tak dipercaya.

"Sedangkan saya enggak bisa melanggar aturan. Tapi dia suruh video (waktu nyoblos di TPS)," akui Eni.

Tak disangka, gara-gara hal sepele itu, Eni dan keluarganya serta keluarga Sardi diusir dari rumah yang telah ia tinggali selama bertahun-tahun.

Aksi pengusiran tersebut pun awalnya tak diketahui Anta suami Eni.

Anta baru tahu rumahnya dihancurkan setelah mendapat aduan dari sang istri di rumah.

"Sebenarnya istri yang cerita, dan menangis. Saya juga tidak tahu sebenarnya. Kepulangan saya ke sini, mereka (istri) menangis," imbuh Anta.

Kini, keluarga Anta Purbara dan Sardi pasrah kehilangan tempat tinggal.

Sementara itu pihak pemilik lahan terus memperbaharui tanahnya seraya merapihkan puing-puing bekas rumah Anta dan Sardi.

Hingga artikel ini ditayangkan, pihak pemilik tanah masih belum bersuara atas tudingan mengusir warga miskin gara-gara caleg.

Pun dengan pihak caleg yang juga belum memberikan klarifikasi.

Baca juga: Pemilik Toko di Sidoarjo Curhat Diusir Anak Kandung, Makan Dibantu Teman, Pesan ke Polisi: Kok Tega

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved