Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Magetan

Dampak Hujan Lebat Semalaman, Puluhan Hektar Tanaman Padi di Magetan Terancam Gagal Panen

Petani Desa/Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Sinem (55), hanya bisa pasrah usai luapan air dari Sungai Ulo, merendam hektaran tanaman padi.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Tanaman Padi di Desa/Kecamatan Kartoharjo Kabupaten Magetan, terendam air dari luapan Sungai Ulo imbas hujan deras semalaman, Rabu (6/3/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Petani Desa/Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, Sinem (55), hanya bisa pasrah usai luapan air Sungai Ulo, merendam hektaran tanaman padi yang siap panen.

Intensitas hujan lebat dan tinggi sejak siang hingga petang, dan kembali turun di malam hari Selasa (5/3/2024), dinilai Sinem, menjadi faktor penyebab kejadian tersebut.

“Tanaman padi ini tinggal menunggu panen. Kalau sudah banyak yang terendam, bisa terancam gagal panen,” ujar Sinem, Rabu (6/3/2024).

Menurutnya, Dua Desa, yakni Desa Jajar dan Desa Ngelang, juga ikut menjadi korban luapan air Sungai Ulo. Selain merendam sebagian besar lahan persawahan, banjir juga menggenangi jalan sekitar.

“Semoga air segera surut dan tanaman padi ada yang bisa diselamatkan,” ucapnya.

Baca juga: Perumahan di Magetan Direndam Banjir sampai Selutut Kaki Orang Dewasa, Lansia dan Balita Dievakuasi

Sementara itu, Kapolsek Kartoharjo, AKP Eko Supriyanto, mengaku, telah menyiagakan anggota di Desa Jajar untuk membantu warga. 

“Kami membantu membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai dan membantu menyebrangkan anak-anak sekolah yang terhambat banjir,” ungkapnya.

Hal senada diutarakan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Eka Wahyudi. Pihaknya menyiapkan lokasi evakuasi jika diperlukan. 

Baca juga: Hasil Olah TKP Mobil Elf Wisatawan Tuban Terguling di Sarangan, Polisi Magetan Beber Kondisi Rem

Berdasarkan laporan pihak kecamatan kurang lebih ada 55 hektar lahan persawahan berupa tanaman padi jelang panen terendam.

“Luapan Sungai Ulo terjadi akibat kombinasi hujan lebat dan air Bengawan Solo yang tinggi. "Jika hujan tidak turun lagi hari ini, mudah-mudahan air luapan cepat surut. Kerusakan tanaman padi masih dikaji, namun jika air tidak surut, panen padi bisa terancam gagal," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved