Prabowo Klaim Utang Indonesia di Masa Soeharto Sudah Lunas, Singgung Cara Jokowi Atasi Inflasi
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengklaim utang masa pemerintahan Soeharto telah dibayar lunas oleh pemerintah saat ini.
Purnawirawan TNI AD selanjutnya yang mendapat gelar Jenderal Kehormatan adalah Agum Gumelar.
Kenaikan pangkat menjadi bintang empat tersebut diterima Agum Gumelar pada 1 November 2000.
Gelar Jenderal Kehormatan diterima Agum saat menjabat sebagai Menteri Perhubungan pada periode 1999-2001.
Di lingkup pemerintahan, Agum turut menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan.
5. Jenderal (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan
Bersama Soerjadi Soedirdja dan Agum Gumelar, Jenderal (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan resmi menyandang gelar kehormatan pada 1 November 2000.
Kala itu, dikutip dari laman Kemenko Polhukam, Luhut menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia periode 2000-2001 di pemerintahan presiden keempat Abdurrahman Wahid.
Sebelum menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Luhut merupakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura.
6. Jenderal (HOR) (Purn) Abdullah Mahmud Hendropriyono
Pemberian gelar Jenderal Kehormatan turut diberikan kepada Abdullah Mahmud Hendropriyono atau biasa disapa AM Hendropriyono.
Peningkatan pangkat setingkat lebih tinggi diterima oleh AM Hendropriyono saat diminta menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada periode 2001-2004.
Sebagai Kepala BIN pertama sejak badan ini berganti nama, dia dijuluki the master of intelligence karena menjadi profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia.
7. Jenderal (HOR) (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Gelar Jenderal Kehormatan selanjutnya diberikan kepada purnawirawan TNI AD Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY pada 15 November 2000.
Kenaikan pangkat kehormatan tersebut disandang SBY saat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan semasa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Empat tahun kemudian, mantan Menko Polkam ini maju bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004 bersama Jusuf Kalla.
Keduanya diusung oleh tiga partai, yakni Partai Demokrat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Partai Bulan Bintang.
Duet pasangan dengan nomor urut 04 itu pun menang dengan mengusung slogan "Bersama Kita Bisa!".
Di atas jenderal, masih ada pangkat Jenderal Besar dengan tanda bintang lima yang diberikan hanya kepada tiga orang di Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/10/2021), Jenderal Besar atau jenderal bintang lima merupakan pangkat tertinggi dalam kemiliteran. Pangkat ini diberikan kepada sosok yang dinilai berjasa sangat besar.
Sejak 1997, baru ada tiga orang yang menyandang pangkat jenderal bintang lima, yaitu Jenderal Besar Soedirman, Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, dan Jenderal Besar Soeharto.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Kelakuan Simpatri si Pria Bercadar Terima Rp 28 Juta Selama Pacari Lelaki, Terbongkar Jelang Nikah |
![]() |
---|
Truk Terperosok ke Sungai Bondowoso Saat hendak Turunkan Muatan Pasir |
![]() |
---|
Nasib Kepala Toko di Surabaya yang Gelapkan Emas 1,4 Kilogram Divonis Hakim 2 Tahun 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
Sosok Lucky Hakim, Bupati Indramayu Lepas Ribuan Ular di Sawah, Gubernur Dedi Mulyadi: Kreatif |
![]() |
---|
Protes Warga Jombang Tagihan PBB Melonjak 12 Kali Lipat, Bapenda Buka Suara: Ada Kekeliruan NJOP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.