Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Diduga Lalai, Dada Polisi Tertembak saat Membersihkan Senjatanya: Tidak Sengaja

Nasib nahas seorang polisi yang tertembak pistolnya sendiri di dada kirinya. Polisi itu diduga lalai saat tengah membersihkan senjata.

Editor: Torik Aqua
Pexels
Ilustrasi rumah sakit - Seorang polisi dilarikan ke rumah sakit setelah dadanya tertembak senjata yang ia bersihkan 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib nahas seorang polisi yang tertembak pistolnya sendiri di dada kirinya.

Polisi itu diduga lalai saat tengah membersihkan senjata.

Kini, polisi berinisial YP sedang mendapatkan perawatan medis.

Perkembangan kesehatan korban juga masih dipantau.

Baca juga: Ajudan Kapolda Kaltara Tewas Tertembak Bukan Akhiri Hidup, Diduga Lalai, Pihak Polda Jelaskan

Akibat peristiwa itu, polisi berpangkat Inspektur Polisi Satu, berinisial YP dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu untuk mendapatkan perawatan medis.

Kasubbid Penmas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari mengatakan, kondisi YP dalam kondisi stabil.

“Akan tetapi masih terpasang beberapa alat untuk memantau perkembangan korban yang masih dirawat di ruang ICU," kata Sugeng, melalui pesan WhatsApp, Rabu (6/3/2024).

Peristiwa itu terjadi di Markas Komando (Mako) Brigade Mobile (Brimob) Polda Sulteng, Sabtu (2/3/2024) pukul 10.20 Wita.

Berdasarkan keterangan Humas Polda Sulteng, Iptu YP tidak sengaja menarik pelatuk senjata api jenis HS No H179002 saat tengah dibersihkan.

Hal tersebut menyebabkan senjata api meletus dan mengenai dada kirinya.

Peristiwa ini kemudian diketahui istri korban saat tengah menelepon suaminya, tapi tak dijawab.

Istri korban kemudian meminta tolong kepada anggota lain untuk mengecek keberadaan suaminya.

Anggota Brimob yang mendapat laporan tersebut kemudian bergegas mengecek Iptu YP.

Mereka menemukan Iptu YP terluka di ruangannya dengan luka tembak di dada sebelah kiri.

Iptu YP kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu untuk mendapatkan perawatan medis.

Tim Propam Polda Sulteng masih menyelidiki lebih lanjut terkait kejadian tersebut.

Faktor kelalaian diduga menjadi penyebab utama peristiwa ini.

Kasus serupa tertembak senjata api ternyata juga pernah terjadi di Kalimantan Utara.

Penyebab kematian ajudan Kapolda Kaltara bukan karena sengaja mengakhiri hidup.

Ia tewas tertembak pistol sendiri diduga akibat kelalaiannya.

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat.

Adapun ajudan Kapolda Kaltara bernama Brigpol SH ditemukan tewas bersimbah darah pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 13.10 WITA di dalam kamar rumah dinasnya.

Saat ditemukan, tergeletak senjata api di samping Brigpol SH.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal oleh tim Dokkes Polda Kaltara, korban tidak ditemukan denyut nadi.

Baca juga: Kisah Istri Tembak Adik yang Selingkuh dengan Suaminya, Kesabaran Habis karena Perintah Tak Digubris

Saat itu juga, tim dari Ditreskrimum dan Bid Propam Polda Kaltara langsung melakukan olah TKP.

Kombes Pol Budi Rachmat mengungkapkan, Brigpol SH bukan meninggal karena sengaja mengakhiri hidup.

"Bukan mengakhiri hidup, dugaan sementara korban sementara membersihkan senjata api, jadi akibat kelalaian," ungkapnya dikutip dari Tribunnews, Sabtu (23/9/2023).

Diketahui Brigpol SH di Polda Kaltara menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara.

"Pada Jumat tanggal 22 September 2023 sekitar pukul 13.10 WITA di rumah dinas dalam kamar korban SH ditemukan bersimbah darah," kata Budi.

Lebih lanjut, Budi mengatakan korban diduga tertembak senjata api jenis HS-9 sebab senjata itu ditemukan di sampingnya saat jenazah korban ditemukan.

Baca juga: VIRAL Emak-emak Lebih Cepat Gerebek Lapak Judi Tembak Ikan Ketimbang Polisi, Kapolres Jujur Malu 

Brigpol SH, ajudan Kapolda Kaltara tewas tertembak.
Brigpol SH, ajudan Kapolda Kaltara tewas tertembak. (Kolase YouTube Tribun Sumsel dan Tribun Kaltara)

"Meninggalnya Brigpol SH akibat kelalaian senjata api," ucapnya.

Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi.

Penyelidikan juga masih dilakukan tim gabungan untuk mengungkap penyebab kematian Brigpol SH.

"Jenazah korban SH dibawa ke Rumah Sakit Tarakan untuk dilakukan autopsi penyebab meninggalnya korban SH," tuturnya.

Dari hasil olah TKP sementara, saat kejadian Brigpol SH seorang diri di dalam kamar.

Kombes Pol Budi Rachmat membantah jika korban tewas karena bunuh diri, melainkan diduga karena kelalaian saat memegang senjata api tersebut.

"Kalau bunuh diri asumsinya jauh, karena kalau fakta-fakta ke situ nggak ada. Dia kan orangnya nggak ada masalah, saya kenal baik sama dia," ucapnya.

Baca juga: Sosok Claudia Tesa Kekasih Hati Bripda Ignatius, Dipanggil Jadi Saksi Kasus Polisi Tembak Polisi

Ilustrasi berita polisi tewas tertembak.
Ilustrasi berita polisi tewas tertembak. (Google)

Keluarga minta autopsi di Semarang

Sementara itu, pihak keluarga Brigpol SH meminta jenazah diautopsi di Semarang, Jawa Tengah.

Mulanya Polda Kaltara berencana membawa jenazah Brigpol SH ke RSUD Tarakan untuk dilakukan autopsi.

Akan tetpai, rencana autopsi jenazah Brigpol SH di Tarakan batal dilakukan.

Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat mengatakan, autopsi akan dilakukan di Semarang atas permintaan pihak keluarga Brigpol SH.

Seperti diketahui, Brigpol SH selama ini menjabat sebagai Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara.

Ia merupakan anggota polisi asal Kendal, Jawa Tengah.

Jenazah Brigpol SH akan dikirim ke Semarang untuk dikebumikan di kampung halamannya.

Baca juga: Mbah Panut Polisi Tertua Ngotot Mau Nikah Meski Tahun Depan Purnatugas, Viral Disebut Simbah Nikah

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved