Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

UPDATE Kepala Bayi Tertinggal dalam Rahim Ibu di Bangkalan, 3 Orang Saksi Diperiksa Polisi

Satreskrim Polres Bangkalan tengah melakukan penyelidikan atas laporan kasus kepala bayi tertinggal dalam rahim saat lahiran di Puskesmas Kedungdung,

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/ahmad faisol
Hasil audit maternal atas kasus kepala bayi tertinggal dalam rahim ibu dipaparkan dalam gelaran jumpa pers oleh Dinas Kesehatan Bangkalan di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika setempat, Selasa (12/3/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALANSatreskrim Polres Bangkalan tengah melakukan penyelidikan atas laporan kasus kepala bayi tertinggal dalam rahim saat lahiran di Puskesmas Kedungdung, Bangkalan, Senin (4/3/2024) pagi.  

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo mengungkapkan, sejauh pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 3 orang saksi dari pihak keluarga korban atas perkara yang dilaporkan pada 4 Maret 2024 sekitar pukul 20.00 WIB.

“Suaminya yang melaporkan karena kondisi isterinya masih belum pulih. Kami masih melakukan penyelidikan terkait peristiwanya, kalau dugaannya laporan dari pelapor terkait itu, bayinya meninggal. (Dugaan malpraktek)?, kalau undang-undangnya tidak bilang seperti itu,” ungkap Heru kepada Tribun Jatim Network, Selasa (12/3/2024).

Seperti diketahui, kabar tentang seorang bayi lahir dengan kepala terputus dan tertinggal di rahim mulai menyeruak di tengah masyarakat. Itu setelah seorang ibu, Mukarromah ( dengan direkam video menyebutkan sebagai seorang ibu yang melahirkan, atas nama Mukarromah (25).

Baca juga: Geger Kepala Bayi Tertinggal dalam Rahim Ibu di Bangkalan, Kadinkes Sebut Meninggal Dalam Kandungan

Video rekaman berdurasi 6 menit itu kemudian diunggah sebuah akun Instagram dengan judul, “EXCLUSIVE, keterangan korban dugaan malpraktik di Puskesmas Kedungdung Bangkalan”. 

Ny Mukarromah mendatangi Puskesmas Kedundung Bangkalan sekitar pukul 04.00 WIB, ia ditemani bibinya setelah mendapat rujukan dari bidan kampung. Ia meminta rujukan di puskesmas untuk mendapatkan tindakan operasi di rumah sakit di Kota Bangkalan.

“Pasien dan bibinya yang mengantarkan persalinan juga akan kami periksa, tetapi masih belum dimintai keterangan. Rencananya hari ini tetapi belum bisa,” pungkas Heru.  

Atas peristiwa itu, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan melakukan audit maternal bersama tiga dokter spesialis, terdiri dari spesialis kandungan RSIA Glamour Husada Kebun, Bangkalan, dr Surya Haksara, Sp OG, spesialis anak, dr Moh Shofi, SpA, serta spesialisasi forensik, dr Edy Suharta, Sp F.

Baca juga: Hasil Otopsi Kepala Bayi yang Tertinggal di Dalam Kandungan, Tes Apung Paru-paru Jadi Pertanda

Baca juga: Kisah Pilu Anak Bawa Ayahnya yang Kritis, Ditolak RS Hermina Malang hingga Meninggal Dunia

Bersama Kepala Dinkes Bangkalan, Nur Chotibah, hasil audit maternal kemudian disampaikan dalam jumper pers di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan, Selasa (12/3/2024). Ketiga dokter spesialis itu secara bergantian memaparkan hasil audit berdasarkan latar masing-masing spesialis.

“Badan sudah dilahirkan, letak sungsang kelihatan bokong, akhirnya dibimbing oleh tim penolong yang ada di Puskesmas Kedungdung. Seperti yang disampaikan tadi, kematian telah terjadi 7-10 jari. Sehingga terjadilah maserasi, melepuh, dan menjadi penyebab tertinggalnya kepala dalam rahim,” ungka Nur.

Disinggung terkait narasi yang disampaikan Mukarromah dalam video bahwa bayinya masih hidup, Nur menyatakan telah terjadi miss komunikasi antara pihak Puskesmas Kedungdung dan pihak keluarga pasien.

“Pihak puskesmas sudah mengetahui kalau bayi tersebut sudah meninggal. Namun disampaikan kepada pihak keluarga bukan dengan bahasa meninggal, melainkan dengan bahasa detak jantungnya sudah tidak ada,” pungkas Nur

Baca juga: Nasib Ibu Lahiran Ditolak RS Padahal Kaki Bayi Sudah Keluar, Disuruh Cari Tempat Lain, Suami Kecewa

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved