Berita Madura
Satu Nelayan Pamekasan yang Hilang Ditelan Ombak Ditemukan Tewas di Pantai Slopeng Sumenep
Satu nelayan Pamekasan yang hilang ditelan ombak ditemukan tewas di pinggir Pantai Slopeng Sumenep, Madura.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muchsin Rasjid
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Salah seorang dari dua nelayan yang hilang ditelan ombak di Pantai Desa Tamberu, Pamekasan, Madura, Abdurrahman alias Abduh (50 ), warga Dusun Cangak, Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Sampang, ditemukan tergeletak tak bernyawa di pinggir pantai di hamparan pasir, sebelah timur Pantai Slopeng, Sumenep, Jumat (15/3/2024), sekitar pukul 05.30 WIB.
Korban pertama kali ditemukan oleh warga pencari rongsokan di pinggir pantai.
Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaaan tewas dengan perut membesar akibat kemasukan air laut.
Warga yang kaget menemukan jasad di pinggir pantai melapor ke kepala desa (kades) setempat, dan dilanjutkan ke Polsek Dasuk, Sumenep.
Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, mengatakan, jasad salah seorang dari nelayan yang hilang ditelan ombak sudah ditemukan.
Kapolsek Tamberu dan tim sudah menuju ke lokasi kejadian, dan juga ke rumah duka.
“Sedangkan satu nelayan lainnya, H Alwi (60), warga Desa Tolonto Rajhe, Kecamatan Pasean,” kata AKP Sri Sugiarto.
Sementara itu, Ketua Harian Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan, Chandra Kirana, yang ikut melakukan penyisiran sepanjang pinggir pantai mengatakan, jasad korban Abduh, ditemukan berjarak sekitar 10 km dari tempat kejadian.
Diakui, begitu pihaknya mendengar informasi salah satu korban ditemukan, tim yang terdiri atas, TNI/Polri, bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, FRPB Pamekasan, Basarnas Pos SAR Sumenep, Tangana, berangkat ke lokasi untuk memastikan, apakah benar jasad yang ditemukan itu merupakan korban Abduh, yang hilang ditelan ombak.
Baca juga: Ombak Tinggi Capai 5 Meter, Nelayan Pantai Popoh Tulungagung Berhenti Melaut: Sudah 2 Minggu
“Ternyata benar, jasad yang ditemukan di atas pasir di pinggir pantai sisi timur Pantai Slopeng itu adalah korban yang dicari, setelah hilang ditelan ombak. Dan waktu kami ke sana ke lokasi, sudah ada keluarga korban. Kemudian korban dievakuasi dibawa ke rumah duka,” kata Chandra Kirana, kepada Tribun Jatim Network.
Dikatakannya, meski tim pencarian sudah menyiapkan dua perahu karet. Satu dari Basarnas Pos SAR Sumenep dan satu unit perahu dari BPBD Pamekasan, namun kedua perahu karet itu tidak diterjunkan ke laut, mengingat kondisi ombak cukup tinggi dan angin cukup kencang.
Dijelaskan, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), batas waktu pencarian selama tujuh hari.
Karena itu, pihaknya terus berusaha untuk mencari keberadaan korban.
“Memang sepanjang pinggir pantai yang kami susuri, tidak semuanya bisa dilalui dengan jalan kaki. Karena terhalang rimbunan pohon, bebatuan dan lain-lain. Namun hal itu bukan hambatan bagi kami untuk terus mencari,” kata Chandra Kirana.
Pamekasan
Desa Tamberu Barat
AKP Sri Sugiarto
nelayan hilang
hilang ditelan ombak
TribunJatim.com
berita Madura terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Madura
Pantai Slopeng
Didekati Malah Kabur, Pemotor Terjatuh Usai Sempat Keluarkan Sajam saat Dipepet Polisi di Bangkalan |
![]() |
---|
Masalah Sepele Jadi Motif Pembacokan di Stadion Gelora Bangkalan, Pelaku Tersinggung Diledek |
![]() |
---|
Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal |
![]() |
---|
Akhir Nasib Maling di Sampang Gondol Motor Dinas BPKAD, Ditangkap Tanpa Perlawanan |
![]() |
---|
Dipanggil Malah Kabur, Pria di Sampang Ini Babak Belur Dihajar Warga Hingga Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.