6 Cara Menurunkan Berat Badan Saat Puasa Ramadan: Buah Berair Jadi Menu Diet hingga Minum Air Cukup

TRIBUNJATIM.COM - Diet merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang yang mengalami kelebihan berat badan.

Dengan menjalani menu diet sehat, diharapkan berat badan kita turun sesuai dengan berat badan ideal.

Bagi umat muslim, puasa Ramadan adalah hal yang wajib.

Meskipun puasa mendatangkan banyak manfaat, namun, di awal puasa tubuh mengalami proses adaptasi, sehingga membuat bibir dan kulit menjadi kering.

Banyak orang yang beranggapan bahwa dengan puasa Ramadan berat badan akan turun sendirinya, akan tetapi hal tersebut tidak selalu benar , kebanyakan pada saat bulan puasa berat badan akan semakin naik.

Nah gak mau kan Tribunners hal itu terjadi sama kamu.

Yuk simak tips berikut ini agar diet mu selama bulan puasa tetap berhasil.

Puasa Ramadhan kerap menjadi momentum bagi sebagian orang untuk memperbaiki pola makan menjadi lebih sehat, sekaligus jika ingin menurunkan berat badan.

Lalu, seperti apa pola makan sehat yang dapat diterapkan jika ingin menurunkan berat badan alias diet?

Dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Padjadjaran Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, M. Gizi., Sp.GK(K) menyebutkan beberapa tipsnya.

Berikut cara menurunkan berat badan saat puasa Ramadan

1. Berbuka dengan buah

Berbuka puasa dengan menu diet buah-buahan, terutama memilih buah berair.

Setelah shalat, barulah menyantap makanan utama atau makanan berat.

"Makan buah berair sebagai pembuka, lalu minum air dulu, shalat Maghrib dulu, baru makan nasi lengkap," kata Gaga di Jakarta, Jumat (1/3/2024), seperti dikutip dari Antara.

2. Konsumsi gizi beragam

Pastikan makanan tidak hanya terdiri karbohidrat seperti nasi, tetapi juga dilengkapi lauk berprotein hewani maupun nabati, serta sayur bervitamin.

Bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, serta ibu hamil dan menyusui dianjurkan mengonsumsi makanan tambahan sebelum dan sesudah shalat tarawih untuk menambah nutrisi.

3. Sahur dengan makanan lengkap dan bergizi

Setelah santap makanan besar setelah berbuka, berhentilah makan hingga waktu sahur tiba.

Ketika sahur, jangan lupa untuk mengonsumsi makanan lengkap dan bergizi. Termasuk mengonsumsi buah sekitar 2-3 ons saat berbuka dan 2-3 ons saat sahur, atau satu ukuran apel atau jeruk ukuran besar.

"Begitu sahur, makan nasi lengkap lagi. Setelah itu buah yang berair lagi. Setelah itu boleh tambahan lain misalnya susu, boleh, madu satu sendok juga boleh untuk cadangan fruktosa yang disuplai sebagai glikogen di otot, itu menjaga agar puasa kita tetap segar," tutur Wakil Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) itu.

4. Minum air cukup

Tak hanya makanan, penting juga memerhatikan ketercukupan asupan air putih agar tidak kurang dari dua liter.

Kita bisa membaginya untuk waktu sahur dan berbuka. Misalnya, minum tiga hingga empat gelas saat sahur, kemudian empat sampai lima gelas saat berbuka.

"Jadi, total delapan sampai 10 gelas, berarti sekitar dua liter," ucap Gaga.

5. Olahraga teratur

Meskipun berpuasa, rutinitas olahraga tetap harus dilanjutkan karena tubuh perlu terus bergerak untuk menghasilkan glukosa yang menambah energi dari pemecahan lemak dan glikogen.

Kita juga menyelipkan aktivitas fisik di sela kegiatan, seperti berjalan kaki saat menuju tempat belanja bulanan atau kantor.

Hal ini juga bisa mencegah kantuk di tengah hari saat berpuasa.

Bagaimana cara menurunkan berat badan saat puasa?

Dokter spesialis gizi klinik Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, M. Gizi., Sp.GK (K) memaparkan cara menurunkan berat badan saat puasa yaitu dengan mengatur nutrisi dan olahraga.

"Pertama, berbukalah dengan buah berair. Makan buah berair sebagai pembuka, lalu minum air dulu, shalat maghrib dulu, baru makan nasi lengkap," kata Gaga pada diskusi Hari Obesitas Dunia di Jakarta, seperti dikutip Antara, Jumat (1/3/2024).

Untuk diketahui, nasi lengkap adalah nasi yang disajikan dengan aneka macam lauk berprotein hewani maupun nabati, dan sayur mengandung vitamin dan mineral.

Kemudian, jika ingin fokus menurunkan berat badan selama puasa Ramadhan, Gaga menyarankan untuk berhenti makan apa pun usai menyantap menu nasi lengkap sampai tiba waktu sahur.

"Begitu sahur, makan nasi lengkap lagi. Setelah itu buah yang berair lagi," tutur Gaga menjelaskan.

Setelah itu, seseorang boleh mengonsumsi tambahan lain seperti segelas susu atau satu sendok madu untuk cadangan fruktosa yang disuplai sebagai glikogen di otot sehingga tubuh tetap segar selama berpuasa.

Wakil Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) itu pun mengimbau jangan lupa meminum air ketika sahur.

Dokter Gaga menganjurkan minum air putih sebanyak dua liter selama berpuasa. Agar asupan air terjaga selama bulan Ramadhan, Gaga menyarankan minum tiga sampai empat gelas saat sahur sampai imsak.

Kemudian, dari waktu berbuka sampai sebelum tidur malam, minumlah empat sampai lima gelas air putih.

"Jadi, total delapan sampai 10 gelas, berarti sekitar dua liter," kata Gaga.

Selain dari asupan, menurunkan berat badan selama puasa juga bisa diupayakan dengan rutin olahraga.

Olahraga tidak hanya membantu membakar kalori, tetapi dapat mencegah lemas dan membuat tubuh tetap segar dan bugar selama berpuasa.

Dikutip dari laman RSUD dr. Iskak Tulungagung, olahraga saat puasa sebaiknya dilakukan dengan intensitas ringan atau sedang.

Contoh olahraga selama bulan puasa yaitu joging, jalan kaki, jalan cepat, bersepeda, dan aerobik ringan.

Artikel ini telah tayang di Kompas dan Kompas.com

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com