Sosok Kartika Putri yang Derita Autoimun, Sempat Berseteru dengan dr Richard Lee: Singgung Soal Azab

"Turut prihatin ya, mudah-mudahan bukan azab," ujar Richard Lee sembari tertawa, dilansir TribunJatim.com dari YouTube cumi cumi indigo, Minggu (25/2/2024), via Tribun Bogor

"Aku bingung juga, kenapa berobatnya ke Singapura. Soalnya kan teman-teman dokter di Singapura kan rata-rata non muslim. Kan banyak di Indonesia dokter yang pintar ngaji, kenapa enggak dokter di Indonesia yang dipilihnya," ungkap Richard Lee.

"Apalagi kemarin kan beliau ngomongnya pilih pemimpin yang pinter ngaji, kenapa enggak cari dokter yang pintar ngaji. Kalau di Singapura kan rata-rata non muslim," sambungnya.

Baca juga: Emosi Dengar Istri Nyanyi, Suami Ayunkan Parang ke Istri Hingga Meninggal, Bikin Alasan: Diserang

Kendati sinis akan mantan seterunya itu, Richard Lee tak keberatan diminta mendiagnosa Kartika Putri.

Diungkap Richard Lee, ada tiga kemungkinan penyakit yang sedang diidap Kartika Putri.

Yakni herpes, Steven Johnsons Syndrome, dan auto imun.

"Sebagai dokter, untuk beberapa pilihan diagnosa yang sama, yang pertama ada herpes, steven johnson syndrom, atau autoimun. Kalau dari gambaran bisa jadi karena itu," kata Richard Lee.

Dalam penjelasannya, Richard Lee pun mengurai penyebab dari tiga penyakit yang diduga diidap Kartika Putri.

"Kalau herpes karena virus, infeksi menular seksual. Kalau autoimun itu tidak diketahui terjadi apa adanya. Kalau steven johnson alergi suatu obat," ujar Richard Lee.

Menurut Richard Lee, Kartika Putri akan kian parah kondisinya jika tak segera diobati.

Terlebih ada tiga kemungkinan penyakit di tubuh sang artis.

"Kalau herpes dikasih salep, autoimun enggak ada obat pake steroid bisa jadi bertahun-tahun, steven johnson itu juga enggak ada obat bisa jadi tambah parah," pungkas Richard Lee.

Lebih lanjut, Richard Lee pun mengurai niat baiknya kepada Kartika Putri.

Bahwa ia bersedia membantu Kartika Putri mengobati penyakit dan luka di kulitnya.

"Bisa jadi karena skincare abal-abal, makan obat abal-abal, bisa jadi seperti itu. Kalau datang ke saya kan bisa podcast, curhat ke saya. Kedua, bisa berobat ke tempat saya, saya bisa sembuhin, tapi saya enggak bisa ngaji. Ketiga, bekas-bekasnya bisa saya obati di tempat saya," ungkap Richard Lee.