Digelar selama Dua Hari, Kejuaraan Karate se-Kediri Raya Diikuti Ratusan Peserta

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ratusan peserta mengikuti kejuaraan karate se-Kediri Raya dengan nomor kelas tanding pemula hingga senior, yang digelar oleh Inkanas (Institut Karate Do-Nasional) Kabupaten Kediri.

Tak kurang dari 225 peserta bergabung dalam kejuaraan yang diselenggarakan selama dua hari, Sabtu (2/3/2024) hingga Minggu (3/3/2024) di Lapangan Tenis PG Pesantren Kediri ini.

Mereka tak hanya berasal dari Kediri, namun juga berbagai wilayah sekitar Kediri Raya.

Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Karate, Hakim Rahmadsyah Pranata mengatakan, kejuaraan karate ini digelar sebagai upaya menjaring atlet muda.

Untuk kelas yang ditandingkan, ada beberapa kategori, yakni kelas usia dini 6-7 tahun, pemula 8-9 tahun, dan kelas senior dengan peserta dari SMA sampai mahasiswa umum. 

"Ini adalah salah satu cara untuk menjaring atlet muda dan sekaligus regenerasi. Kita juga ada kelas festival untuk pemula, dengan kategori latihan 1-6 bulan," kata Hakim, Minggu (3/3/2024).

Hakim melihat perkembangan karate di wilayah Kediri selama satu tahun belakangan ini cukup baik.

Hal tersebut dibuktikan dari raihan satu emas, satu perak, dan dua perunggu untuk Kabupaten Kediri pada gelaran Porprov Jatim ke-VIII 2023 kemarin.

"Alhamdulillah antusiasme dari peserta sangat baik, kemarin saya cuma buka di wilayah Kediri, namun banyak dari wilayah sekitar yang ingin daftar, akhirnya kita buat se-Kediri Raya. Semoga para atlet yang bertanding bisa terus sportif dan menjadi lebih berkembang, serta membawa nama baik rantingnya," ungkapnya. 

Baca juga: Siswi Banyuwangi Wakili Indonesia dalam Kejuaraan Karate Internasional, Bupati Ipuk : Bangga

Sementara itu, Humas KONI Kabupaten Kediri, Timotius Suwardiyanto sangat mengapresiasi kegiatan kejuaraan karate tingkat pelajar ini.

Sebab, cabang olahraga (cabor) Inkanas ini menjadi salah satu cabor unggulan penyumbang medali pada kejuaraan Porprov Jatim.

Apalagi, kejuaraan ini tidak menggunakan anggaran APBD, melainkan mendapat pendanaan dari sponsor.

Hal ini menjadi suatu terobosan baru yang positif, dan diharapkan dapat ditiru oleh semua cabor.

Tentunya kejuaraan ini dapat dimanfaatkan untuk proses pengembangkan atlet karate, khususnya wilayah di Kabupaten Kediri. 

"Terima kasih kepada seluruh panitia dan sponsor yang telah menggelar acara ini. Kita juga punya satu atlet untuk persiapan kejuaraan nasional bernama Ceisha Aurelia, semoga para atlet prestasinya bisa terus meningkat," ujarnya.