Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kediri

Program Deradikasi Berhasil, Napi Teroris Lapas Kediri Bikin Souvernir Gelang Bertulis 'Indonesia'

Progam deradikalisasi narapidana terorisme (napiter) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Teroris Lapas Kelas IIA Kediri membuahkan hasil.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/DIDIK MASHUDI
Souvenir gelang hasil buatan narapidana terorisme Lapas Kelas II A Kediri 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Progam deradikalisasi narapidana terorisme (napiter) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Teroris Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri membuahkan hasil.

Salah satunya napiter mengisi waktu luangnya untuk membuat kerajinan tangan bernilai seni.

Malahan dengan pembinaan dan pendekatan yang baik, napiter ini membuat Souvernir gelang plastik bertuliskan "Love Indonesia".

Plt Kepala Lapas Kelas IIA Kediri Budi Ruswanto mengungkapkan, salah satu kabar bahagia bagi Lapas Kediri karena pembinaan yang dilakukan selama ini mendapat hasil positif.

Dijelaskan Budi, bagi sebagian orang mungkin souvenir yang bertuliskan “Love Indonesia” itu sangat bermakna karena dibuat warga binaan narapidana terorisme.

Baca juga: Pantau Inflasi Jelang Ramadan, Satgas Pangan Kediri Bakal Gelar Sidak ke Pedagang Beras

Selain bertuliskan itu ada yang bertuliskan "Indonesia ” juga souvenir gelang bertulisan “Bhineka Tunggal Ika”.

Saat ini di Lapas Kediri membina 3 napiter  dari tempat asal yang berbeda. 

Diharapkan dengan adanya kerajinan gelang buatan napiter, menandakan upaya Lapas Kediri telah berhasil yang melalui dari program deradikalisasi. Hal ini juga berlangsung dengan bantuan BNPT, Densus 88, hingga BIN.

Budi  akan selalu mendukung kegiatan - kegiatan yang bernilai positif untuk para WBP. Karena apa saja kegiatan bernilai positif akan menambah keterampilan para warga binaan, khususnya napiter.

Sementara warga binaan napiter yang belum disebutkan identitasnya mengatakan, kerajinan tangan buatnya berbahan dasar beberapa tas kresek, benang dan butuh kesabaran. 

Baca juga: Digelar selama Dua Hari, Kejuaraan Karate se-Kediri Raya Diikuti Ratusan Peserta

"Kami bersyukur, walaupun kami di dalam Lapas yang sedang menjalani masa hukuman, mendapatkan dukungan untuk mengembangkan skill kami dalam membuat kerajinan tangan ini," ungkapnya.

Termasuk dalam mendapat benang ini yang sudah mendapatkan izin dari pihak keamanan Lapas. Sehingga tidak ada hambatan untuk terus berkarya walaupun di dalam Lapas.

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved