Atraksi Angkat Ban Sepeda Tengah Jalan, Siswa SMP Dibawa ke Polsek, Polisi Turun Tangan: Beri Paham

"Jadi, mereka itu ramai-ramai dan berkelahi di lokasi pertama (lokasi arah timur)," katanya.

"Di lokasi pertama ini, mereka ditegur dan diusir oleh anak kos-kosan dan salah satu warga," tambahnya.

Setelah itu para pelajar tersebut berpindah ke lokasi kedua.

"Tepatnya di depan rumah kosong. Setelah itu mereka bubar dan pergi meninggalkan lokasi," beber Candra.

Berbekal CCTV di area sekitar lokasi kejadian, warga setempat pun melaporkan peristiwa ini ke salah satu SMP swasta yang berada di Kecamatan Sukun.

Buntut dari peristiwa viral tersebut, Polresta Malang Kota mengamankan para pelaku.

Baca juga: Nasib Bocah SD Jual Keripik hingga Cireng Demi 3 Adiknya, Ikhlas Ditipu, Kini Bahagia Dibantu Jokowi

"Alhamdulillah, pelaku telah diamankan," kata Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto, Sabtu.

"Selain itu, baik pelaku, korban maupun saksi juga telah dimintai keterangan," tambahnya.

Adapun pelaku berinisial NDA (14), korban berinisial AUB (14), dan saksi berinisial MA (13).

"Ketiganya ini masih duduk di kelas 7 salah satu SMP swasta di Kecamatan Sukun," ungkap Yudi.

Lebih lanjut Yudi menambahkan, peristiwa bullying ini berawal dari korban yang didatangi pelaku untuk dimintai klarifikasi.

Adapun klarifikasi yang dimaksud adalah mengenai korban yang diduga memfitnah dan menuduh pelaku telah memukuli saksi MA.

Namun klarifikasi tersebut berujung cekcok hingga terjadilah pemukulan.

"Pelaku memukul wajah korban sebanyak dua kali, sehingga korban mengalami luka memar di bagian pipi kiri," ungkapnya.

Selain meminta keterangan pelaku dan korban, polisi juga telah memanggil pihak sekolah untuk dimintai keterangan lebih lanjut.