Berita Ponorogo
Stabilkan Harga, Beras Impor asal Myanmar hingga Pakistan Beredar di Ponorogo
Bulog Ponorogo mulai digelontor beras impor dari awal Februari 2024. Hingga kini beras impor yang ada di gudang Bulog mencapai 5000 ton.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bulog Ponorogo mulai digelontor beras impor dari awal Februari 2024. Hingga kini beras impor yang ada di gudang Bulog mencapai 5000 ton.
“Jadi saat ini masih tidak memungkinkan kita melakukan penyerapan dalam negeri. Saat ini kami sudah menerima untuk beras impor sendiri,” ungkap Kepala Bulog Ponorogo, Aan Sugiarto, Selasa (5/2/2024).
Dia menjelaskan mulai menerima beras impor mulai awal Februari. Alasannya karena pada awal Februari, tidak ada beras dalam negeri yang dapat diserap.
Sehingga bantuan pangan hingga beras SPHP (Stabiliasasi Pasokan dan Harga Pangan) berasal dari beras import.
“Jadi yang SPHP untuk pasar murah itu beras impor,” tambahnya.
Menurutnya, stok di gudang adalah 5000 ton. Ribuan ton beras yang ada di gudang bulog Ponorogo adalah beras impor,
Beras yang ada di gudang bulog dari berbgai negara. “Ada sementara beras impor dari Myanmar, Thailand dan Pakistan,” kata Aan kepada Tribunjatim.com.
Baca juga: Banyuwangi Kedatangan 15 Ribu Ton Beras Impor asal Thailand
Dia mengklaim bahwa 5000 ton beras itu termasuk aman untuk 2 sampai 3 bulan kedepan. Dia mengaku akan terus mendapatkan beras impor.
“Sehingga ketika kami mengeluarkan beras nanti akan ada yang masuk lagi. Per bulan kami mendapatkan 2 ribu ton dari luar negeri,” tambahnya.
Menurutnya, walaupun mendapatkan gelontoran beras dari luar negeri tetap menyerap dari petani dalam negeri. Dimungkinkan panen raya pasa Maret ini.
“Dalam negeri kemungkinan Maret ini mulai panen. Prediksi pekan ke 2 Maret,” pungkasny
Sekedar diketahui, Perum Bulog ada tambahan kontrak impor sebanyak 300 ribu ton beras dari Thailand dan Pakistan. Hal ini memperkuat stok pangan nasional terutama menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
300 ribu ton beras tersebut masih dalam perjalanan menuju ke Indonesia dan akan menambah kekuatan stok di gudang Bulog yang saat ini mencapai 1,3 juta ton.
Baca juga: Gudang Bulog Banyuwangi Digerojok Beras Impor Jelang Nataru 2024 untuk Suplai Daerah Defisit
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.