Berita Nganjuk
Jumlah Kasus DBD Awal 2024 di Nganjuk, Lebih Tinggi Dibanding 2023, Ada 101 Kasus dan 2 Warga Wafat
Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada kurun waktu Januari-Februari 2024 mencapai ratusan.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/DANENDRA KUSUMA
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nganjuk, Christiana Firmaningtyas saat memaparkan jumlah kasus DBD, Jumat (8/3/2024).
Pada fase ini penderita akan mengalami turunnya demam hingga 37 derajat Celcius.
Setelah melalui fase kritis, pasien akan memasuki fase pemulihan. Fase ini akan terjadi 48–72 jam setelah fase kritis.
Selain demam, penderita turut merasakan gangguan kesehatan antara lain, nyeri otot, sakit kepala parah, mual dan muntah, serta muncul bintik merah pada kulit.
"Warga biasanya lengah saat gejala awal DBD. Karena yang dirasakan seperti demam biasa. Kami mengimbau kepada warga supaya tak meremehkan DBD. Apabila merasakan gejala DBD segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Penanganan yang cepat dan tepat sangat membantu dalam proses penyembuhan," pungkasnya.
Berita Terkait
Berita Terkait: #Berita Nganjuk
Dipinjami Motor untuk Berobat, Pria di Kediri Malah Gadai Vario Teman untuk Foya-foya |
![]() |
---|
Pasang Kabel WiFi, Pemuda Nganjuk Malah Tewas Tersengat Listrik, Tubuh Tersangkut |
![]() |
---|
Pj Bupati Nganjuk Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Bahas Pandangan Fraksi Terkait Raperda RPJMD dan Desa |
![]() |
---|
Pj Sri Handoko Resmikan Etalase UMKM, Jadi Jujukan Pelancong Beli Oleh-oleh Khas Nganjuk |
![]() |
---|
Pria Paruh Baya di Nganjuk Diringkus di Warung, Bawa Uang Tombokan Judi Togel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.