Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Emosi Dengar Istri Nyanyi, Suami Ayunkan Parang ke Istri Hingga Meninggal, Bikin Alasan: Diserang

Suami bunuh istrinya akibat geram mendengarkan istrinya bernyanyi. Diketahui suami bernama Pendi (29) membacok istri bernama Siti Nurhasanah

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
Ilustrasi garis polisi - Suami bacok istrinya hingga meninggal akibat emosi dengar istrinya bernyanyi 

TRIBUNJATIM.COM, KAYONG UTARA - Seorang suami bunuh istrinya akibat geram mendengarkan istrinya bernyanyi.

Diketahui suami bernama Pendi (29) membacok istrinya bernama Siti Nurhasanah, Minggu (25/2/2024).

Pembacokan itu dilakukan sang suami hingga istrinya meninggal.

Diketahui, kondisi suami saat itu sedang sakit gigi, sehingga emosi mendengarkan istrinya menyanyi.

Baca juga: Murka Teh Tak Disiapkan, Suami Bunuh Istri Pakai Pedang, Anak-anak Menjerit: Dia Minum 6 Kali Sehari

Korban tewas di Pondok kawasan perkebunan PT. Mayawana Persada desa Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombespol Raden Petit Wijaya mengungkapkan sebelumnya Pendi mengarang cerita bahwa istrinya itu meninggal akibat diserang orang tidak dikenal, dan orang kabur setelah menyerang istrinya.

Namun, dari penyelidikan petugas, terkuak bahwa dirinyalah yang menghabisi nyawa istrinya sendiri.

"Berdasarkan pemeriksaan tersangka, tersangka mengaku bahwa pada sekira pukul 00.00 wib suami korban atau pelaku keluar dari bagan/pondok untuk buang air. Lalu kembali untuk istirahat, namun saat itu pelaku dalam keadaan sakit gigi, saat kembali ke bagan/ pondok tempat tinggal pelaku dan korban. Korban sedang mendengarkan musik dengan menggunakan HP sambil bernyanyi," ujar Raden Petit.

"Karena pelaku saat itu sedang sakit gigi maka pelaku meminta korban untuk berhenti. Bukannya berhenti, korban malah memaki-maki pelaku sehingga terjadi keributan," imbuhnya.

Karena emosi, saat itu pelaku langsung mengambil sebilah parang yang kemudian dibacokkan sebanyak 4 (empat) kali ke arah leher bagian belakang, pipi dan tangan kanan korban sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Awalnya pelaku berpura pura bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh orang tidak dikenal. Tetapi setelah dilakukan interogasi akhirnya pelaku mengakui perbuatannya," jelas Kabid Humas.

Pelaku dan korban sering bertengkar

Sementara itu, dari keterangan kakak korban, Midah, adiknya itu sering bertengkar dengan suaminya.

Bahkan sebelum kejadian, adiknya sempat bercerita tentang permasalahan keluarganya.

“Udah hampir dua tahun kerja di sana bersama suaminya. Dia (almarhun) suami istri biasa berkelahi, marah-marah. Sebelum kejadian itu, di ada telepon saya. Dia bilang, dia habis bertengkar dengan suaminya," kata Midah.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved