Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bandingkan Harga Beras Sama Skincare, Dedi Mulyadi Jadi Sorotan, 'Giliran Naik Ribut Semuanya'

Bandingkan harga beras yang alami kenaikan sama skincare, ucapan Dedi Mulyadi jadi sorotan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunJabar.id/Ahya Nurdin
Dedi Mulyadi memanggul sekarung beras saat kegiatan Budaya Ruwat Jagat Mapag Hujan di Lembur Pakuan Subang, Jumat (27/10/2023). 

Berdasarkan data BPS dan Kementan, pada tahun 2022, rata-rata orang Indonesia mengkonsumsi beras sebanyak 0,222 kg per hari atau 10 kg beras untuk sekitar 40-45 hari.

"Jadi yang diutamakan itu bukan yang dipakai, tapi yang dimakan. Kita itu suka terbalik, mending makan hanya pakai sambal daripada tidak pakai gelang," ucap Dedi.

Menurutnya, tugas pemerintah selanjutnya tidak hanya memastikan ketersediaan dan meningkatkan produktivitas pangan tetapi juga memperbaiki pola pikir masyarakat.

Selain itu, Dedi Mulyadi menjelaskan, petani juga tidak boleh dirugikan, caranya, pemerintah harus membeli gabah ke petani dengan harga yang layak.

"Di negara lain, petani itu tidak berpikir apa pun, infrastruktur sudah baik, obat-obatan dan pupuk (tanaman padi) disiapkan negara, hasil produksinya dibeli, lalu disimpan di gudang, karena di gudang terlalu penuh, dikirimlah ke negara kita," tutur Dedi kepada wartawan, sebagaimana dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya, Kamis (29/2/2024).

"Kalau ingin harga gabah standar, pemerintah harus membeli hasil produksi rakyat. Kemudian, pemerintah bisa menjualnya dengan harga standar, tidak boleh meningkat lagi," sambungnya.

Menurutnya, petani adalah kelompok masyarakat yang tidak pernah mengeluh meski dalam kondisi sulit.

Padahal mereka memberikan sumbangsih bagi ketahanan pangan negara.

"Mereka (petani) tidak pernah mengeluh, menanam lagi, dan tetap tidak berutang," pungkasnya.

Sementara itu seorang ibu rela gendong bayi seharian dan antre sejak pagi demi dapat beras murah.

Hal itu terjadi saat gelaran pangan murah di Kelurahan Dayeuhlur, Kecamatan Warudoyong, Sukabumi.

Tampak ratusan ibu-ibu mengikuti antrean untuk mendapatkan beras harga murah.

Melansir Tribun Jabar, momen tersebut terlihat di lokasi gelar pangan murah di Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

Terlihat ada seorang wanita yang menggendong bayinya.

Ia mengaku sudah antre sejak pukul 07.30 WIB, demi mendapatkan beras dengan harga murah, Senin (26/2/2024).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved