Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Kemungkinan PDIP Jadi Oposisi Jika Prabowo-Gibran Menang di Pilpres 2024

PDIP mengungkap kemungkinan partainya menjadi oposisi di pemerintahan mendatang. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto

Editor: Torik Aqua
TribunJatim.com/ Pramita Kusumaningrum
Sekjend PDI Perjuangan , Hasto Kristiyanto saat di Ponorogo 

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - PDIP mengungkap kemungkinan partainya menjadi oposisi di pemerintahan mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.

Pernyataan itu terjadi jika pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang di Pilpres 2024.

Meski, Hasto tak menjawab apakah PDIP bergabung ke pemerintahan atau akan menjadi oposisi.

Baca juga: PDIP Jatim Janji Seleksi Ketat Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024: Tak Beli Kucing dalam Karung

Dia menegaskan, saat ini tahapan Pemilu 2024 masih berlangsung dan pihaknya sedang mencermati berbagai kejanggalan yang muncul.

"Ini rekapitulasi masih dilakukan, kita mencermati, termasuk temuan hari ini kan temuan yang sangat luar biasa, temuan bagaimana IT dari KPU sengaja dimatikan," kata Hasto saat ditemui di Pelataran Menteng, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Temuan itu, kata Hasto, diungkapkan oleh pakar telematika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo.

Menurutnya, dalam temuan tersebut ditemukan adanya perubahan data-data C1 dari tempat pemungutan suara (TPS).

"Agar suatu skenario politik terhadap hasil yang direncanakan itu kemudian dimungkinkan dengan adanya perubahan sistem Sirekap tersebut dengan berbagai versi," ucap Hasto.

"Termasuk memindahkan IP-nya ke negara lain yang diyakini oleh pakar telematika Dr. Roy Suryo ada di Singapura. Ini salah satu temuan-temuan yang sangat penting untuk kami kaji lebih lanjut," ujar dia.

Adapun per hari ini pukul 22.00 WIB berdasarkan perhitungan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo-Gibran tetap unggul dengan perolehan suara 58,83 persen.

Sementara pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,49 persen.

Lalu, pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya 16,68 persen.

Raihan suara ini didapat dengan total data yang masuk ke KPU baru mencapai 77,77 persen.

Hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kian menghangat

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved