Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemprov Jatim

Gelar Pasar Murah, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Ringankan Beban Masyarakat Jelang Ramadan

Pemprov Jatim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur menggelar Pasar Murah bahan pokok (bapok) sambut bulan Ramadan

Editor: Ndaru Wijayanto
Pemprov Jatim
Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur menggelar Pasar Murah bahan pokok (bapok) untuk menyambut hari besar keagamaan nasional dan datangnya bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Kegiatan ini bertempat di Halaman Kantor Disperindag Jatim Jl. Siwalankerto Utara II No.42, Wonocolo Surabaya, Minggu (25/2/2024). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA- Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur menggelar Pasar Murah bahan pokok (bapok) untuk menyambut hari besar keagamaan nasional dan datangnya bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.

Pasar murah ini bertempat di Halaman Kantor Disperindag Jatim Jl. Siwalankerto Utara II No.42, Wonocolo Surabaya, Minggu (25/2/2024).

Dalam operasi pasar murah ini dijual beberapa komoditas bahan pokok di antaranya beras premium yang dijual dengan harga Rp 51.000 per 5 kilogram (kg) atau Rp 10.200 per kg, gula pasir dengan harga Rp15.000 per kg, telur ayam ras Rp 24.000 per kg, dan minyak goreng dengan harga 13.000 per liter.

Dalam pasar murah ini per orang hanya boleh membeli beras maksimal 2 sak kemasan 5 kg, gula dan telur ayam ras maksimal 1 kg dan minyak goreng maksimal 2 liter.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengatakan pasar murah ini sebagai bentuk kepedulian pemprov kepada masyarakat di Jawa Timur.

Baca juga: Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Jajaki Peningkatan Kerjasama Perdagangan dan Investasi dengan Swiss

Pasalnya jelang Bulan Ramadan dan hari besar keagamaan hampir dipastikan bahan pokok cenderung mengalami kenaikan harga.

"Kalau kita lihat juga harga ini terjadi fluktuasi apalagi kita tahu sebentar lagi kita sama-sama menjalankan ibadah bulan Ramadan dan juga lebaran, Bapak Ibu sekalian 'panjenengan sedoyo' pasti akan melihat akan terjadi kemahalan atau kenaikan harga, mudah-mudahan tidak" ujarnya.

"Insyaallah pasar murah ini sangat membantu masyarakat. Wujud pemerintah sangat peduli dengan ketersediaan bahan pokok yang wajar bukan yang paling murah tapi yang wajar, yang terjangkau oleh masyarakat. Dan jangan sampai terganggu bulan Ramadan ini hanya karena harga naik," imbuh Adhy.

Selain gelaran pasar murah, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan, untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, ia bersama tim dari forum komunikasi pimpinan daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur sudah turun ke pasar-pasar melakukan pemantauan.

Baca juga: Komitmen Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Lanjutkan Pembangunan dan Pelayanan Publik yang CETTAR

Tak hanya itu saja, Pj. Gubenur Adhy juga mengaku kerap mendapatkan 'update' mengenai harga bahan pokok di Jawa Timur. Bahkan, lanjutnya, harga-harga yang disampaikan oleh Disperindag Jatim ini diberikan setiap pagi.

"Sarapan saya subuh-subuh adalah daftar harga sekarang, saya bagaikan pedagang sekarang, tahu persis harga yang naik apa," ungkapnya.

Pj. Gubernur Adhy membeberkan bahwa harga bahan pokok yang mengalami kenaikan yaitu beras. Ia pun mengungkap naiknya harga komoditas yang satu ini lantaran harga gabah kering giling di tingkat petani memang mengalami kenaikan mencapai Rp7.320 per kg atau sekitar 44,6 persen dari harga yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp 5.000. Maka dari itu, intervensi seperti pasar murah inilah menjadi salah satu solusi.

"Bapak ibu pasti terdampak, tapi kami mengendalikan harga di pasar supaya serendah mungkin tidak jauh melesat dari HET (Harga Eceran Tertinggi) bahkan kita melakukan operasi pasar seperti saat ini" ucapnya.

Selain beras, komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah harga cabai. Harga rata-rata cabai rawit merah sebesar Rp 47.566 per kg naik Rp 2.017 per kg, dan cabai merah besar Rp 71.017 per kg yang naik Rp 13.753.

Sementara untuk komoditas seperti daging sapi, ikan maupun unggas dipastikan tidak mengalami kenaikan harga yang siginifikan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved