Ramadan 2024
Tradisi Nyekar Sebelum Ramadan, Makam di Jember Ramai Dikunjungi Peziarah, Ini Alasannya
Warga Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan ramai-ramai mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) untuk berziarah, Senin (11/3/2024).
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Warga Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan ramai-ramai mendatangi Tempat Pemakaman Umum (TPU) untuk berziarah, Senin (11/3/2024).
Kegiatan tersebut bagian dari Tradisi Nyekar yang dilakukan setiap tahun, khususnya menjelang Ramadhan 1445 Hijriah.
Pantauan di lapangan, warga membersihkan rumput di lokasi pemakaman dengan menggunakan sabit, kemudian mereka taburkan bunga.
Setelah lokasi pemakaman bersih, mereka pun mendoakan ahli kubur yang berada di dalam liang latah tersebut.
Hendra, Warga yang berada di area pemakaman yang berada di Dusun Darungan Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan, mengatakan tradisi seperti ini dilakukan setiap menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Baca juga: Di Jawa Timur Ada Nyekar, 10 Wilayah Ini Punya Tradisi yang Tak Kalah Unik untuk Sambut Ramadan 2024
Baca juga: Bahan dan Cara Membuat Es Cincau Serut Gula Merah, Referensi Minuman Segar untuk Menu Buka Puasa
"Biasanya warga membersihkan makam ini, gotong royong, setiap kali menjelang Ramadhan," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan itu hanya rutinitas warga menjelang bulan suci Ramadhan. Katanya, untuk mendoakan ahli kubur, agar dosa-dosa mereka diampuni tuhan yang Maha Kuasa.
"Karena bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan. Sehingga warga mendoakan keluarganya yang telah meninggal dunia agar mendapatkan ampunan," kata Hendra.
Hendra mengatakan bahwa beberapa warga sebenarnya sudah berziarah ke pemakaman umum sejak, satu minggu sebelum Ramadhan.
"Soalnya musim hujan, jadi warga datang lebih awal sejak seminggu sebelum Ramadhan. Hingga sekarang warga terus berdatangan," katanya.
Baca juga: Selain Nyekar di Jawa Timur, inilah Deretan Tradisi Warga Indonesia Sambut Bulan Suci Ramadan 2024

Hendra mengatakan selain moment Ramadhan dan Idul Fitri, warga berziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum itu saat hari Kamis malam jumat manis.
"Selain Ramdhan dan Idul Fitri, biasanya warga ke sini (pemakaman) saat Jumat manis, mereka membersihkan pemakaman dan mendoakan ahli kubur," urainya.
Selama momen seperti ini, kata Hendra, sebagian warga memanfaatkan lokasi pemakaman untuk mengais rejeki, dengan berjualan bunga ziarah.
"Jadi hikmahnya itu, dimanfaatkan oleh penjual bunga untuk mengais rejeki," ucapnya
Baca juga: Nasib Pilu Satu Keluarga di Ponorogo Tinggal di Kandang Kambing usai Rumahnya Ambruk, Anak Menangis
Bacaan Doa Akhir Ramadan yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW, Tulisan Arab Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Kurang 2 Hari Lebaran, Masih Ada Waktu Bayar Zakat Fitrah, Cek Besarannya untuk Wilayah Jawa Timur |
![]() |
---|
Waktu Itikaf Mulai Jam Berapa? Amalan untuk Meraih Lailatur Qadar, Berikut Penjelasan Ulama Mesir |
![]() |
---|
Sebaiknya Itikaf Mulai Jam Berapa? Amalan 10 Hari Terakhir Ramadan untuk Mendapatkan Lailatul Qadar |
![]() |
---|
Waktu Paling Utama Bayar Zakat Fitrah yang Dianjurkan Nabi Muhammad, Disertai Besaran Zakat Fitrah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.