Prabowo Beri Hadiah untuk Bocah Kembar yang Dibully Karena Kumpulkan Rongsokan: Saya Dengar
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto memberikan hadiah untuk bocah kembar Lastri dan Lendri yang jadi korban perundungan.
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto memberikan hadiah untuk bocah kembar Lastri dan Lendri yang jadi korban perundungan.
Mereka mendapatkan hadiah rumah dan lahan ternak dari Prabowo.
Diketahui Lastri dan Lendri merupakan bocah yang masih duduk di bangku SD.
Tak hanya itu, Lastri dan Lendri juga diberi wejangan oleh Prabowo.
Baca juga: Hasil Pemilu 2024 di Surabaya, Prabowo-Gibran Menang Telak di Kandang Banteng
Lastri dan Lendri sehari-harinya ditemani oleh ibunya, Rustini bertemu dengan Prabowo di kediaman dinas di Jl. Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat malam (8/3/2024).
“Jadi saya dengar kesulitan Ibu, putra Ibu diganggu, jadi saya tidak suka ada yang suka begitu. Kita mau bertanggung jawab putra-putri Ibu,” ujar Prabowo.
Prabowo kemudian memberi pesan pada Lastri dan Lendri agar tidak bersedih atas perundungan yang telah terjadi.
“Saya minta Lendri sama Lastri wajahnya harus gembira. Jangan bersedih gitu dong,” kata Prabowo.
“Kamu kenal saya?,” tanya Prabowo pada mereka.
“Pak Prabowo ini siapa?” tanya Prabowo.
“Presiden,” kata Lastri dan Lendri
“Belum, sekarang ini Menteri Pertahanan,” jawab Prabowo seraya tertawa bersama di ruang tamu.
Prabowo pada kesempatan itu juga turut memberikan bantuan perekonomian untuk keluarga Rustini dan anak-anaknya.
Prabowo kemudian memerintahkan sekretaris pribadinya, Rajif Sutirto mencarikan lahan bangunan guna mendirikan rumah layak huni yang di belakangnya terdapat pekarangan untuk ternak bebek dan itik.
“Ibu yang tabah. Lendri harus tabah, berani, nggak usah takut lagi dan ibumu nggak usah lagi khawatir. Kita akan membantu membina Ibu. Jadi, apakah buka warung, kalau bisa ada peternakan itik dibelakangnya atau bebek,” kata Prabowo.
Rustini pun merasa terharu dan mengucapkan rasa terima kasih ha kepada Prabowo.
“Terima kasih ya Pak, sudah dibantu,” tutur Ibu Rustini.
Di akhir pertemuan itu, Prabowo juga turut berpesan kepada Lastri dan Lendri untuk tidak trauma atas apa yang telah terjadi dan tetap menghormati profesi apapun.
“Lendri belajar yang bagus ya, ngga boleh lagi trauma atau apa, jangan malu juga. Ibu mulia jadi pemulung daripada jadi maling atau koruptor. Kita hormati orang-orang yang mau kerja. Orang mau kerja itu mulia untuk memberi penghidupan,” kata Prabowo.
Kisah pilu Lastri dan Lendri ini sempat menjadi sorotan warganet beberapa waktu lalu melalui video yang diunggah oleh seorang bernama Rizal dalam akun X @ythftr_.
Lastri pada saat bertemu Prabowo pun sempat menangis bercerita perundungan yang dialaminya.
Adapun, diketahui penghasilan yang didapatkan perhari oleh sang Ibu hanya belasan ribu rupiah. Karena itu, Lastri dan Lendri ingin membantu meringankan beban dengan mencari barang rongsokan untuk membayar kontrakan rumah yang telat bayar dan bayaran sekolah.
Ayah kandung Lastri dan Lendri diketahui telah meninggalkan keluarganya sejak mereka berusia 4 bulan. Sementara itu, ayah tiri mereka telah meninggal dunia empat hari yang lalu karena sakit lambung kronis.
Kata Prabowo soal makan siang gratis
Terungkap ketidakrelaan Prabowo Subianto terkait program makan siang gratis.
Diketahui, pihak calon presiden nomor urut 2 itu telah melakukan uji coba makan siang gratis ke para siswa.
Di antaranya kepada 3.000 siswa di Sukabumi, Jawa Barat.
Prabowo Subianto pun mengungkap hasil uji coba tersebut.
Dikatakannya, ada siswa yang memilih membungkus lauknya supaya bisa dimakan bersama keluarga di rumah.
Hal tersebut dia sampaikan saat Silaturahmi Kebangsaan Bersama Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu, (2/3/2024).
Mulanya, Prabowo mengatakan program makan siang gratis ini dilakukan karena dia melihat hampir 25 persen anak-anak di Indonesia tidak makan sarapan pagi.
Walhasil, dirinya mencanangkan program makan siang gratis, dengan dimulai melalui uji coba terlebih dahulu.
"Memang benar program saya adalah makan siang untuk anak-anak Indonesia. Kenapa? Hampir 25 persen tidak makan pagi tiap hari. Kita sudah mulai program uji coba makan siang gratis di daerah Sukabumi tepatnya di Kampung Cikembang, dua jam dari ibu kota," ujar Prabowo dalam keterangannya, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Baca juga: Dedi Mulyadi Soroti Menu Uji Coba Makan Siang Gratis, Pilih Uang Rp15 Ribu Diberi ke Orang Tua Siswa
Prabowo menjelaskan, dalam uji coba makan siang gratis itu, ada 3.000 siswa yang diberi makan setiap hari.
Akan tetapi, rupanya, anak-anak itu terkadang memilih membungkus lauknya untuk dibawa pulang supaya keluarganya bisa makan.
Prabowo mengaku tidak rela melihat masih ada masyarakat dengan kondisi seperti itu.
Dia turut menyentil para elite politik yang masih cekcok berebutan suara, padahal ada hal yang lebih mendesak.
"Dan kenyataan, bahwa anak-anak itu makan tapi lauknya kadang dibungkus dibawa ke rumah untuk keluarganya. Ini dua jam dari ibu kota, saya tidak rela negara saya begini," tuturnya.
"Bagaimana saudara-saudara kalau pemimpin elite Indonesia masih cekcok di antara kita hanya rebutan kursi, padahal faktanya kondisi anak-anak kita seperti ini," imbuh Prabowo.
Baca juga: Rincian Bahan Makan Siang Gratis Chef Arnold, Harga Ayam Rp4 Ribu Ngawur? Pemilik Warteg: Siapin
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Dedi Mulyadi menyarankan uang subsidi makan siang gratis diberikan langsung ke orangtua.
Saran tersebut disampaikannya usai menggelar simulasi program makan siang gratis dengan uang pribadinya di SDN Ciwangi, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (4/3/2024).
Hasilnya, pola masakan orangtua lebih variatif dan bergizi.
Pada simulasi tersebut, Dedi memberikan subsidi selama satu pekan ke depan untuk 579 siswa SDN Ciwangi.
Dalam simulasi ini, mantan bupati Purwakarta itu membuat dua pola. Pertama, makan siang gratis dibuatkan Forum Orang Tua Siswa (Fortusis). Kedua memberikan langsung uang kepada orangtua siswa. Keduanya bernilai sama Rp 15.000.
Hasilnya, makan siang yang dibuatkan Fortusis semuanya seragam dengan menu nasi, ayam teriyaki (filet), tumis, dan satu buah jeruk.
Sementara yang dibuatkan langsung oleh orangtua siswa masing-masing menunya beragam, bahkan lebih lengkap.
“Kalau yang pertama (Fortusis) ini terlalu banyak yang terbuang seperti misting (tempat makan) dan sendok plastik ini kurang efektif, harganya sama dengan satu sampai dua butir telur,” ujar Dedi di sela simulasi, Senin (4/3/2024).
Dedi menyebut, menu yang dibuatkan orangtua beragam. Bahkan potongan daging lebih besar, sayur dan buah lebih banyak. Selain itu, bekal yang dibawa sesuai dengan selera anak.
Jadi, ia menyarankan untuk memberikan uang subsidi langsung ke orangtua. Tujuannya agar lebih beragam dan orangtua bisa mengelola sendiri uang makan siang anaknya di sekolah.
“Yang pertama tadi terlihat menunya lebih beragam, kemudian orangtua tahu porsi dan menunya yang sesuai dengan anak. Tidak kalah penting anak senang bisa merasakan langsung masakan ibunya yang enak karena dimasak dengan penuh cinta dan sayang,” ujar Dedi.
Baca juga: Pilihan Menu Uji Coba Makan Siang Gratis Pemerintah, Harga Rp 15 Ribu per Anak, Ada Nilai Gizinya?
Menurutnya jika makan siang gratis dikelola oleh satu pihak tidak akan efisien.
Karena menu dan porsi yang seharusnya memenuhi gizi anak terpangkas oleh hal yang bersifat administratif berbasis proyek.
Menurut Dedi, program makan siang gratis sendiri bukan hal baru. Sebab saat ia menjadi Bupati Purwakarta pernah menjalankan program serupa dengan memberikan telur dan susu untuk seluruh siswa.
“Jadi kalau ditanya memang anggarannya ada? Ya itu buktinya dulu di Purwakarta semuanya berjalan, siswa diberi telur dan susu gratis, infrastruktur bagus, RT RW digaji tinggi, padahal APBD-nya paling kecil,” kata Dedi.
Dedi menyebut jika program makan siang gratis telah berjalan maka uang jajan anak dari masing-masing orangtuanya bisa untuk ditabung.
Baca juga: Menu Makan Siang Gratis yang Diuji Pemerintah untuk Siswa SD-SMP, Wali Murid: Mending Transportasi
Nantinya pihak sekolah bekerja sama dengan bank untuk program tabungan tersebut.
Meski begitu, ia mengatakan yang dilakukan saat ini berupa simulasi untuk mencari formula terbaik.
Ia menyerahkan sepenuhnya kebijakan kepada pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan menjalankan program tersebut.
"Ini hanya usulan saya saja setelah melihat simulasi seperti ini uang yang diberikan ke orangtua makanannya lebih variatif dan bergizi," ujar Dedi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Cekcok Lawan Debt Collector Tak Mau Kendaraan Diambil, Wanita Ternyata Naik Mobil Rental |
![]() |
---|
Kelas Nyaris Ambruk 30 Tahun Tak Pernah Renovasi, Kepsek Pindahkan Siswa SDN Belajar di Musala |
![]() |
---|
Jamaah Larut dalam Suasana Haru di Kajian yang Dipandu Oki Setiana Dewi Bertajuk Restart Your Heart |
![]() |
---|
Pria Ngaku TNI Tampar Pedagang Sayur yang Pasang Bendera One Piece, Oknum: Bendera Cina ini |
![]() |
---|
Bupati Blitar Rijanto Apresiasi Jurnalis Peduli Lingkungan Jaga Kelestarian Candi Gambar Wetan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.