Berita Viral
Kelakuan 16 Tahanan Kabur dari Rutan, Kain Sajadah Jadi Tali, Kepergok Warga saat Lari Dini Hari
Kasus belasan tahanan kabur dari rutan viral di media sosial. Mereka menggunakan segala cara agar bisa kabur dari rutan.
TRIBUNJATIM.COM - Kasus belasan tahanan kabur dari rutan viral di media sosial.
Mereka menggunakan segala cara agar bisa kabur dari rutan.
Adapun tahanan kabur itu dari Polsek Metro Tanah Abang.
Tercatat, 16 tahanan melarikan diri alias kabur dari dalam rumah tahanan atau rutan pada Senin (19/2/2024) dini hari.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo menjelaskan, dari 16 tahanan yang kabur tersebut, dua orang di antaranya telah berhasil ditangkap kembali oleh Polsek Metro Tanah Abang.
"Saat ini masih proses pengejaran terhadap 14 orang tahanan lainnya yang lolos dari ruang sel tahanan Polsek Tanah Abang," kata Kombes Susatyo di Jakarta seperti dikutip dari Wartakotalive pada Selasa (20/2/2024), via kompas.tv.
Baca juga: Kuasa Hukum Minta Terdakwa Pencuri Ayam Bu Kades di Bojonegoro Dibebaskan dari Tahanan: Tidak Tepat
Susatyo menjelaskan, kronologi 16 tahanan Polsek Tanah Abang itu kabur sekira pukul 02.40 WIB.
Hal tersebut terungkap berawal ketika warga melaporkan ada sekelompok orang tidak dikenal berlarian pada dini hari.
Mendapat laporan sejumlah orang berlarian itulah, pihak kepolisian pun langsung memeriksa ruang tahanan tempat para narapidana atau napi itu ditahan.
Benar saja, mereka sudah tidak berada di tahanan.
Setelah diselidiki, kata Susatyo, pihak kepolisian menemukan ada ventilasi yang sudah jebol.
"Saat itu Polsek Tanah Abang mendapat laporan warga belakang bahwa ada sekelompok orang tidak dikenal berlarian,” ujar Susatyo.

“Kemudian petugas Polsek melakukan pengecekan ruang tahanan dan didapati satu ruang sel ventilasinya terbuka.”
Selanjutnya, Susatyo menuturkan, anggota Polsek Metro Tanah Abang langsung berlari ke arah belakang tempat para tahanan kabur.
Saat diperiksa sisi belakang polsek, ditemukan ikatan kain sajadah terjuntai sampai bawah dari teralis besi yang dipotong oleh para tahanan.
Tidak tinggal diam, Susatyo pun langsung bergerak membentuk tim khusus untuk mengejar para tahanan yang kabur.
Tim tersebut terdiri atas Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat, Kapolsek Metro Tanah Abang hingga Propam.
"Saya juga sudah menerjunkan tim investigasi dari Propam, Sat Reskrim, Sat Narkoba dan unit identifikasi untuk melakukan cek TKP serta menangkap kembali semua tahanan yang melarikan diri tersebut," kata Susatyo.
Lebih lanjut, Susatyo mengatakan pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan para tahanan yang kabur tersebut untuk bisa melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca juga: Penyebab Terdakwa Pencabulan Kabur dari Tahanan PN Magetan, Kejari Singgung Rasa Takut Pelaku
Sementara itu kisah lainnya, terdakwa rudapaksa anak tiri, Wisnu Wijaya, akhirnya berhasil diringkus Polres Magetan pada Kamis dini hari (25/1/2024).
Warga desa Manisrejo, Kecamatan Karangrejo tersebut, kabur 2 hari dari tahanan, setelah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Magetan, Selasa siang (23/1/2024).
Kapolres Magetan AKBP Satria Permana mengatakan, setelah melarikan diri yang bersangkutan memang sempat mampir ke beberapa rumah saudara dan temannya.
Menurutnya, terdakwa bisa keluar dengan mengakali atau merusak gembok tahanan, layaknya seorang ahli spesialis kunci.
“Tujuan ke beberapa rumah, untuk mendapatkan bantuan pertolongan, baik itu uang maupun makan. Kemudian yang bersangkutan ingin menuju ke guru spiritualnya di Cawas Klaten,” ujar AKBP Satria.
Dirinya menambahkan, pada Rabu (24/1/2024), sekira pukul 18.30 WIB, terdakwa pergi ke rumah guru spiritual dengan menggunakan bus dari Magetan, dan sampai di lokasi tersebut pada pukul 22.30 WIB.
“Setelah naik bus, terdakwa lalu mengendarai ojek. Pada saat itulah kami amankan terdakwa di rumah guru spiritual. Saat ini proses pendalaman untuk nantinya yang bersangkutan kami serahkan kembali ke Kejaksaan dan ditahan kembali di rutan,” tuturnya.
Di tempat yang sama Kajari Magetan Yuana Nurhisyam menambahkan, sanksi berat sudah menanti terdakwa lantaran dinilai tidak kooperatif.
“Hal hal yang meringankan terdakwa akan dihapus, serta sanksi sanksi tambahan sudah kami siapkan,” tegasnya.
Sementara itu, Terdakwa Wisnu Wijaya menuturkan, pasca kabur dari jeruji besi ia hanya duduk beristirahat di pinggir Sungai Gandong.
“Saya ke pinggir sungai sembunyi semalaman. Kalau ke rumah guru spiritual cuma minta bantuan saja,” tandasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
tahanan kabur dari rutan
viral di media sosial
Polsek Metro Tanah Abang
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Siasat Licik Sindikat Judi Online, Demi Dapat Rekening Bank Baru Warga Dibikin Tergiur Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Ngotot Tak Mau Kehilangan Jabatan usai Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi DJKA |
![]() |
---|
Bocor Desain Terbaru iPhone 17 Hingga iPhone 20, Bakal Tampil Beda, Apple Usung Hape Lipat? |
![]() |
---|
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.