Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Pertama Jalur Gumitir Jember Dibuka, Relawan 'Awe-Awe' Kembali Muncul

Relawan yang biasa disebut Awe-awe kembali muncul dan beraktifitas saat hari pertama dibuka Jalur Gumitir

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Imam Nawawi
MEMANDU JALAN - Wiwik Seorang 'Awe-awe' memandu jalan kendaraan di Jalur Gumitir Jember, Jawa Timur, Kamis (4/9/2025) Dia kembali beraktifitas diawal pembukaan Jalur Gumitir Jember. 

Poin Penting : 

  • Jalur Gumitir Jember, Jawa Timur dibuka pada Rabu 3 September 2025 kemarin setelah perbaikan sejak 24 Juli 2025
  • Relawan yang biasa disebut Awe-awe kembali muncul dan beraktifitas saat hari pertama dibuka Jalur Gumitir
  • Relawan lalu lintas di Jalur Gumitir Jember, yang selalu melambaikan tangan saat ada kendaraan melintas dan mendapat uang dari pengguna jalan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Netork, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Sebagian 'Awe-awe' kembali beraktifitas di Jalur Gumitir, Jember Jawa Timur dihari pertama jalan nasional ini dibuka untuk kendaraan umum, Kamis (4/9/2025).

'Awe-awe' merupakan sebutan relawan lalu lintas di Jalur Gumitir Jember, yang selalu melambaikan tangan saat ada kendaraan melintas.

Pantauan di lapangan, hanya tiga orang Awe-awe yang beraktifitas jadi Jalur Gumitir Jember sisi timur hingga kilometer 233+500 atau tikungan Mbah Sengo.

"Seneng rasanya, kembali dibuka. Sejak ditutup saya tidak ngawe," ujarnya, Wiwik seorang Awe-awe.

Dia mengaku sudah di pinggir jalan Jalur Gumitir Jember sejak pukul 07.00 WIB.

Baca juga: Meski Jalur Gumitir Kembali Dibuka, KA Pandanwangi Tetap Berhenti di 6 Stasiun Tambahan

Ia mengaku baru mendapatkan uang saweran dari pengendara Rp 5000.

"Kendaraanya tidak rame soalnya, sepi masih," ucap Wiwik.

Sejak dilakukan penutupan Jalur Gumitir pada 24 Juli 2025.

Wiwik mengaku beralih pekerjaan menjadi buruh perkebunan kopi, sebab saat itu bersamaan panen raya.

"Kerja dikebun sehari dapat Rp 30 ribu. Tapi itu tidak tiap hari kerjanya, tidak cukup," katanya.

Baca juga: Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Dibuka Kembali, Gubernur Khofifah Optimis Bangkitkan Geliat Ekonomi

Sementara ngawe seperti ini, sehari bisa mendapatkan Rp 20 ribu. Hal tersebut membuat Wiwik memilih kembali menjadi relawan lalu lintas di Jalur Gumitir.

"Sehari bisa dapat Rp 15 ribu kadang Rp 25 ribu, itu setiap hari. Sementara kalau di kebun walupun Rp 30 ribu, tapi tidak tiap hari dapatnya," tuturnya.

Pantauan media ini, sejak ditutup Jalur Gumitir pada 24 Juli-3 September 2025 tidak ada 'Awe-awe yang beraktifitas.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved