Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Ibu Melahirkan Kepala Bayi Putus, Curigai Bidan Puskesmas di Bangkalan: Pegang Gunting

Tangis ibu melahirkan bayi kepala putus di Bangkalan. Ceritakan dugaan digunting Bidan Mega. Dinas Kesehatan (Dinkes) beri penjelasan ini.

Editor: Hefty Suud
PIXABAY via KOMPAS.com
Ilustrasi ibu melahirkan kepala bayi putus di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Curigai petugas puskesmas, kini bidan yang bantu persalinannya dilaporkan ke polisi. 

Bidan Puskesmas Bangkalan Dilaporkan

Mukkarromah menangis meminta keadilan atas meninggalnya sang calon bayi.

Diketahui, kepala bayi Mukkarromah tertinggal di dalam rahimnya saat proses melahirkan berlangsung.

Kini, Mukkarromah dan sang suami telah melaporkan bidan Puskesmas Kedungdung Bangkalan ke Polres Bangkalan atas dugaan malapraktik.

"Saya pingin pihak polisi beri keadilan, dan bertindak tegas dan beri saya keadilan," ungkap Mukkarromah terisak tangis,.

Mukkarromah menuturkan pihak kepolisian sudah meminta keterangan darinya dan pihak keluaga.

"Ada saya, suami, dan tante dari suami saya," ujarnya.

Curhatan pilu seorang ibu di Bangkalan, Madura saat tahu kepala bayi yang dilahirkannya putus dan tertinggal di rahim. Sang ibu kini meminta pihak Puskesmas bertanggung jawab
Curhatan pilu seorang ibu di Bangkalan, Madura saat tahu kepala bayi yang dilahirkannya putus dan tertinggal di rahim. Sang ibu kini meminta pihak Puskesmas bertanggung jawab (kolase Youtube via TribunBogor)

Pihak Puskesmas Kedungdung sendiri belum menunjukkan iktikad baik untuk meminta maaf kepada keluarga Mukkarromah.

"Dari puskesmas tidak ada satu pun datang, mereka datang ke rumah sakit ada si Bidan Mega itu," sambungnya.

"Gak ada permintaan maaf, idak ada juga (tanggung jawab)," katanya.

Disisi lain, wanita asal Desa Panpajung ini mengungkapkan kondisinya hingga kini masih belum stabil secara fisik maupun psikologis.

"Iya, masih sakit," kata Mukkarromah.

Baca juga: Awalnya Dikira Boneka, Jasad Bayi Perempuan Ditemukan Tersangkut di Tepi Sungai Pakis Malang

Penjelasan Dinkes

Konfirmasi atas beredarnya video itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Nur Chotibah membenarkan kejadian tersebut.

Dia mengungkapkan telah melakukan audit, pada 8 Maret 2024, yang dihadiri dokter spesialis kandungan (Sp OG) RSUD Syamrabu Bangkalan dan RS Glamour Surabaya, Kepala Puskesmas Kedungdung serta bidan, hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Hasil audit tim yakni IUFD (Intrauterine Fetal Death) atau bayi meninggal dalam kandungan kurang lebih 2 minggu. Umur kehamilan 45 minggu, lewat sekitar 4-5 minggu dari HPL (Hari Perkiraan Lahir),” ungkap Nur, Senin (11/3/2024) malam.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved