Cek Fakta
HOAKS: SBY akan Turun Demo jika KPU Paksakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Pernyataan Asli Terungkap
viral narasi SBY akan turun demo jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) memaksakan kemenangan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Nama Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) banyak dicatut dalam berita hoaks di masa Pemilu 2024.
Di antaranya seperti yang beredar baru-baru ini.
Dalam unggahan di media sosial, viral narasi SBY akan turun demo jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) memaksakan kemenangan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Narasi soal SBY akan turun demo jika KPU memaksakan kemenangan paslon nomor urut 2 dibagikan oleh akun TikTok ini.
Akun tersebut membagikan video SBY sedang berpidato dan diberi keterangan demikian:
"SUSILO BAMBANG YUDHIYONO MAHASISWA DAN MASYARAKAT AKAN TURUN DEMO BESAR. BILA KPU MEMAKSAKAN KEMENANGAN BUAT 02". dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Penelusuran Tim Cek Fakta, video yang digunakan dalam konten tersebut merupakan pemberitaan di kanal YouTube CNN Indonesia ini berjudul "SBY Soroti Gelombang Protes Kampus".
Dalam video, SBY tidak menyatakan akan melakukan demonstrasi jika KPU memaksakan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran.
Namun, SBY menyoroti petisi dan kritik dari para akademisi yang khawatir Pemilu 2024 tidak berlangsung secara damai, jujur, dan adil.
Baca juga: CEK FAKTA: Demo Tuntut Gibran Rakabuming Mundur dari Wali Kota Solo, Kondisinya Disebut Mencekam
Pernyataan utuh SBY dalam video tersebut yakni:
Sementara itu ada juga pernyataan politik yang lebih jauh lagi kalau pilpres hanya berlangsung satu putaran berati itu curang ditambah kalau pilpresnya curang, kita tidak akan menerima.
Dan negara siap-siap chaos, situasi ini tidak terjadi di empat pemilu sebelumnya.
Karenanya, melalui mimbar ini saya ingin menyampaikan pandangan saya, pandangan dari seorang yang tidak pernah absen dalam 20 tahun pemilu di era reformasi dan demokratisasi.
Baik ketika saya berada di dalam ranah kekuasaan maupun ketika berada di luar ranah kekuasaan.
Pendapat saya, menuduh apa lagi memastikan bahwa pilpres ini pasti curang dan karenanya hasilnya pasti akan ditolak tentulah berlebihan, namun di sisi lain mengabaikan suara- suara di luar yang khawatir pilpresnya bakal curang tentu juga tidak bijak.

Adapun Partai Demokrat merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Kesimpulannya, narasi bahwa SBY akan turun demo jika KPU memaksakan kemenangan paslon nomor urut 2 tidak benar.
Dalam video yang dibagikan, SBY justru menyoroti petisi dan pernyataan kritis dari para akademisi kampus terkait Pemilu 2024.
Berita Terbaru SBY
Sementara itu, SBY baru-baru ini mengaku bersyukur putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk kabinet Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan AHY usai dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024).
AHY menyebut ayah kandungnya itu berpikir bahwa dengan masuk ke kabinet menjadi momentum bagi Partai Demokrat kembali ke pemerintahan.
"Beliau tentunya juga bersyukur karena ini menjadi sebuah momentum Partai Demokrat kembali ke pemerintahan," ujar AHY.
"Banyak yang mungkin belum menyadari Demokrat selama 9 tahun 4 bulan berada di luar pemerintahan. Dan ini sebuah momentum bersejarah karena alhamdulilah apa yang kami perjuangkan selama ini bisa lebih direalisasikan jika Demokrat bergabung di pemerintahan secara langsung," jelasnya.
Baca juga: Prabowo Kuak Nostalgia Bersama SBY Saat Masih di Akmil, Pernah Huni Paviliun Sama: Senior Saya
Dengan masuk di kabinet, kata AHY, Partai Demokrat akan mengisi kebijakan di ranah eksekutif.
Selain itu, partai berlambang bintang mercy tersebut akan membantu Kabinet Indonesia Maju hingga akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Saat ditanya apakah ada tekanan tersendiri parpolnya masuk ke kabinet setelah sekian lama menjadi oposisi, AHY mengaku tidak ada.
Hanya saja, dia mengakui perlu beradaptasi.
"Memang perlu adaptasi. Yang jelas kalau ditanya keluarga besar Demokrat sangat senang karena bagaimanapun memang tujuan utama dari politik, termasuk partai politik, adl bisa berkontribusi seluas-luasnya melalui jalur pemerintahan, eksekutif maupun legislatif," paparnya.
"Demokrat hari ini bersama pemerintah, ada dalam pemerintah, jadi jelas kami biasanya disiplin sesuai dengan kebijakan partai. Kami ingin mengawal pemerintahan Presiden Jokowi dan kami semua sampai dengan tuntas, bisa mengejar semua target, termasuk target ATR/BPN yang luar biasa," tambahnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
narasi SBY akan turun demo
Susilo Bambang Yudhoyono
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming Raka
Partai Demokrat
Pemilu 2024
Cek Fakta
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Mata Lokal Memilih
CEK FAKTA: Bumi akan Gelap Selama 3 Hari Mulai 8 April, Simak Penjelasan Ahli Astronomi-Astrofisika |
![]() |
---|
CEK FAKTA Video Ganjar Pranowo Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024, Narasi yang Viral: Sombong |
![]() |
---|
CEK FAKTA: Penjelasan KPU dan KPPS soal Surat Suara Tercoblos Paslon 2 di Tuban, Sebut Human Error |
![]() |
---|
CEK FAKTA Cak Imin Bertemu Prabowo Subianto usai Pilpres 2024, Narasi yang Viral: Saatnya Membangun |
![]() |
---|
HOAKS: Prabowo Subianto Akui Kecurangan di Pemilu 2024, Video Asli Sang Capres Terungkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.